Daftar isi
Di dunia ini tidak melulu sama, terdapat beberapa perbedaan juga di dalamnya. Seperti negara negara di belahan bumi ini dan salah satu yang menyebabkan perbedaan yaitu adanya garis khatulistiwa.
Garis khatulistiwa pasti semua orang pernah mendengar mengenai garis ini. Garis khatulistiwa ini merupakan garis yang membagi bumi menjadi 2 bagian. 2 bagian tersebut yaitu bumi bagian utara dan bumi bagian selatan.
Negara kita Indonesia berada di sekitaran garis khatulistiwa. Berada di sekitar garis khatulistiwa memberikan beberapa manfaat bagi negara atau daerah yang di sekitarnya. Mulai dari keberagaman hayati, iklim yang ideal dan lainnya.
Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai garis khatulistiwa yang meliputi pengertian, fungsi, kehidupan, iklim, makhluk hidup dan bebera negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa ini.
Garis khatulistiwa merupakan sebuah garis yang dapat membagi bumi menjadi dua bagian, yaitu bagian bumi utara dan bagian bumi selatan. Garis khatulistiwa ini juga sering disebut dengan garis imajiner dan garis ekuator.
Di garis khatulistiwa, matahari terletak tepat diatas kepala pada siang hari. Ada beberapa negara atau benua yang dilalui oleh garis khatulistiwa ini dan akan memberikan perbedaan dengan negara yang tidak dilalui oleh garis khatulistiwa.
Adanya atau negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa ini memberikan beberapa perbedaan dan keberagamaan bagi daerah atau negara yang dilewatinya. Hal ini dikarenakan semakin dekat daerah atau negara dengan garis khatulistiwa maka akan terdapat banyak keberagaman di dalam negara negara tersebut.
Di daerah yang dilalui garis khatulistiwa ini memiliki suhu yang paling ideal untuk makhluk hidup bisa bertahan hidup, baik itu manusia atau hewan yaitu sekitar 27 derajat celsius. Suhu yang terdapat di daerah khatulistiwa ini merupakan suhu yang hangat sepanjang tahun.
Iklim yang terdapat di daerah khatulistiwa ini dinamakan iklim tropis dan terdapat juga hutan yang disebut dengan hutan hujan tropis. Di dalam hutan hujan tropis ini terdapat berbagai jenis keberagaman hayati seperti tanaman dan binatang.
Iklim yang berada di sekitaran garis khatulistiwa ini memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan belahan bumi bagian utara dan belahan bumi bagian selatan. Negara negara yang berada di sekitaran garis khatulistiwa ini memiliki iklim yang panas atau sering disebut dengan iklim tropis.
Iklim yang terdapat di negara sekitaran garis khatulistiwa memiliki tekanan udara yang lebih rendah dan berubah secara perlahan. Selain itu suhu rata ratanya juga tinggi yaitu 20 – 23 derajat celsius.
Kemudian di negara negara yang terdapat di sekitaran garis khatulistiwa juga memiliki curah hujan yang tinggi daripada dengan negara yang terdapat di belahan bumi utara dan selatan. Mengenai waktu juga terdapat perbedaan diantara negara di sekitaran garis khatulistiwa dengan negara di belahan bumi utaran dan selatan.
Di negara-negara yang terdapat di sekitar gari khatulistiwa memiliki waktu siang dan malan yang sama sepanjang tahunnya. Jadi tidak ada lama waktu siang atau lama waktu malamnya, keduanya relatif sama.
Daerah khatulistiwa merupakan daerah yang ideal sebagai tempat hidup dari makhluk hidup, baik itu manusia dan juga binatang. Rata rata suhu di daerah khatulistiwa sekitar 27 derajat celsius.
Lebih dari 2500 spesies tanaman tumbuh di daerah khatulistiwa ini yaitu di dalam hutan hujan tropis. Ada juga beragam jenis hewan atau binatang yang hidup di hutan hujan tropis seperti burung nuri hitam, belalang, merak, buaya ulat kaki seribu, babi rusa, gajah, badak, tokek mata hijau, bunglon daun, biawak air, lele dan masih banyak yang lainnya.
Garis khatulistiwa ini merupakan garis panjang yang membagi atau bumi menjadi 2 bagian yaitu bumi bagian utara dan bumi bagian selatan. Garis khatulistiwa ini juga melintasi daerah pertengahan dari bumi.
Daerah yang dilintasi oleh garis khatulistiwa rata rata yaitu samudera. Ada 14 negara yang letaknya berada di sekitaran garis khatulistiwa. Berikut ini keempat belas negara tersebut yaitu Brasil, Indonesia, Kenya, Somalia, Gabon, Ekuador, Kolombia, Kiribati, Republik Kongo, Uganda, Nauru, Repbulik Demokratik Kongo, Maladewa dan Sao Tome.