Daftar isi
Bali, merupakan salah satu Pulau yang ada di Indonesia. Bali dikenal dengan pulau yang memiliki kekayaan budaya, alam dan beraneka ragam alat musik tradisional. Selain memiliki tempat wisata dan keseniannya yang indah, Bali juga memiliki bermacam-macam alat musik tradisional yang khas.
Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai beberapa alat musik yang berasal dari Pulau Bali. Pasti satu dengan lainnya memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing.
Alat musik rindik merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Bali. Rindik ini terbuat dari tumbuhan bambu yang kemudian disusun. Cara memainkan rindik yaitu dengan cara dipukul, menggunakan alat pemukul yang khusus.
Alat musik rindik memiliki nada selendro. Ada lima nada dasar yang terdapat dalam rindik. Alat musik rindik biasanya digunakan pada sebuah acara kesenian, penyambutan tamu dan juga acara resepsi pernikahan.
Alat musik ini juga terbuat dari bambu yang tersusun. Cara memainkan gerantang yaitu dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul khusus. Biasanya gerantang ini digunakan dalam kesenian gamelan yang disebut angklung Bali.
Bentuk alat musik gerantang sebenarnya mirip dengan alat musik gambang yang berasal dari Jawa, namun yang membedakannya yaitu gerantang terbuat dari bambu.
Gangsa ini merupakan sebuah instrumen yang tergabung dalam barungan gamelan yang bilahnya terbuat dari perunggu. Daun gangsa dalam setiap barungan gambelan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Ada yang berfungsi sebagai jalinan pukulan, penentu matara-matra lagu dan yang lainnya.
Alat musik ini dikenal dengan sebutan harpa mulut. Genggong dimainkn secara tunggal atau bisa juga berkelompok. Bunyi yang dihasilkan dari genggong takep menyerupai suara dengungan lebah, jangkrik dan juga desahan angin.
Pemain genggong tidak hanya fokus pada permainan genggong saja, melainkan diselingi ekspresi wajah yang lucu dari para pemainnya. Alat musik genggong takep ini selain digunakan untuk mengisi waktu senggang, juga digunakan sebagai pengiring kesenian tari cerita rakyat.
Ceng-ceng an merupakan salah satu alat musik yang membuat gamelan bali berbeda dengan gamelan yang lainnya. Alat musik ceng-ceng an ini memiliki bentuk yang menyerupai hewan kura-kura.
Ceng-ceng an memberikan efek suara yang dinamis pada saat dimainkan bersama dengan gamelan.
Cara memainkan ceng-ceng an yaitu dengan memukulkan logam bundar atas dengan logam bundar bawahnya.
Alat musik ceng-ceng an terdapat enam logam bundar yang berada di bawah dan dua logam bundar pada bagian atas.
Suling gambuh ini merupakan alat musik tradisional Bali yang memiliki ukuran yang besar dan jga panjang. Di bagian seruling memiliki 6 buah lubang nada dan juga sebuah lubang di ujung, yang digunakan untuk meniup seruling.
Saking panjangnya, suling gambuh pada saat dimainkan harus bersandar pada lantai dan juga posisi sulingnya diagonal.
Pereret Pengasih-asih merupakan alat musik tradisional khas dari Bali yang bentuknya hampir mirip dengan terompet. Pereret terbuat dari kayu yang diukir dengan indah. Sedangkan arti dari pengasih-asih yaitu pelet atau guna-guna.
Pada jaman dahulu, alat musik ini digunakan oleh para perjaka untuk mengguna-guna wanita yang disukainya. Cara memainkan alat musik ini dengan cara ditiup pada malam hari di atas pohon. Namun, sebelum digunakan pereret harus diisi dengan kekuatan gaib.
Guntang juga merupakan alat musik yang menjadi elemen pokok penting. Cara memainkan guntang yaitu dengan cara dipukul. Apabila guntang dipukul, suara guntang tidak menghasilkan nada seperti instrumen lainnya.
Hal tersebut disebabkan karena, pada barungan gambelan geguntangan melodi dikendalikan oleh suling. Alat musik guntang sendiri memegang mat dan penanda pada sebuah akhiran lagu.
Alat musik gender bali masih sejenis dengan gangsa. Hal ini terbukti dari bentuknya dan cara memainkannya sama dengan alat musik gangsa. Daun pada gamelan gender memiliki bentuk segi panjang dan terdiri dari beberapa bilah krawang.
Bilahan krawang tersebut digantungkan dari kiri ke kanan. Apabila semakin ke kanan terdengar semakin tinggi dan juga semakin kecil ukurannya.
Alat musik gamelan ini terdiri dari kumpulan alat musik lainnya seperti, gong, gambang, kumpul, bonang dan juga gendang. Pada umumnya, gamelan dapat ditemukan di banyak beberapa daerah, namun yang pasti yaitu gamelan daerah satu dengan daerah lainnya memiliki ciri yang khas dan berbeda.
Di Bali sendiri, gamelan memiliki 25 jenis. Tumbuh dan berkembang di pedesaan. 10 jenis gamelan Bali diantaranya terbuat dari bambu dan sisanya terbuat dari logam.
Alat musik ini merupakan alat musik getar yang cukup unik. Suara yang dihasilkan dari genggong bali terkesan seperti suara katak yang sedang bersautan di sawah. Cara memainkan genggong Bali yaitu menggunakan rongga mulut si pemain sebagai resonator.
Bahan untuk membuat genggong bali sendiri dari pelepah pohon enau yang kering dan tua. Alat musik ini, pada jamann dahulu digunakan sebagai sarana hiburan seperti oada saat acara pernikahan.
Alat musik calung bungbung terbuat dari bambu gomong yang panjang dan memiliki diameter yang lebar. Calung bungbung dimainkan oleh para remaja di sela-sela mengelola sawah.
Pada awalnya, alat musik calung bungbung ini dimainkan guna penghibur diri. Namun, seiring dengan perkembangan jaman calung bungbung dimainkan pada saat seni pertunjukan untuk menyambut tamu.