TI

4 Cara Pengaturan Ruang Kerja Operator Komputer

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dengan waktu berjam-jam dihadapan komputer setiap harinya, kenyamanan dan produktivitas operator komputer sangatlah berkaitan atau berhubungan.

Bagaimanapun canggihnya komputer dan lengkapnya sebuah program, seorang operator komputer tidak akan mencapai produktivitasnya secara maksimal tanpa didukung oleh lingkungan kerja yang memadai.

Kondisi Ruang Kerja

Untuk dapat bekerja dengan hasil yang maksimal, operator komputer harus dapat bekerja dalam suasana yang nyaman dan tidak melelahkan.

Oleh karena itu perlu diperhatikan suasana dan kondisi ruangan dimana si operator akan bekerja setiap harinya. Suhu dan kelembaban udara adalah hal utama yang harus diperhatikan dalam kondisi ruang kerja.

Ruang kerja yang terlalu kering menyebabkan operator akan terus merasa kehausan yang dapat menyebabkan dehidrasi. Hal tersebut dapat membahayakan kesehatan operator.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kondisi ruang kerja adalah sebagai berikut:

1. Kelembaban

Jika di daerah tropis seperti Indonesia, ruangan membutuhkan pendingin dan pengering. Sedangkan jika di daerah sub-tropis, ruangan membutuhkan alat yang menimbulkan kelembaban dan kehangatan.

2. Suhu Udara

Suhu udara yang ideal untuk operator komputer bekerja lama yaitu antara 20-22°C. Ruangan harus memiliki alat pengatur suhu ruangan agar tetap pada suhu yang ideal.

3. Sirkulasi Udara

Untuk dapat bekerja lama, seorang operator komputer idealnya harus selalu mendapatkan udara yang baru dan segar.

Oleh karena itu, perlunya alat yang mengatur udara di dalam ruang kerja, agar mudah berganti dan bergerak terus menerus.

Di daerah yang cukup sejuk seperti Bandung, kipas angin sudah cukup memadai, dengan jendela yang cukup terbuka.

Masalah yang harus diatasi dengan kondisi jendela yang terbuka yaitu mudahnya debu masuk ruangan.

Rancangan Ruang Kerja

Ruang kerja dimana seorang operator komputer bekerja haruslah membuatnya bebas dan mudah menjangkau setiap perangkat.

Maka harus dirancang penempatan setiap komponen kerja agar posisinya berdekatan, tetapi juga harus memberikan ruang yang cukup agar operator bisa bergerak.

Sebaiknya benda-benda yang diperlukan berposisi mengelilingi operator sehingga dengan bergerak sedikit saja ia sudah dapat menjangkau benda yang diperlukannya.

Pencahayaan

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam memilih dan menentukan sumber cahaya yang akan dipakai dan posisi idealnya:

1. Posisi Cahaya

Monitor CRT terbuat dari kaca bening maka bersifat memantulkan cahaya yang datang dari luar. Maka itu perlu diperhatikan posisi cahaya yang akan datang.

Posisi yang paling tepat yaitu tegak lurus diatas monitor atau diatas operator. Jarak lampu juga harus diatur sehingga tidak terlihat langsung oleh operator.

2. Pantulan

Posisi paling ideal yaitu jendela berada di samping kiri atau kanan, monitor yang cukup memberi terang pada operator tetapi tidak menyilaukan dan tidak memantul.

3. Sumber dan Jenis Cahaya

Cahaya yang datang dari monitor komputer bersifat digital. Artinya cahaya tersebut tidak konstan tetapi berkedip dan terputus-putus.

Sifat dari cahaya ini menyebabkan kornea mata terus menerus bergerak sesuai datangnya cahaya. Hal ini mengakibatkan mata menjadi lelah.

Tempat Duduk

Tempat duduk seorang operator komputer adalah perabot yang sangat utama yang harus diperhatikan karena dari sinilah cedera dapat dimulai.

Tempat duduk yang tidak memadai akan menyebabkan ketegangan pada otot. Tempat duduk yang ideal harus memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Tinggi Kursi

Tinggi kursi harus dapat diatur dengan mudah. Lebar kursi juga harus cukup luas untuk menampung keseluruhan pinggul dan paha operator. Tinggi kursi yang diatur membuat operator tidak perlu membungkuk atau tengadah.

2. Sandaran Kursi

Harus dapat diatur posisinya agar dapat disesuaikan dengan tinggi punggung operator. Sandaran juga harus dapat bergerak fleksibel ke belakang mengikuti gerak operator.

3. Kaki Tempat Duduk

Kaki tempat duduk harus memiliki lima cabang, untuk menghindarkan dari kemungkinan jatuh. Kursi juga harus dilengkapi roda untuk memudahkan gerak operator dalam menjangkau benda lain.

4. Alat pijakan

Membuat telapak kaki agar tetap tegak lurus dengan pergelangan kaki, perlu alat pijakan khusus.