Ideologi Sosialisme: Pengertian – Sejarah dan Cirinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di dunia ini terdapat berbagai macam ideologi yang ada, salah satunya ialah ideologi sosialisme.

Pengertian Ideologi Sosialisme

Pengertian Secara Umum

Istilah ideologi sosialisme berasal dari bahasa Inggris yaitu idea yang memiliki arti gagasan, ide atau konsep, kata logo berasal dari bahasa Yunani yang berarti ilmu atau pengetahuan.

Dan sosialisme berasal dari kata socius yang memiliki arti masyarakat.

Ideologi merupakan kumpulan ide atau gagasan sedangkan sosialisme merupakan sebuah paham yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.

Pengertian Secara Umum

Namun menurut para ahli, sosialisme yaitu:

  • Menurut Gerald Braunthal
    Sosialisme merupakan sebuah teori ekonomi dan politik yang berfokus pada peran pemerintah dalam menguasai produksi dan distribusi barang.
  • Menurut Sutan Syahrir
    Sosialisme merupakan suatu gerakan dalam tatanan masyarakat yang digunakan untuk mencari keadilan.
  • Menurut Teuku May Rudy
    Sosialisme merupakan suatu paham yang lebih mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan diri sendiri.

Sehingga dapat disimpulkan ideologi sosialisme merupakan kumpulan ide atau gagasan yang mengutamakan kepentingan masyarakat bersama demi terwujudnya kerukunan dan kemakmuran rakyat.

Sejarah Ideologi Sosialisme

Sosialisme pertama kali muncul semenjak peristiwa revolusi Perancis tahun 1789 dengan perubahan-perubahan yang mendasarinya meskipun gagasan tersebut sudah berkembang sebelumnya.

Pada tahun 1848, Manifesto komunis Karl Marx dan Friedrich Engels menghapus sosialisme ilmiah.

Namun sebenarnya sosialisme muncul setelah terjadinya revolusi industri Inggris, dimana terjadinya penjajahan yang menyebabkan adanya ketimpangan antara golongan majikan dengan buruh.

Dimana golongan majikan terus menumpuk kekayaan sedangkan golongan buruh mendapatkan kesengsaraan dan penindasan dari upah buruh yang sedikit. Hal tersebut menyebabkan munculnya gerakan revolusi sosial.

Lalu pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19 masehi di Eropa, ideologi sosialisme muncul sebagai reaksi terhadap paham liberalis ekonomis dan paham kapitalis modern.

Ideologi sosialisme tersebut tidak hanya ada di benua Eropa, namun memberikan pengaruh juga terhadap dunia Internasional, seperti Cina.

Semenjak terjadinya perang dingin ideologi sosialisme mulai banyak ditinggalkan dan banyak mengalami modifikasi.

Pada abad ke 20, partisipasi sosialisme dalam bentuk pembangunan ekonomi maupun pendidikan ekonomi terencana disaksikan oleh Uni Soviet dan partai Komunis Internasional ketiga di seluruh dunia.

Sosialisme abad ke 21 disetujui oleh Presiden Venezuela yaitu Hugo Chaves di Amerika Selatan dengan dikaitkan pada kebijakan nasional seperti minyak dan anti imperialisme.

Ciri-ciri Ideologi Sosialisme

Ideologi sosialisme memiliki ciri-ciri, yaitu:

  • Mendahulukan kepentingan kekuasaan dan bersama daripada kepentingan pribadi.
  • Tidak memiliki kesenjangan antara si kaya dengan miskin, maupun atasan dengan bawahan karena semuanya sama.
  • Menciptakan masyarakat yang dapat bekerjama dan memiliki kewajiban yang sama.
  • Hak milik pribadi diakui secara terbatas, seperti alat-alat produksi mesin.
  • Meningkatkan kesejahteraan rakyat maupun perbaikan nasib buruh secara bertahap.
  • Mempunyai pemikiran politik sosialisme dimana negara sangat perlu dapat membina dan mengkoordinasi kebersamaan.
  • Memiliki pemikiran keagamaan dimana ajarannya menerangkan bahwa sebagai manusia harus saling tolong menolong.

