Amonia: Sifat – Fungsi dan Bahayanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan membahas mengenai anomia, berikut pembahasannya.

Apa itu Amonia?

Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia).

Meskipun amonia memberikan kontribusi penting bagi keberadaan nutrisi di Bumi, amonia itu sendiri adalah senyawa korosif (yang merusak kulit dan menyebabkan iritasi), yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan.

Amonia adalah senyawa nitrogen dan hidrogen yang mempunyai aroma yang menyenagat dan aromanya sangat khas.

Pembentukan molekul amonia terjadi dari ion nitrogen bermuatan negatif dan tiga ion hidrogen bermuatan positif, itulah sebabnya mengapa secara kimia direpresentasikan sebagai NH3.

Amonia dapat terjadi secara alami atau bahkan diproduksi. Amonia tersedia dalam bentuk gas dan cair dengan bau yang kuat.

Sifat Amonia

Berikut ini terdapat beberapa karakteristik dari amonia, antara lain:

  • Amonia adalah gas tidak berwarna dengan bau yang sangat menyengat.
  • Dalam amonia, ia mudah larut dalam air, dalam kondisi normal 1 liter air dapat melarutkan 1.180 liter amonia.
  • Amonia mencair dengan mudah, amonia cair membeku pada (-) 78 derajat Celcius dan mendidih pada 33 derajat Celcius.
  • Amonia menyerang tembaga, timah dan mudah terbakar.
  • Umumnya, amonia digunakan untuk peralatan kecantikan seperti campuran pewarna rambut yang menghaluskan rambut.

Fungsi Amonia

Gas amonia mempunyai fungsi dan peranan yang penting dalam kehidupan. Apalagi dengan semakin berkembangnya dunia industri.

Gas ini dibuat secara besar-besaran. Beberapa fungsi gas tersebut, yaitu:

  • Sebagai bahan campuran dalam industri pupuk sehingga terbentuk pupuk urea (CO (NH2)2) dan ZA ((NH)2SO4)
  • Gas amonia digunakan sebagai bahan baku dalam industri baterai untuk membentuk amonium klorida (NH4Cl) dan asam sitrat (HNO3) melalui proses Ostwald.
  • Gas amonia digunakan sebagai pendingin dalam lemari es atau freezer atau lemari es.
  • Gas amonia membentuk hidrazin N2H4 sebagai bahan bakar roket dan bahan peledak.
  • Beberapa industri plastik juga menggunakan gas amoniak sebagai bahan baku. Plastik yang digunakan saat ini untuk berbagai keperluan terdiri dari polietilen dan fenol.
  • Memanfaatkan sifat-sifat gas amonia yang larut dalam air, larutan dimurnikan dengan amonia 5 sampai 10%. Solusi ini digunakan sebagai pembersih, pembersih rumah tangga, pembersih furnitur dan pembersih kaca.
  • Industri pengerjaan logam juga menggunakan gas amonia. Amonia mengekstrak dan memisahkan tembaga, nikel dan molibdenum dari biji.
  • Dalam industri minyak, amonia digunakan tidak hanya sebagai campuran bahan bakar roket, tetapi juga untuk mencegah korosi ketika mesin bersentuhan dengan bahan bakar.

Manfaat Amonia

Walaupun punya bau busuk menyengat yang notabenya tidak disukai oleh manusia, ternyata amonia punya banyak manfaat yang sangat penting. Berikut diantaranya.

  • Amonia sangat mudah terlarut dalam air menjadi sebuah larutan sehingga ia banyak digunakan sebagai bahan pembersih baik itu pembersih alat masak maupun alat-alat rumah tangga.
  • Amonia adalah unsur utama dalam produksi rayon dan urea.
  • Zat ini juga digunakan untuk membentuk pupuk seperti pupuk urea, amonium nitrat, amonium sulfat, dll.
  • Dalam industri furnitur, amonia digunakan sebagai pembersih furnitur dan sebagai pembersih permukaan kaca.
  • Biasanya dapat dipakai sebagai bahan baku pembuatan asam nitrat melalui proses Ostwald.
  • Proses Solvay membutuhkan amonia untuk menghasilkan natrium karbonat.

Bahaya Amonia

Sama dengan zat kimia lain, seperti bahaya HCI bagi lingkungan, gas amonia yang berlebihan terdapat di alam akan berbahaya. Batas seharusnya gas ini di udara adalah sekitar -,2% sampai 0,3%. Gas amonia yang melebihi ambang ini memiliki efek sebagai berikut:

  • Kemungkinan ledakan jika amonia dicampur dengan udara dalam jumlah kira-kira. 13,27%. Gas amonia adalah bahan kimia peledak.
  • Korosif terhadap logam tembaga dan aluminium.
  • Pada kulit akan melepuh, iritasi mata dan sesak napas.
  • Pengaruh amonia yang tidak segera diatasi menyebabkan kematian.
fbWhatsappTwitterLinkedIn