Efek Rumah Kaca: Proses – Dampak dan Cara Mengatasi

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Semakin hari suhu di permukaan bumi semakin panas, dibuktikan dengan semakin banyaknya es yang mencair di kutub utara. Hal tersebut dikarenakan adanya pemanasan global.

Pemanasan global dapat terjadi karena dipicu oleh aktivitas efek rumah kaca. Berikut ini akan dijelaskan mengenai efek rumah kaca.

Pengertian Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca merupakan proses yang terjadi ketika gas-gas pada atmosfer di bumi menangkap panas dari matahari sehingga panas matahari tidak bisa keluar dari atmosfer bumi dan menyebabkan suhu di permukaan bumi menjadi hangat.

Proses ini dapat terjadi secara alami karena bumi memiliki atmosfer, apabila tidak adanya efek rumah kaca maka suhu bumi dapat mencapai -18oC sehingga seluruh permukaan bumi akan tertutup.

Namun yang menjadi masalah, jika konsentrasi gas rumah kaca yang berada di udara semakin banyak maka semakin banyak panas yang terperangkap di bumi dan menyebabkan suhu bumi semakin meningkat sehingga akan banyak makhluk hidup yang musnah.

Maka dari itu, pengertian dari efek rumah kaca dapat diartikan menjadi dua hal.

Dimana pengertian pertama efek rumah kaca dapat merujuk pada hal yang terjadi secara natural di bumi dan merujuk pada pemanasan global yang terjadi akibat perbuatan negatif manusia.

Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca umumnya disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas lainnya di atmosfer.

Dimana meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida disebabkan oleh banyaknya pembakaran dari bahan bakar minyak, batu bara atau bahan bakar organik lainnya yang dapat melebihi kemampuan tumbuhan untuk menyerapnya.

Selain gas karbon dioksida, efek rumah kaca juga dapat disebabkan oleh belerang dioksida, nitrogen monoksida, nitrogen dioksida dan beberapa senyawa organik yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Maka dari itu energi yang masuk ke bumi dapat di presentasekan seperti 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45% diserap permukaan bumi dan 10% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

proses efek rumah kaca

Proses terjadinya efek rumah kaca pada umumnya sama seperti cara kerja dari rumah kaca yang merupakan bangunan dengan tembok dan atap yang terbuat dari kaca.

Umunya rumah kaca tersebut digunakan untuk menumbuhkan tanaman dan bunga tropis, dimana ketika suhu diluar sedang dingin maka di dalam rumah kaca akan tetap hangat.

Hal tersebut terjadi karena ketika siang hari, kaca dari rumah kaca akan menyerap dan menangkap panas matahari sehingga menjadikan suhu di dalamnya akan tetap hangat pada malah hari atau ketika cuaca sedang lebih dingin.

Maka dari itu, proses terjadinya efek rumah kaca juga serupa dimana gas karbon dioksida pada atmosfer menangkap panas matahari pada siang hari dan menyebabkan permukaan bumi menjadi hangat namun ketika malah hari, panas matahari tersebut dilepas kembali ke udara.

Sayangnya, tidak dapat semua panas dilepaskan karena sebagian terperangkap di atmosfer, hal inilah yang membuat suhu bumi tetap hangat ketika malam hari.

Dampak Efek Rumah Kaca

Berikut ini ada beberapa dampak dari efek rumah kaca, yaitu:

  • Suhu permukaan bumi dapat naik karena ketika gas rumah kaca meningkat maka udara panas akan terperangkap.
  • Meningkatnya permukaan air laut karena suhu bumi yang semakin panas sehingga es di kutub utara dan selatan mencair.
  • Dapat meningkatkan intensitas badai seperti angin topan karena suhu laut berada diatas 26,51oc dan udara yang panas dapat memperburuk badai tersebut.
  • Memberikan efek negatif untuk tanaman karena suhu udara yang semakin panas dapat memperpanjang musim tanam dan memunculkan berbagai penyakit serta serangga.
  • Mempengaruhi peternakan karena dapat mengubah reproduksi, metabolisme serta berbagai penyakit untuk hewan ternak.

Cara Mengatasi Efek Rumah Kaca

Berikut ini ada beberapa cara untuk dapat mengatasi efek rumah kaca, yaitu:

  • Menghemat energi listrik dengan membeli produk hemat energi.
  • Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga dapat menghemat penggunaan bahan bakar fosil.
  • Beralih dari pupuk nonorganik ke pupuk organik karena dapat mengurangi emisi gas N20.
  • Mengolah limbah peternakan untuk mengurangi emisi karbondioksida maupun metana.
  • Menggalakkan reboisasi untuk mengatasi emisi dari gas rumah kaca di udara.
  • Membatasi penggunaan plastik sehingga dapat mengurangi limbah di dalam tanah.
fbWhatsappTwitterLinkedIn