Matematika

Garis dan Sudut: Pengertian dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada pembahasan sekarang kita akan mempelajari mengenai pengertian garis dan sudut.

Dalam materi pengertian dan garis sudut kita akan membahas tentang kedudukan dua garis, jenis-jenis sudut, hubungan antar sudut.

Garis

Pengertian Garis

Garis adalah himpunan titik-titik yang saling bersebelahan dan berderet ke dua arah berlawanan (bisa tak hingga).

Misal sebuah garis yang melalui titik X dan Y maka dinotasikan XY.

Jenis-jenis Garis

  • Garis Sejajar

Suatu garis dikatakan sejajar apabila terdapat dua garis atau lebih terletak pada satu bidang dan kedua garis tersebut tidak akan pernah berpotongan walaupun garis tersebut diperpanjang sampai tak hingga.

  • Garis Berpotongan

Suatu garis dikatakan berpotongan apabila terdapat dua garis pada satu bidang memiliki sebuah titik potong.

Untuk mempermudah penjelasan garis berpotongan, amatilah gambar kubus samping ini:

Amati garis AB dan BD. Terlihat bawah garis AB dan BD berpotongan pada titik B, dimana kedua garis tersebut terletak pada satu bidang yaitu pada bidang ABCD. Pada hal ini AB dan BD disebut garis berpotongan.

  • Garis Berimpit

Suatu garis dikatakan berimpit apabila terdapat dua garis setidaknya memiliki dua titik potong, dan terletak pada satu garis lurus sehingga yang terlihat hanya satu garis lurus saja.

Contohnya ketika jam menunjukkan pukul 12 pas maka kedua jarum menunjuk angka 12 dan saling menutupi, sehingga hanya terlihat satu garis lurus saja. Keadaan seperti ini disebut garis berimpit.

  • Garis Bersilangan

Suatu garis dikatakan bersilangan apabila kedua garis tidak sejajar dan tidak berada pada satu bidang.

Untuk mempermudah penjelasan garis bersilangan, amatilah gambar balok ini:

Amati garis AC dan HF, terlihat bahwa kedua garis tidak terletak pada satu bidang.

Garis AC terletak pada bidang ABCD dan garis HF terletak pada bidang EFGH.

Dan apabila kedua garis di perpanjang maka tidak akan bertemu, maka garis itu tidak akan memiliki titik potong. Pada hal ini garis AC dan HF disebut garis bersilangan.

Sudut

Pengertian Sudut

Sudut adalah daerah yang dibentuk karena ada dua garis sinar atau dua garis lurus saling berhimpit.

Suatu sudut terdiri dari bagian-bagian sudut, diantaranya adalah kaki sudut, titik sudut, dan daerah sudut.

Jenis-jenis Sudut

Pada umumnya ada lima jenis sudut yang dibedakan berdasarkan besar daerah sudut, diantaranya adalah:

  • Sudut Siku-siku
    Sudut siku-siku adalah sudut yang mempunyai besar sudut 90°.
  • Sudut Lancip
    Sudut lancip adalah sudut yang mempunyai besar sudut 0°< D < 90°.
  • Sudut Tumpul
    Sudut tumpul adalah sudut yang mempunyai besar sudut 90°< D < 180°.
  • Sudut Lurus
    Sudut lurus adalah sudut yang mempunyai besar sudut  180°.
  • Sudut Refleks
    Sudut refleks adalah sudut yang mempunyai besar sudut 180° < D < 360°.

Hubungan Antar Sudut

Setelah kita mengetahui jenis-jenis sudut yang dibedakan berdasarkan besar daerahnya, pembahasan selanjutnya mengenai hubungan antar sudut.

1. Sudut Sehadap

Sudut sehadap adalah sudut yang memiliki kedudukan dan besar yang sama . Pada gambar dibawah ini, sudut yang sehadap adalah:

  • ∠A = ∠E
  • ∠B = ∠F
  • ∠C = ∠H
  • ∠D = ∠G

2. Sudut Bertolak Belakang

Sudut bertolak belakang adalah sudut yang memiliki kedudukan saling bertolak belakang. Pada gambar dibawah, sudut yang bertolak belakang adalah:

  • ∠A = ∠C
  • ∠B = ∠D
  • ∠E = ∠H
  • ∠F = ∠G

3. Sudut Berseberangan Dalam dan Sudut Berseberangan Luar

Sudut berseberangan dalam adalah sudut yang berada pada bagian dalam dan kedudukannya saling berseberangan. Pada gamba diatas, sudut berseberangan dalam adalah :

  • ∠C = ∠E
  • ∠D = ∠F

Sudut berseberangan luar adalah sudut yang berada pada bagian luar dan kedudukannya saling berseberangan. Pada gamba diatas, sudut berseberangan dalam adalah :

  • ∠A = ∠H
  • ∠B = ∠G

4. Sudut Dalam Sepihak dan Sudut Luar Sepihak

Sudut dalam sepihak adalah sudut yang berada pada bagian dalam dan pada sisi yang sama, jika dijumlahkan akan membentuk sudut sudut 180°. Contoh:

  • ∠D + ∠E = 180°
  • ∠C + ∠F = 180°

Sudut dalam sepihak adalah sudut yang berada pada bagian luar dan pada sisi yang sama, jika dijumlahkan akan membentuk sudut sudut 180°. Contoh:

  • ∠B + ∠H = 180°
  • ∠A + ∠G = 180°

5. Sudut Berpelurus

Sudut berpelurus adalah dua sudut yang berimpit dan membentuk sudut lurus, maka salah satu sudut akan menjadi sudut pelurus bagi sudut yang lain.

6. Sudut Berpenyiku

Sudut berpenyiku adalah dua sudut yang berimpit membentuk sudut siku-siku, maka sudut yang satu akan menjadi sudut penyiku bagi sudut yang lain.