Daftar isi
Simbiosis adalah interaksi antara dua makhluk berbeda dan berlangsung dalam jangka waktu lama. Pada dasarnya simbiosis ini terjadi karena setiap makhluk hidup tidak bisa hidup sendiri sehingga mereka melakukan interaksi dalam suatu ekosistem untuk dapat bertahan hidup.
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang hanya menguntungkan satu pihak saja namun merugikan pihak lainnya.
Secara sederhana simbiosis parasitisme merupakan hubungan antara dua makhluk hidup yang satu diuntungkan dan satu dirugikan. Adapun makhluk hidup yang diuntungkan dan merugikan inang disebut parasit sedangkan makhluk hidup yang dirugikan disebut inang.
Setelah anda mengetahui pengertian dari simbiosis parasitisme maka untuk dapat mengenal tentang simbiosis jenis ini, Berikut adalah beberapa contoh simbiosis parasitisme beserta penjelasannya :
Hubungan benalu dengan pohon mangga memiliki hubungan sebagai simbiosis parasitisme sebab ketika benalu menempel pada pohon mangga maka benalu akan mendapat keuntungan karena mendapatkan bahan makanan dengan mudah dari pohon mangga sedangkan pohon mangga akan dirugikan karena bahan makanannya diambil oleh benalu sehingga pohon mangga sulit berbuah.
Tali putri dengan bunga sepatu memiliki hubungan sebagai simbiosis parasitisme sebab ketika tali putri menempel dengan bunga sepatu maka tali putri akan diuntungkan karena mendapatkan makanan dari bunga sepatu sedangkan bunga sepatu akan ditugikan karena makanannya diambil oleh tali putri sehingga bunga sepatu lama-kelamaan akan mati.
Bunga rafflesia dan tumbuhan inangnya termasuk memiliki hubungan sebagai simbiosis parasitisme sebab ketika bunga rafflesia menempel pada inangnya maka bunga rafflesia mendapat keuntungan karena mendapatkan makanan dari tumbuhan inangnya sedangkan tumbuhan inangnya akan dirugikan sehingga lama-kelamaan akan mati.
Hubungan antara kutu dengan kucing adalah simbiosis parasitisme sebab ketika kutu hinggap pada bulu kucing maka kutu akan diuntungkan karena mendapatkan makanan dengan cara menghisap darah dari tubuh kucing tersebut sedangkan kucing akan dirugikan karena membuat kulit kucing terasa gatal sehingga dapat membuat hewan menjadi sakit atau tidak sehat.
Cacing pita dapat berkembangbiak dengan cara bertelur. Namun hubungan antara cacing pita dengan manusia adalah simbiosis parasitisme sebab ketika telur cacing pita masuk ke dalam tubuh manusia maka telur cacing pita tersebut dapat menetas dan hidup di tubuh manusia.
Sehingga cacing pita akan diuntungkan karena dapat hidup dengan mengambil sari makanan yang dibutuhkan manusia sedangkan manusia akan dirugikan karena kehilangan sari makanan tersebut hingga mengakibatkan infeksi di saluran pencernaan.
Nyamuk dengan manusia memiliki hubungan sebagai simbiosis parasitisme sebab ketika nyamuk hinggap di kulit manusia maka nyamuk akan diuntungkan karena dapat memperoleh makanan dari mengisap darah manusia sedangkan manusia akan dirugikan karena dapat terjadi penyakit berbahaya seperti demam berdarah.
Tikus dengan petani memiliki hubungan sebagai simbiosis parasitisme sebab ketika tikus menyerang tanaman padi para petani di sawah tersebut maka tikus akan diuntungkan karena mendapat makanan dari padi yang ditanam petani namun petani akan dirugikan karena tikus dapat menurunkan hasil panen bahkan sampai mengakibatkan petani gagal panen.
Paus dengan teritip memiliki hubungan sebagai simbiosis parasitisme sebab ketika teritip masuk ke dalam tubuh paus maka teritip akan diuntungkan karena mendapatkan tempat tinggal sedangkan paus akan dirugikan karena timbul rasa gatal dan tidak nyaman di tubuh paus tersebut.
Ikan lamprey dengan ikan inangnya memiliki hubungan sebagai simbiosis parasitisme sebab ketika gigi ikan lamprey menempel pada ikan inangnya maka ikan lamprey akan diuntungkan karena ikan lamprey dapat memperoleh makanan dari ikan inangnya sedangkan ikan inangnya akan dirugikan karena mendapatkan luka akibat gigitan ikan lamprey dan lama-kelamaan akan mati.
Wereng dengan tanaman padi memiliki hubungan simbiosis parasitisme sebab ketika wereng menempel di tanaman padi maka wereng akan diuntungkan karena wereng dapat mengambil cairan dari dalam tubuh tanaman padi dengan menggunakan mulut penghisapnya sedangkan tanaman padi akan dirugikan karena wereng dapat menurunkan produktivitas padi sehingga menyebabkan gagal panen.
Kutu dengan manusia dapat menjadi salah satu contoh simbiosis parasitisme sebab ketika kutu menempel pada rambut atau kulit kepala manusia maka kutu akan diuntungkan karena dapat hidup dengan cara mengisap darah dari kulit kepala manusia sedangkan manusia akan dirugikan karena merasakan gatal dan tidak nyaman karena aktivitas kutu tersebut.
Cacing hati dengan sapi memiliki hubungan sebagai simbiosis parasitisme sebab ketika cacing hati masuk ke dalam tubuh sapi maka cacing hati akan diuntungkan karena dapat memperoleh makanan dan tempat tinggal dari sapi sedangkan sapi akan dirugikan karena dapat mengakibatkan sapi mengalami infeksi sehingga membuat sapi menjadi tidak sehat.
Lintah dengan manusia memiliki hubungan sebagai simbiosis parasitisme sebab ketika lintah menempel di kulit manusia maka lintah akan diuntungkan karena lintah mendapat makanan dengan cara dapat mengisap darah manusia sedangkan manusia akan dirugikan karena mendapat luka serta lebam pada kulit.