Bahasa Indonesia

9 Cara Menulis Cerpen dan Strukturnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam menulis cerpen, penulis harus melewati beberapa tahapan seperti menyusun detail, latar, konflik, plot, hingga pengembangan karakter dalam ceritanya. Maka dari itu, penting bagi penulis untuk memahami beberapa cara menulis cerpen dan strukturnya yang akan kami bahas di bawah ini. 

1.  Kembangkan Ide

Langkah pertama untuk menulis cerpen adalah memunculkan dan mengembangkan ide. Anda dapat mendapatkan inspirasi dari peristiwa kehidupan nyata, kisah orang lain atau bahkan kombinasi berita kecil yang Anda dengar dari beberapa kejadian dalam kehidupan. Pastikan catat ide yang Anda dapatkan agar nantinya dapat Anda tuangkan dalam cerita pendek yang Anda susun.

2.  Pilihlan Sudut Pandang

Dalam cerpen, Anda perlu memilih sudut pandang yang akan digunakan. Anda bisa pilih sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, atau sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. Sudut pandang ini tidak bisa berubah di tengah cerita. Sehingga, pastikan Anda konsisten dengan pilihan Anda. 

3.  Pelajari Tentang Karakter 

Karakter memainkan peran penting dalam cerita. Sebelum menentukan karakter yang Anda pilih, kami memiliki beberapa pertanyaan yang bisa Anda jawab. Berikut adalah enam pertanyaan yang harus Anda ketahui tentang setiap karakter:

  • Apa yang Anda inginkan dari karakter yang Anda buat?
  • Keputusan atau tindakan besar apa yang diambil karakter tersebut untuk mencapai hal tersebut?
  • Apa konsekuensi tak terduga yang muncul?
  • Apa hasil dari konsekuensi ini?
  • Apa tindakan moral yang harus dilakukan karakter Anda?
  • Bagaimana karakter Anda berubah pada akhir cerita?

Kembangkan karakter yang hidup, dan cara untuk melakukannya adalah pastikan Anda tahu lebih banyak tentang karakter Anda daripada apa yang pembaca Anda ketahui. 

4.  Hindari Karakter yang Klise

  • Jangan langsung menjelaskan penampilan karakter Anda, kepribadian, dll. Biarkan pembaca menemukan karakter ini sendiri saat mereka membaca.
  • Berikan kelemahan karakter Anda. Tidak ada orang yang sempurna.
  • Berikan karakter Anda setidaknya satu karakteristik unik. 
  • Jika Anda harus mendeskripsikan secara langsung tentang karakter, buatlah tampak alami. Misalnya karakter tersebut menggambarkan dirinya sendiri kepada karakter lain, atau karakter lain menggambarkan karakter tersebut kepada orang lain.

5.  Berikan Konflik pada Karakter 

Cerita pasti memiliki konflik yang dibuat untuk menarik perhatian pembaca. Untuk membuatnya menarik, jangan mengatur konflik, tapi mulailah cerita Anda tepat di tengah konflik atau memulai cerita di tengah-tengah aksi agar pembaca tidak bosan.

Ada beberapa jenis konflik yang perlu Anda ketahui:

  • Konflik dengan diri sendiri
  • Konflik dengan orang lain
  • Konflik dengan alam

6.  Interpretasikan dengan Tulisan

Untuk membuat cerpen lebih menarik, jangan selalu mendeskripsikan sesuatu dengan satu kalimat. Misalnya, jangan hanya bilang bahwa ayahmu lucu. Tunjukkan pembaca dari apa yang dia katakan dan lakukan, lalu biarkan pembaca memutuskan apakah dia lucu atau tidak. 

7.  Ciptakan Plot yang Menarik

Plot adalah apa yang menjadi sandaran cerita Anda karena merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita Anda yang berupa alur cerita. Plot adalah faktor yang menentukan apakah cerita Anda unik atau hampir sama dengan cerita lainnya.

Jika Anda ingin membuat pembaca tetap fokus dan tertarik dengan cerita Anda, plot cerita Anda harus selalu berubah secara tak terduga, baik di awal maupun di akhir.

8.  Fokus pada Pesan yang Akan Disampaikan

Jangan lupa bahwa dalam cerpen yang Anda buat, Anda harus memiliki pesan yang dapat menginspirasi pembaca. Jika Anda juga ingin orang-orang menikmati ceritanya dan fokus pada gaya bahasa atau hal-hal yang bersifat teknis, itu bagus. Namun, apa yang membuat sebuah cerita berdampak dan teringat dalam benak pembaca adalah pesan yang diambil pembaca setelah mereka membaca ceritanya.

9. Buat Draf Pertama

Setelah Anda menyiapkan hal-hal di atas, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menulisnya. Jangan terlalu khawatir tentang paragraf pertama yang menarik atau terlalu banyak detail. Tulis saja apa yang ada dalam kepala karena sebuah cerita 8.000 kata mungkin akan berkurang menjadi 4.000 kata setelah Anda memotong kalimat yang tidak perlu.

Hal-hal lainnya setelah Anda menulis semuanya adalah:

  • Edit dan periksa, mungkin tiga atau empat kali.
  • Hapus kalimat yang tidak jelas.
  • Pastikan awalan cerita Anda menarik.
  • Pastikan Anda memiliki solusi untuk konflik Anda.
  • Tunjukkan pada teman penulis yang kritis dan revisi berdasarkan saran mereka.

Struktur Cerpen

Abstrak

Abstrak merupakan awalan cerita dimana karakter dan latar dijelaskan. Pada bagian ini penulis perlu menetapkan pengaturan dan suasana dan memperkenalkan karakter yang akan berperan dalam cerpen.

Orientasi

Orientasi adalah bagian yang menunjukkan peristiwa dalam cerita menjadi rumit dan konflik dalam cerita perlahan akan muncul. Penulis tidak harus menulis awalan konflik melalui peristiwa yang besar dan jelas pada bagian ini.

Komplikasi

Komplikasi adalah titik perhatian tertinggi pembaca. Setelah insiden awal, serangkaian peristiwa lain mendorong cerita dan konflik menjadi klimaks. Klimaks terjadi ketika aksi berada pada titik tertingginya. Pembaca akan bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya; apakah konflik akan terselesaikan atau tidak? 

Evaluasi

Evaluasi merupakan bagian cerita yang menjelaskan konflik telah menemui titik terangnya dan beberapa pertanyaan mulai terjawab. 

Koda

Koda merupakan pesan moral atau nilai yang disampaikan penulis melalui ceritanya dari konflik dan alur cerita yang sedemikian rupa.