Daftar isi
Makhluk hidup yang dapat memproduksi makanannya sendiri disebut autotrof, contohnya adalah tumbuhan.
Tumbuhan memiliki zat hijau daun yang disebut klorofil sehingga mampu melakukan proses fotosintesis.
Fotosintesis tergolong sebagai anabolisme yaitu mekanisme penyusunan senyawa organik menjadi senyawa anorganik pada organisme autotrof dengan bantuan cahaya.
Laju fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
Berikut adalah rumus kimia fotosintesis :
Fotosintesis mengubah karbondioksida dan air menjadi zat gula dan gas oksigen dengan bantuan cahaya.
Secara umum, fotosintesis terjadi dalam dua tahap. Kedua tahap tersebut terjadi di kloroplas, namun pada dua bagian yang berbeda. Tahap I adalah proses penangkapan energi matahari atau prosesnya bergantung adanya cahaya. Tahapan ini disebut sebagai reaksi terang.
Tahap II adalah proses yang tidak tergantung pada cahaya dan disebut sebagai reaksi gelap.
Berikut adalah penjelasan tentang proses fotosintesis :
Tahapan reaksi terang :
Hasil akhir reaksi terang : NADPH, ATP dan O2
Tahapan reaksi gelap :
Hasil akhir reaksi gelap : Glukosa (C6H12O6)
Berdasarkan metabolisme fotosintesis dan anatomi daunnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 :
Disebut tumbuhan C3 karena produk fiksasi CO2 dalam siklus calvin berupa asam 3 fosfogliserat (PGA) yaitu senyawa berkarbon 3. Fiksasi CO2 dan pembentukan gula terjadi di sel mesofil.
Enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP dalam siklus Calvin, juga mengikat O2 secara bersamaan untuk proses fotorespirasi. CO2 diikat secara langsung pada siklus Calvin.
Lebih adaptif pada kondisi dibawah naungan atau tempat dengan intensitas cahaya rendah.
Contoh : Padi, gandum, kacang-kacangan.
Disebut tumbuhan C4 karena fiksasi CO2 melalui siklus asam dikarboksilat menghasilkan asam oksaloasetat, malat dan aspartat (senyawa berkarbon 4).
Siklus Calvin terjadi di sel mesofil (fiksasi CO2) dan seludang berkas pembuluh (pembentukan gula). CO2 diikat oleh PEP yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2.
Siklus Calvin tidak mengikat CO2 langsung dari udara. Adaptif di daerah yang intensitas cahayanya penuh.
Contoh : Jagung, tebu, rumput-rumputan
Adaptif didaerah panas dan kering karena memiliki daun tebal dan sempit
Siklus Calvin terjadi pada sel mesofil. Stomata daun hanya membuka pada malam hari dan menutup pada siang hari untuk mengurangi penguapan air.
Siklus Calvin tidak mengikat CO2 langsung dari udara.
Contoh : Nanas, kaktus, anggrek.