Daftar isi
Biasanya ketika mendengar kata minimalis sering dikaitkan dengan desain interior, arsitektur, musik atau penampilan.
Namun sebenarnya minimalis dapat diterapkan ke dalam gaya hidup. Berikut ini akan dijelaskan mengenai hidup minimalis.
Hidup minimalis merupakan hidup yang sederhana, serapi dan senyaman mungkin. Dimana hidup minimalis bukan berarti harus hidup dengan memiliki barang kurang dari 100 atau tidak memiliki rumah, mobil atau baju dan hidup apa adanya.
Namun hidup minimalis merupakan kehidupan yang dijalani dengan ikhlas untuk menyederhanakan hidup baik secara materi maupun non-materi.
Maka dari itu dalam praktiknya, ketika seseorang dengan sukarela mengurangi jumlah dan jenis harta yang dimiliki maka dapat dianggap telah menerapkan hidup minimalis.
Selain itu, hidup minimalis lebih menekankan pada sesuatu yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.
Sehingga ada kepuasan dalam diri saat menjalankan hidup sederhana yang hanya memenuhi sesuatu yang dibutuhkan dan tidak terjebak dalam sesuatu yang diinginkan.
Pada dasarnya konsep hidup minimalis yaitu kesederhanaan, dimana artinya seseorang dapat berubah dan berbeda tergantung dimana konsep ini diterapkan.
Selain itu ada konsep yang disebut 90/90 rule yaitu ketika ingin membeli barang, pikirkanlah apakah barang tersebut akan digunakan untuk 90 hari kedepan dan 90 hari setelahnya.
Maka dari itu, dalam kosep ini juga dapat terbantu dengan lebih bijak dalam menggunakan uang.
Memiliki hidup minimalis dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu:
Salah satu contoh hidup minimalis yang dikenal publik dengan gaya hidupnya yang hanya memiliki tiga kemeja serta empat pasang kaos kaki, yaitu Fumio Sasaki.
Fumio Sasaki menjelaskan bahwa ada manfaat dalam jangka panjang dan hidup minimalis lebih besar daripada perasaan bersalah akibat membeli dan menyimpan tertalu banyak barang yang tidak dibutuhkan.
Selain itu, manfaat lain dari hidup minimalis yanitu menjadi pelopor arsitektur modern dalam mendeskripsikan keindahan dari sebuah arsitektur bangunan,