Ada beragam ungkapan atau idiom yang dapat ditemukan dalam bahasa Indonesia. Ungkapan ini digunakan dalam sebuah kalimat untuk menjelaskan suatu hal secara tidak harfiah atau makna sebenarnya. Dengan kata lain sebuah ungkapan dapat mewakilkan suatu ekspresi tertentu secara tersirat dalam sebuah kalimat.
Mungkin beberapa contoh ungkapan seperti panjang tangan, besar kepala, ringan tangan, dan lain sebagainya tentu sudah tidak asing diucapkan atau ditemukan dalam sebuah kalimat. Salah satu ungkapan yang juga harus diketahui yakni ungkapan tinggi hati.
Tinggi hati bukan berarti hati yang memiliki tinggi tertentu dan dapat diukur menggunakan penggaris atau semacamnya. Namun makna ungkapan tinggi hati adalah seseorang yang sombong dan angkuh. Tentu saja tinggi hati merupakan sifat yang tidak disukai oleh banyak orang, dan lawan kata dari tinggi hati sudah tentu rendah hati yakni ramah dan tidak sombong terhadap orang lain.
Berikut ini beberapa contoh ungkapan tinggi hati dalam sebuah kalimat:
- Pak Wino terkenal di kampung ini sebagai juragan tanah. Kekayaannya tidak terhitung. Hanya saja dia memiliki sifat tinggi hati dan tidak suka bersosialisasi dengan orang yang dianggap miskin.
- Banyak orang mengira sifat dinginnya kepada orang lain membuat Roni terkenal memiliki tinggi hati. Namun siapa sangka Roni rela melakukan apapun dan membantu orang-orang yang mengalami kesulitan.
- Sebagai seorang artis salah satu sifat yang tidak boleh dimiliki yakni tinggi hati. Jika tidak, artis tersebut akan kehilangan penggemarnya bahkan karirnya hanya dalam kurun waktu tidak lama.
- Selain suka berlaku semena-mena, Joni juga memiliki sifat tinggi hati. Tidak heran saat ini tidak ada yang mau mendekati atau bahkan berteman dengan Joni.
- Wati selalu yakin dengan kemampuan dirinya sendiri dan sering menolak bantuan ataupun saran dari orang lain. Karena tinggi hati, Wati sering terlihat sendiri dan tida ada yang enggan berteman dengan dirinya.
- Ronald terkenal sebagai mahasiswa yang berprestasi. Berbagai lomba baik tingkat nasional maupun internasional telah dia ikuti dan berhasil mendapatkan juara. Meskipun begitu hal tersebut tidak membuatnya tinggi hati. Dia masih terus mengasah kemampuannya untuk menjadi yang lebih baik.
- Menurut cerita keluarga itu terkenal dengan sifat tinggi hati dan tidak menghargai orang lain. Tidak heran ketika keluarga tersebut mendapat musibah, banyak orang enggan menolong dan memilih untuk pura-pura tidak mengetahui hal tersebut.
- Nenek selalu berpesan untuk tidak tinggi hati kepada siapapun. Tinggi hati merupakan awal dari kegagalan hidup seseorang.
- Selain tinggi hati, Rina juga keras kepala. Dia selalu berpendapat jika dirinya mampu dan tidak suka mendengar pendapat orang lain. Akibatnya hidup Rina berantakan dan saat ini dia telah pindah ke desa terpencil di suatu daerah.
- Pak Jaya berusaha untuk selalu datang ke setiap acara kemanusiaan. Dia akan memberikan banyak sekali bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Meskipun begitu dia tidak tinggi hati dan selalu tampil sederhana.
- Tinggi hati merupakan sifat yang harus dihindari dari seorang pemimpin. Jika seorang pemimpin bersifat sombong dan enggan menerima saran dari orang lain, bukan tidak mungkin pemimpin tersebut akan tinggalkan oleh bawahannya.
- Ayah mengajarkan anak-anaknya itu tidak tinggi hati saat berteman. Sebab anak yang tinggi hati tentu saja akan dijauhi oleh teman-temannya.
- Sebagai seorang murid yang pintar, Budi tetap senang membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan saat belajar. Budi tidak tinggi hati dan selalu berusaha mengajarkan temannya terutama dalam pelajaran matematika.
- Rina memutuskan untuk tidak mengambil pekerjaan tersebut. Bukan berarti Rina tinggi hati akan kemampuannya dan bisa saja dia diterima di tempat lain. Hal ini dikarenakan Rina enggan jauh dari keluarganya.
- Tidak sedikit orang memilih Pak Wijaya dalam pemilihan kepala desa itu. Hal ini disebabkan lawanya yakni Pak Bambang terkenal tinggi hati dan gemar melakukan judi.