5 Perbedaan Nabi dan Rasul yang Wajib dipahami

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam Al-Qur’an dan hadist-hadits Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam kita sering mendapatkan kata-kata nabi dan rasul.

Lalu, mungkin sebagian kita akan bertanya kenapa kadang kita membaca kata nabi dan di lain tempat kita membaca kata rasul bahkan kadang kedua kata tersebut disebutkan bersamaan. Apakah ada perbedaan diantara keduanya?

Ada sebagian ulama berpendapat bahwa tidak ada bedanya antara nabi dan rasul, akan tetapi pendapat ini lemah karena tidak didukung dengan dalil-dalil yang shahih. Adapun jumhur (mayoritas) ulama berpendapat bahwa ada perbedaan antara nabi dan rasul. Lantas apakah perbedaan itu?.

Dalam Al-Qur’an surat al-Hajj : 52, Allah berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّا إِذَا تَمَنَّىٰ أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِي أُمْنِيَّتِهِ فَيَنسَخُ اللَّهُ مَا يُلْقِي الشَّيْطَانُ ثُمَّ يُحْكِمُ اللَّهُ آيَاتِهِ  وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi, kecuali apabila ia mempunyai sebuah keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu. Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh setan itu dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.”

Beberapa ulama menggunakan ayat ini sebagai dalil akan adanya perbedaan antara seorang rasul dengan seorang nabi. Diantara pendapat ulama tersebut adalah:

  1. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah  berkata :“Semua rasul adalah nabi, namun tidak semua nabi adalah rasul.” (lihat Majmu’ Fatawa [10/ 209] dan [18/7])
  2. Al-Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata bahwa al-Mahdawi menyatakan, “Inilah yang benar, seluruh rasul adalah nabi, namun tidak setiap nabi itu rasul.” (Tafsir al-Qurthubi [12/80])

Sebelum membahas mengenai perbedaan antara nabi dan rasul, maka perlu diketahu terlebih dahulu persamaan antara keduanya. 

Persamaan antara nabi dan rasul adalah keduanya merupakan laki-laki dari kalangan bani Adam yang diturunkan kepada mereka wahyu Allah melalui perantara malaikat jibril. Baik nabi maupun rasul merupakan laki-laki merdeka (bukan budak).

Adapun yang membedakan antara nabi dan rasul adalah:

  1. Rasul diperintahlan untuk menyampaikan wahyu berupa yang syariat yang telah diberikan kepadanya, sedangkan nabi tidak diperintahkan untuk menyampaikan wahyu tersebut.
  2. Pendapat yang lain menyebutkan bahwa rasul menerima wahyu berupa syariat baru, sedangkan nabi mendapat wahyu berupa syariat dari rasul sebelumnya.
  3. Rasul mendapat kitab atau suhuf berupa syariat baru, sedangkan nabi mendapat kitab atau suhuf yang isinya menyeru pada syariat yang telah dibawa oleh rasul sebelumnya.
  4. Pendapat lain mengatakan bahwa rasul  diutus untuk membawa syariat kepada kaum yang menentang atau mengingkari risalahnya, sedangkan nabi diutus kepada kaum yang tidak menentang atau ingkar melainkan kaum yang memang telah menjalankan syariat sebagaimana syariat yang dibawanya.
  5. Berdasarkan hadits-hadits dari Rasulullah, diketahui bahwa jumlah rasul yang pernah Allah utus sejak nabi Adam hingga Rasulullah Muhammad adalah sekitar 300 lebih rasul, sementara itu jumlah nabi yang diutus mencapai sekitar 120.000 orang lebih.
fbWhatsappTwitterLinkedIn