Daftar isi
Dalam menulis cerpen, penulis harus melewati beberapa tahapan seperti menyusun detail, latar, konflik, plot, hingga pengembangan karakter dalam ceritanya. Maka dari itu, penting bagi penulis untuk memahami beberapa cara menulis cerpen dan strukturnya yang akan kami bahas di bawah ini.
Langkah pertama untuk menulis cerpen adalah memunculkan dan mengembangkan ide. Anda dapat mendapatkan inspirasi dari peristiwa kehidupan nyata, kisah orang lain atau bahkan kombinasi berita kecil yang Anda dengar dari beberapa kejadian dalam kehidupan. Pastikan catat ide yang Anda dapatkan agar nantinya dapat Anda tuangkan dalam cerita pendek yang Anda susun.
Dalam cerpen, Anda perlu memilih sudut pandang yang akan digunakan. Anda bisa pilih sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, atau sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. Sudut pandang ini tidak bisa berubah di tengah cerita. Sehingga, pastikan Anda konsisten dengan pilihan Anda.
Karakter memainkan peran penting dalam cerita. Sebelum menentukan karakter yang Anda pilih, kami memiliki beberapa pertanyaan yang bisa Anda jawab. Berikut adalah enam pertanyaan yang harus Anda ketahui tentang setiap karakter:
Kembangkan karakter yang hidup, dan cara untuk melakukannya adalah pastikan Anda tahu lebih banyak tentang karakter Anda daripada apa yang pembaca Anda ketahui.
Cerita pasti memiliki konflik yang dibuat untuk menarik perhatian pembaca. Untuk membuatnya menarik, jangan mengatur konflik, tapi mulailah cerita Anda tepat di tengah konflik atau memulai cerita di tengah-tengah aksi agar pembaca tidak bosan.
Ada beberapa jenis konflik yang perlu Anda ketahui:
Untuk membuat cerpen lebih menarik, jangan selalu mendeskripsikan sesuatu dengan satu kalimat. Misalnya, jangan hanya bilang bahwa ayahmu lucu. Tunjukkan pembaca dari apa yang dia katakan dan lakukan, lalu biarkan pembaca memutuskan apakah dia lucu atau tidak.
Plot adalah apa yang menjadi sandaran cerita Anda karena merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita Anda yang berupa alur cerita. Plot adalah faktor yang menentukan apakah cerita Anda unik atau hampir sama dengan cerita lainnya.
Jika Anda ingin membuat pembaca tetap fokus dan tertarik dengan cerita Anda, plot cerita Anda harus selalu berubah secara tak terduga, baik di awal maupun di akhir.
Jangan lupa bahwa dalam cerpen yang Anda buat, Anda harus memiliki pesan yang dapat menginspirasi pembaca. Jika Anda juga ingin orang-orang menikmati ceritanya dan fokus pada gaya bahasa atau hal-hal yang bersifat teknis, itu bagus. Namun, apa yang membuat sebuah cerita berdampak dan teringat dalam benak pembaca adalah pesan yang diambil pembaca setelah mereka membaca ceritanya.
Setelah Anda menyiapkan hal-hal di atas, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menulisnya. Jangan terlalu khawatir tentang paragraf pertama yang menarik atau terlalu banyak detail. Tulis saja apa yang ada dalam kepala karena sebuah cerita 8.000 kata mungkin akan berkurang menjadi 4.000 kata setelah Anda memotong kalimat yang tidak perlu.
Hal-hal lainnya setelah Anda menulis semuanya adalah:
Abstrak merupakan awalan cerita dimana karakter dan latar dijelaskan. Pada bagian ini penulis perlu menetapkan pengaturan dan suasana dan memperkenalkan karakter yang akan berperan dalam cerpen.
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan peristiwa dalam cerita menjadi rumit dan konflik dalam cerita perlahan akan muncul. Penulis tidak harus menulis awalan konflik melalui peristiwa yang besar dan jelas pada bagian ini.
Komplikasi adalah titik perhatian tertinggi pembaca. Setelah insiden awal, serangkaian peristiwa lain mendorong cerita dan konflik menjadi klimaks. Klimaks terjadi ketika aksi berada pada titik tertingginya. Pembaca akan bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya; apakah konflik akan terselesaikan atau tidak?
Evaluasi merupakan bagian cerita yang menjelaskan konflik telah menemui titik terangnya dan beberapa pertanyaan mulai terjawab.
Koda merupakan pesan moral atau nilai yang disampaikan penulis melalui ceritanya dari konflik dan alur cerita yang sedemikian rupa.