Pasti banyak orang yang menanyakan bahwa apakah agama yang dia anut adalah agama paling benar? secara sebagian besar orang saat lahir tidak bisa menentukan apa agama yang akan dia anut.
Biasanya mengikuti agama yang dianut oleh orang tuanya, sehingga pertanyaan seperti “Agama Apa yang paling benar? ” sering muncul dalam berbagai forum di dunia maya ataupun di sosial media.
Perdebatan ini tidak sedikit menghasilkan permusuhan antar teman, ataupun antar pemeluk agama yang bersangkutan jika oknum tersebut tidak memiliki pikiran yang rasional. Lalu bagaimana kita menjawab hal hal seperti ini ? apakah ada agama paling benar ?
Mengapa saya menulis dengan title besar MANUSIA PURBA ? anda bisa merenungi apa agama manusia purba yang hidup jutaan tahun yang lalu ? apakah karena tidak ada agama mereka akan masuk neraka ? Agama dahulu atau kehidupan manusia purba dahulu ? Jika anda bisa menjawab hal ini, mungkin anda sudah bisa membuka pikiran.
Apakah tuhan menciptakan manusia pada zaman tersebut hanya untuk dimasukkan ke neraka ? Pandangan kita harus terbuka dari salah satu studi kasus dan fakta sejarah ini.
Di Indonesia sendiri saat ini sudah ada 6 agama yang di akui secara resmi oleh pemerintah, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Kong hu Chu, dan hindu. Setiap agama memiliki satu ajaran yang sama yaitu bertujuan agar para penganutnya dapat berbuat baik dan mendekatkan diri pada sang pencipta.
Salah satu masalah yang ada di masyarakat kita adalah ketika ada seseorang aktris atau aktor yang pindah agama, langsung heboh. Pindah agama dalam agama buddha, Islam, kristen atau agama lain mungkin saja memiliki makna dan pemahaman yang berbeda beda dalam kitab sucinya.
Sayangnya banyak masyarakat yang menadjust orang yang pindah agama, terutama dari agama yang dia anut langsung sesat, langsung salah.
Benar atau salah, kecuali ilmu matematika sangat sulit kita nilai, di mata orang yang satu, kebenaran versi a, di mata orang lain kebenaran versi b. Padahal pada umumnya ajaran agama akan mengerucut pada satu tujuan mulia yaitu kebaikan. Jika hal tersebut sudah kita sepakati, lalu adalah agama yang benar dan adakah agama salah ?
Pada intinya, kita boleh menganggap agama yang kita anut paling benar, namun itu cukup ditanamkan dalam hati saja. Karena ketika kita mengatakan demikian, maka ada ribuan dan jutaan saudara kita yang menanamkan hal tersebut dalam hatinya, yaitu agama mereka juga paling benar.
Perdebatan ini akhirnya tidak ada ujung. Singkat kata, lebih baik kita tidak pernah memperdebatkan hal tersebut, jika ada orang yang menganggap agama yang ia anut paling benar silakan saja, namun di dalam hati, kita tetap percaya pada agama dan ajaran yang kita anut.
Pada akhirnya Kemanusian jauh di atas apapun, yang artinya, kebaikan, hati nurani, dan cinta kasih itu bersifat universal. Mengingat kebaikan adalah universal, agamalah yang menuntun kita mencapai hal tersebut, dan dapat di pastikan semua agama benar sesuai dengan pengikutnya. Jika pengikutnya jahat, maka bukan agamanya yang salah, itu adalah kelakukan oknumnya. Salam kemanusiaan