Daftar isi
Kita tentu sudah tidak kaget dengan peralatan elektronik yang bermacam-macam, salah satu contohnya adalah rice cooker, mungkin bagi generasi saat ini alat elektronik ini adalah hal umum yang dimiliki semua keluarga. Padahal dahulu, memasak nasi membutuhkan waktu yang cukup lama dengan memasaknya di kuali dan dandang.
Peralatan elektronika memiliki arus lemah listrik yang fungsinya mengatur partikel yang memiliki muatan listrik. Komponen kecil di dunia fisika yang turut berperan dalam menciptakan berbagai alat elektronika di dalam kehidupan manusia adalah dioda. Dioda adalah komponen semikonduktor yang tercipta dari rekayasa materi dan bermanfaat di dalam perkembangan industri elektronika.
Dioda memiliki sifat semikonduktor, terdiri dari dua kutub yang fungsinya membuat arus listrik menjadi searah serta menghambat arus dari arah sebaliknya. Dioda bisa dikatakan sebagai katup, katup ini fungsinya seperti pintu yang terbuka jika listrik mengalir dari belakang ke depan, dan akan menutup jika di depan katup ada arus yang mendorong.
Dioda memiliki partikel aktif dengan susunan junction P-N (Positif -Negatif), sifat dioda menghantarkan arus listrik keke tegangan maju dan menghambat arus listrik tegangan balik. Dioda semikonduktor berfungsi untuk menghantarkan arus searah, itulah mengapa dikatakan sebagai penyearah arus.
Fungsi dioda dapat berubah sifatnya tergantung jenis dioda, fungsi tiap dioda berbeda-beda dan sangat spesifik.
Dioda ada banyak jenisnya dan tiap jenis dioda mempunyai karakteristiknya sendiri. Dioda adalah partikel aktif yang sifatnya semikonduktor dan memiliki susunan sambungan P-N (Positif-Negatif).
Ada dua karakteristik dioda, yaitu:
Fungsi dioda berbeda-beda dan disesuaikan dengan tujuannya. Berikut adalah fungsi dioda yang kebanyakan digunakan pada rangkaian alat elektronik. Beberapa fungsinya antara lain:
Dioda dibuat dari bahan yang sifatnya semikonduktor, yaitu menggabungkan tipe P dan tipe N, dioda disebut juga PN Junction. Komponen dioda adalah anoda dan katoda, bahan semikonduktor tipe N adalah bahan yang memiliki kelebihan elektron, sedangkan tipe P merupakan bahan yang kekurangan satu elektron dan membentuk hole, hole berfungsi membawa muatan.
Pada umumnya komponen pada dioda atau terminal pada dioda disebut anoda (A) dan katoda (K). Kutub P adalah anoda, jika dihubungkan dengan kutub positif maka dapat terjadi aliran arus listrik, sedangkan elektron berada di sisi N atau katoda akan berpindah mengisi hole yang akan membawa muatan.
Kita mungkin sudah menggunakan lampu LED di kamar kita, lampu LED saat ini banyak menjadi pilihan karena lebih awet dan lebih hemat listrik. Di balik kelebihan lampu LED, ada dioda yang menjadi komponen utamanya.
Dioda yang dimiliki lampu LED berbeda dengan dioda yang ada di dalam microwave, karena memang dioda memiliki beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan tujuan perangkat. Berikut jenis-jenis dioda:
Kali ini kita akan membahas sedikit tentang rumus dioda Zener yang merupakan komponen pasif elektronika. Pada umumnya fungsi dioda ini adalah penstabil tegangan.
Dioda zener menyalurkan arus listrik ke arah berlawanan atau dari katoda ke anoda, jika tegangan yang diberikan melampaui batas. Bentuk dioda zener ini kecil dan memiliki warna keemasan dan terbuat dari kaca. Berikut rumus yang digunakan pada dioda zener.
D = Dioda zener
RS = Resistor sumber
VS/VIN = Tegangan sumber/input
VOUT = Tegangan output
IS = Arus sumber
IZ = Arus Zener
Persamaan untuk mencari arus sumber
IS= VIN−VOUT/RIN
Besarnya arus sumber yang dibutuhkan merupakan besarnya tegangan masuk dikurangi tegangan keluar kemudian dibagwi dengan nilai R. Sedangkan nilai Vout bisa langsung diketahui dari VZ karena terhubung paralel (Vout=VZ).
Rumus di atas adalah contoh penerapan dioda zener pada beban. Untuk menentukan arus zener (IZ), rumusnya Iz=IS – IRL
Rumus Arus sumber (IS) dan arus beban (IRL)
IS= VIN−VOUT/RS
IRL= VOUT/RL
Sedangkan mengetahui nilai beban minimum (RLmin) yang bisa dipasang kita perlu mengetahui nilai arus sumber dulu (IS) dan tegangan zener atau tegangan output (Vout).
Untuk mencari beban minimun (RLmin) harus mencari arus maksimum yang bisa dialirkan ke beban sesuai dengan hukum ohm. Sedangkan arus maksimum terjadi apabila arus mengalir ke dioda sebesar 0A. Sehingga rumusnya :
RLmin= VZ/ IS IS
1. Diketahui VIN = 12 volt, RS = 120 ohm dan RL = 220 ohm. Apabila tegangan zener (VZ) sebesar 5 volt, tentukan :
Penyelesaian :
Diketahui VIN = 12 volt ; Rs = 120 ohm ; VZ = 5 volt
Menentukan arus sumber (IS)
IS= VIN−VOUT: RS
IS=12V−5V: 120=7: 120=0,058A=58mA
Menentukan arus zener (IZ)
Iz=IS−IRL
Karena nilai IS sudah diketahui sebesar 58mA maka tinggal mencari nilai IRL
2. Diketahui VIN = 12 volt, RS = 120 ohm dan RL = 220 ohm. Apabila tegangan zener (VZ) sebesar 5 volt, tentukan RLmin.
IRL= VOUT: RL
IRL=5V: 220Ω =0,023A=23mA
Sehingga :
Iz=IS−IRL
Iz=58mA−23mA=35mA
Tahanan beban minimum (RLmin)
RLmin=VZ:IS
RLmin=A5V:58m=86,21Ω
Dioda adalah komponen kecil yang sangat berjasa bagi elektronika, dengan sifat utamanya yaitu semikonduktor. Dioda bisa dikatakan sebagai penyearah arus listrik, sedangkan hamper semua peralatan elektronik membutuhkan sumber arus searah.
Dioda memiliki berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan tujuan suatu rangkaian elektronik. Fungsi dioda pada beberapa alat elektronik yang umum digunakan antara lain sebagai sekering atau pengaman sebuah tegangan, penyearah tegangan, menstabilkan tegangan pada voltage regulator dan juga sebagai indicator LED serta bisa juga sebagai alat untuk menggandakan tegangan. Sensor cahaya pada banyak alat elektronik juga memanfaatkan dioda.