Berikut ini beberapa contoh paragraf induktif tentang gotong royong. Simak contoh dan penjelasannya.
Gotong royong membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan ringan. Lingkungan menjadi nyaman, sehat dan bersih. Masyarakat saling mengenal satu sama lain. Saat bergotong royong masyarakat tidak mengenal perbedaan sehingga meningkatkan rasa persaudaraan, solidaritas, dan toleransi. Selain itu, gotong royong memperkuat rasa persatuan dan kesatuan serta menumbuhkan rasa kebersamaan. Lingkungan menjadi tentram dan aman sebab masyarakat saling mengenal satu dengan lainnya. Manfaat lainnya adalah menumbuhkan dan membina hubungan yang baik dengan orang lain. Itulah manfaat gotong royong.
Penjelasan: paragraf di atas merupakan paragraf induktif karena kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Kalimat utamanya adalah Itulah manfaat gotong royong. Kalimat lain selain kalimat utama tersebut, merupakan kalimat penjelas yang menjelaskan manfaat apa saja yang didapatkan dengan melakukan kegiatan gotong-royong.
Kerja bakti dilakukan dengan tujuan untuk kepentingan bersama dan tanpa upah atau imbalan. Dilakukannya kerja bakti umumnya untuk kegiatan bersih-bersih lingkungan. Dengan kerja bakti, masyarakat menjadi saling mengenal dan bantu-membantu. Kerja bakti meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Kerja bakti merupakan kegiatan yang dilakukan bersama-sama dengan warga lainnya, misalnya bersih-bersih lingkungan. Berdasarkan uraian di atas, kerja bakti merupakan salah satu jenis gotong-royong.
Penjelasan: paragraf di atas merupakan paragraf induktif karena kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Kalimat utamanya adalah Berdasarkan uraian di atas, kerja bakti merupakan salah satu jenis gotong royong. Kalimat lain selain kalimat utama tersebut, merupakan kalimat penjelas yang menjelaskan mengapa kerja bakti termasuk salah satu jenis gotong royong.
Gotong royong merupakan ciri khas yang telah mendarah daging dalam masyarakat Indonesia. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan rasa kepedulian, kebersamaan, solidaritas, persatuan dan kesatuan. Gotong royong sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama. Kegiatan ini juga dilakukan secara sukarela tanpa upah dan imbalan. Itulah beberapa ciri atau karakteristik kegiatan gotong royong.
Penjelasan: paragraf di atas merupakan paragraf induktif karena kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Kalimat utamanya adalah Itulah beberapa ciri atau karakteristik kegiatan gotong royong. Kalimat lain selain kalimat utama tersebut, merupakan kalimat penjelas yang menjelaskan apa saja ciri atau karakteristik gotong royong.
Gotong royong dilakukan secara bersama-sama untuk kepentingan bersama pula. Hal ini bertujuan agar masyarakat saling mengenal satu sama lain. Dari kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat. Selain itu, tujuan lainnya adalah agar kegiatan menjadi lebih ringan dan cepat selesai karena dilakukan secara bersama-sama. Dengan demikian, tujuan dilakukannya kegiatan gotong royong adalah untuk meringankan pekerjaan agar cepat selesai, meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat, serta agar masyarakat mengenal satu sama lain.
Penjelasan: paragraf di atas merupakan paragraf induktif karena kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Kalimat utamanya adalah Dengan demikian, tujuan dilakukannya kegiatan gotong royong adalah untuk meringankan pekerjaan agar cepat selesai, meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat, serta agar masyarakat mengenal satu sama lain. Kalimat lain selain kalimat utama tersebut, merupakan kalimat penjelas yang menjelaskan tujuan dari gotong royong.