Daftar isi
Mengatur keuangan adalah hal yang susah-susah gampang untuk dilakukan. Pengaturan keuangan sama halnya seperti menjalankan program diet, kegiatan ini adalah kegiatan jangka panjang, harus dilakukan penuh kesabaran dan niat yang kuat serta komitmen yang tidak boleh goyah.
Berikut beberapa cara mengatur keuangan ala orang Jepang yang dapat menjadi pedoman dan inspirasi untuk lebih efisien menggunakan uang.
Orang Jepang sudah dididik untuk membawa bekal makanan sendiri bahkan sejak sekolah tingkat dasar. Bekal makanan biasanya ditempatkan dalam kotak, berisi nasi, lauk-pauk, sayuran dan cemilan kesukaan yang bisa dimakan di sekolah, di tempat kerja atau tempat umum yang sering disebut bento.
Dengan menyiapkan bento, dapat menekan biaya pengeluaran makanan karena bahan yang digunakan untuk membuat bento biasanya juga dapat digunakan untuk sarapan. Membawa bento juga membuat seseorang lebih rajin dan lebih sehat karena seseorang harus meluangkan waktu untuk menyiapkan makanan dan lebih mengetahui komposisi dan kebersihan makanan.
Selain bento, membawa bekal botol minuman dari rumah juga berperan baik untuk keuangan dan ekonomi.
Cara ini dapat dilakukan dengan selalu membuat catatan ketika akan berbelanja. Ketika akan melakukan belanja bulananĀ atau mingguan, sebaiknya membuat catatan sehingga ketika hendak mengambil barang yang tidak ada diluar catatan dapat berpikir dua kali mengenai kegunaan dan apakah benar-benar membutuhkan barang tersebut.
Dengan membuat catatan seseorang juga dapat mengontrol diri untuk tidak membeli barang yang hanya menjadi keinginan namun sesungguhnya tidak dibutuhkan.
Seni menabung ala Jepang bernama Kakeibo belakangan kembali populer berkat seorang penulis bernama Fumiko Chiba. Seni menabung Kakeibo ini dipercaya dapat meningkatkan motivasi menabung hingga 35 persen.
Cara kerja seni menabung Kakeibo ini ialah :
Cara ini terkesan merepotkan namun jika sudah mahir menggunakan, cara ini dapat menghemat pengeluaran sekaligus menghemat tenaga. Dengan menggunakan trasnportasi umum secara bijak, seseorang tidak perlu susah untuk mengendari kendaraan dan mencari parkir jika terburu-buru.
Meskipun cara ini agak susah untuk ditiru oleh orang Indonesia karena perbedaan media transportasi yang cukup signifikan, namun tidak ada salahnya mencoba cara ini karena juga dapat membuat seseorang lebih berolahraga berjalan untuk menuju halte atau stasiun.