Daftar isi
Dalam sistem saraf manusia dan hewan vertebrata, terdapat senyawa kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini berperan untuk membawa sinyal kimia antar neuron dalam sistem saraf.
Ada banyak jenis neurotransmiter yang diketahui, seperti: Asetikolin, Dopamin, Epinephrine, Norepinephrine, Serotonin, Glutamatm Endorphin, dan sebagainya.
Diantara jenis neurotransmiter yang paling umum dikenal dan memiliki peran penting dalam tubuh manusia adalah asetikolin. Nama asetikolin sendiri diambil dari struktur kimianya, yaitu Acetic Acid (asam asetat) dan Kolin.
Berikut akan dibahas tentang pengertian dan fungsi asetikolin dalam sistem saraf manusia.
Asetikolin adalah senyawa kimia penghantar rangsang saraf atau neurotransmiter yang berfungsi dalam sistem saraf otonom atau sistem saraf tepi.
Asetikolin bekerja dengan meneruskan sinyal rangsangan pada sambungan neuromuscular atau pada sel-sel saraf yang berdekatan dan juga pada synaptic cleft (celah sinaps).
Beberapa fungsi penting asetikolin sebagai neurotransmiter dalam sistem saraf adalah sebagai berikut:
Asetikolin adalah satu-satunya neurotransmiter yang ditemukan di semua sel saraf tubuh. Dalam kinerja atau kontraksi otot, asetikolin berperan untuk menstimulasi kontraksi otot, baik itu pada otot rangka, maupun pada otot-otot organ dalam tubuh.
Selain itu, asetikolin juga berfungsi dalam peningkatan sekresi tubuh, mengatur detak jantung, dan juga pelebaran pembuluh darah
Dalam otak, asetikolin berfugsi untuk menghantarkan sinyal kimiawi dalam sistem saraf pusat. Peran asetikolindalam otak berkaitan dengan beberapa hal berikut :
Diantara peran penting asetikolin adalah dalam mengatur mood atau suasana hati. Hal ini dikarenakan asetikolin ternyata juga mempengaruhi kinerja enzim serotonin yang dikenal sebagai enzim pengatur suasana hati.