Daftar isi
Di dalam unsur seni musik, bunyi-bunyian tercipta dengan indah karena adanya nada-nada yang berhubungan satu dengan lainnya.
Nada-nada inilah yang disebut dengan harmoni.
Kali ini kita akan membahas lebih jelas mengenai apa itu harmoni musik beserta jenis dan contohnya.
Berikut adalah beberapa pengertian dari harmoni musik diantaranya:
Pengertian Secara Umum
Secara umum, harmoni merupakan salah satu dari unsur seni musik yang juga merupakan ilmu dalam mempelajari bagaimana cara untuk mencampur adukkan nada secara bersamaan hingga menjadi sebuah akor namun tidak saling bertabrakan.
Sehingga dengan adanya harmoni, nada-nada yang diciptakan akan selaras, cantik dan nyaman didengarkan karena akor yang terbentuk sesuai dengan rangkaian melodi yang terbentuk di sebuah lagu.
Ini dikarenakan pada seni musik, unsur harmoni merupakan aspek vertikal sedangkan melodi merupakan aspek horizontal yang saling berkaitan satu sama lain.
Pengertian Secara Etimologi dan Terminologi
Menurut asal usul kata atau kata lainnya adalah etimologi, harmoni mememiliki arti berupa keselarasan, setara, sesuai atau cocok.
Sedangkan menurut terminologinya, harmoni adalah cabang ilmu seni musik yang mempelajari tentang kesesuaian dari bunyi-bunyian.
Harmoni merancang atau mendesain beberapa akor agar saling sesuai, terikat dan terhubung satu dengan yang lainnya sehingga menciptakan nada-nada yang indah.
Oleh karenanya di dalam harmoni terdapat beragam teori musik yang mana teori-teori tersebut dapat diterapkan pada hasil karya seni musik.
Pengertian Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa harmoni memiliki arti berupa pernyataan rasa, aksi, gagasan maupun minat.
Selain itu harmoni dapat diartikan sebagai keselarasan atau pun keserasian.
Dengan kata lain, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, harmoni musik merupakan hasil karya seni musik yang di dalamnya saling selaras dan serasi, sehingga dapat menuangkan rasa, gagasan, suatu bentuk aksi maupun minat dari senimannya.
Sehingga apabila irama berkaitan dengan gerakan, melodi berkaitan dengan susunan tangga nada, maka harmoni cenderung berkaitan dengan estetika musik berupa perasaan dan keselrasan.
Pengertian Menurut Para Ahli
Teori ilmu dasar harmonika terbagi atas:
Trisuara adalah kata lain dari 3 nada yang ada pada hasil karya seni musik. Tujuannya adalah untuk menjadi akor yang terbentuk dengan diawali penentuan sebuah nada tonik, ters dan kuin.
Penentuan nada ini bisa didapatkan melalui susunan tingkatan pada tangga nada dan bisa juga melalui pola interval pada tiap-tiap jenis akor.
Tingkatan tangga nada trisuara antara lain:
Rangkaian harmoni terbagi atas:
Nada Tambahan
Nada tambahan merupakan nada-nada yang tidak terpakai dalam rangkaian harmoni, sehingga memiliki ketentuan yang terbagi sebagai berikut:
Nada ini ada di tengah-tengah 2 nada harmoni ketika melodi bergerak ke atas dan ke bawah.
Nada ini ada di tengah-tengah nada harmoni ketika melodi bergerak ke atas dan ke bawah, serta ketika terjadinya hitungan yang kuat.
Nada ini ada di tengah-tengah dua nada harmoni yang berbarengan ketika melodi bergerak ke atas dan ke bawah lalu kembali ke semula.
Nada ini ada di tengah-tengah nada harmoni yang bergerak ke atas dan ke bawah secara bergantian.
Kadensa
Kadensa merupakan rangkaian harmoni yang bertujuan untuk menutup melodi sebuah lagu baik utuh maupun setengahnya yang bersifat sementara.
Kadensa biasanya terdapat di tengah-tengah atau pun akhir melodi dari sebuah lagu.
Kadensa terbagi menjadi 5 bagian yaitu:
Rangkaian harmoni penutup yang terdapat pada Subdominan – Tonik dan sifatnya mendayu sendu.
Rangkaian harmoni penutup untuk lagu keroncong, yang terdapat pada tonik septim – subdominan – dominan septim – tonik.
Rangkaian harmoni yang terdengar sempurna di bagian penutupnya dan merupakan rangkaian Dominan Septim – Tonik
Rangkaian harmoni yang berakhir hanya sebatas pada akor Dominan sehingga disebut tidak sempurna atau setengahnya saja.
Rangkaian harmoni penutup yang berakhir pada Sub-Median.
Tierce de Picardie
Tierce de Picardie merupakan kondisi dimana tangga nada minor memasuki tangga nada mayor dan terts minor berubah menjadi terts mayor.
Modulasi
Modulasi merupakan kondisi yang terjadi ketika di tengah-tengah suatu lagu mengalami perubahan tangga nada dari satu ke yang lainnya.
Ada 3 jenis harmoni musik diantaranya:
Akor Tonika merupakan akor tingkatan pertama dalam susunan tangga nada mayor dan minor. Akor Tonika biasanya diberi simbol ” I ” atau “I Maj”.
Akor Sub-Dominan merupakan akor tingkatan ke 4 dalam susunan tangga nada mayor dan minor. Akor Sub-Dominan biasanya diberi simbol ” IV ” atau “IV Maj”.
Akor Dominan merupakan akor tingkatan ke 5 dalam susunan tangga nada mayor dan minor. Akor Dominan biasanya diberi simbol ” V “.