Tujuan Ideologi Sosialisme

Tujuan dari adanya ideologi sosialisme, yaitu:

  • Untuk mengatasi kesenjangan yang ada di masyarakat, dengan memperlakukan semua rakyat sama dari berbagai segi kehidupan sehingga tidak ada yang kaya atau miskin.
  • Untuk membatasi hak milik pribadi dengan membuat semua sumber produksi menjadi milik negara sehingga pemerintah bisa mengontrol keadaan ekonomi.
  • Untuk menciptakan masyarakat yang saling bekerjasama dan mempunyai hubungan yang solid.
  • Untuk menjaga kesejahteraan masyarakat yang damai dan demokratis agar masyarakat hidup dalam keadilan ekonomi, hukum, sosial maupun politik.

Tokoh Pengemuka Sosialisme

Sosialisme dikemukakan oleh beberapa tokoh, yaitu:

1. St. Simon

st. simon

St. Simon (1769-1873) merupakan tokoh sosialisme pertama yang memberikan pendapat bahwa perlu adanya sarana produksi yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah.

Pendapat tersebut merupakan menjadi langkah awal lahirnya sistem kapitalisme negara.

2. Fourisee

Fourisee (1770-1837) merupakan tokoh sosialisme pertama yang berasal dari benua Eropa.

Awalnya fourisee merasa perihatin dengan adanya pertarungan tersembunyi antara kapitalis dan buruh.

Kemudian fourisee mengusulkan agar membangun kawasan pemisah antara kelompok politik dan ekonomi kepada pemerintah Perancis namun pendapat dari fourisee ini tidak mendapat tanggapan positif.

3. Robert Owen

robert owen

Robert Owen (1771-1858) merupakan seorang ahli ekonomi yang memiliki pandangan yang sama dengan Fourisee.

Robert owen mengajarkan pentingnya perbaikan ekonomi kepada seluruh masyarakat dengan membuat kebijakan agar dapat mengendalikan kesenjangan ekonomi dam sosial yang timbul.

4. Louise Blane

Louise Blane

Louise Blane (1813-1882) merupakan seorang tokoh revolusioner yang ikut membidangi meletusnya revolusi Perancis.

Sosialisme yang dianjurkan louise sering disebut dengan sosialisme kooperatif.

Menurutnya kapitalisme dapat hilang, jika gagasannya dijalankan namun gagasnya tersebut tidak mendapat respon yang positif.

5. Pierre J. Proudhon

pierre joseph

Pierre J. Proudhon (1809-1865) merupakan seorang pengajar sosialisme generasi kedua dari Perancis.

Pandangan Proudhon tidak seperti generasi pertama dari Prancis, yaitu Simon dan Louise Blance.

Proudhon justru memperjuangkan dan mempertahankan hak-hak individual secara terbatas, sehingga menolak ide kolektivisme penuh dari kaum sosialis radikal.

6. Karl Heinrich Marx

Karl Heinrich Marx

Karl Heinrich Marx (1818-1883) merupakan ahli teori dan penyelenggara gerakan sosialis di Jerman.

Marx menciptalan sosialisme berdasarkan ilmiah sehingga mengembanhkan sosialisme secara radilal.

Padangan Marx dengan Proudhon juga sangat bertolak belakang sehingga memicu perpecahan pada gerakan sosialis secara internasional.

Perpecahan tersebut dibagi ke dalam berbagai aliran seperti sosialisme demokrat, komunisme ala Marx, sosialisme anarkis ala Bakunin, Marxisme-Leninisme, dan sosialisme ala Kautsky.

Contoh Ideologi Sosialisme

Banyak negara di dunia yang sudah menerapkan sosialisme, seperti Suriah, Sri Lanka dan India.

Adapun contoh tindakan yang mencerminkan sosialisme, yaitu:

  • Bergotong royong dengan tetangga membersihkan lingkungan.
  • Membantu ketika terjadi kecelakaan.
  • Sering meminta bantuan dan melakukan pekerjaan untuk orang lain tanpa ikatan.

Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Sosialisme

Ideologi sosialisme tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu:

Kelebihan Ideologi Sosialisme

  • Memiliki rasa solidaritas dan kebersamaan sangat tinggi di kalangan masyarakat karena adanya agenda gotong royong.
  • Memiliki rasa persamaan sosial sehingga tidak ada kesenjangan kaya dan miskin.
  • Adanya keinginan untuk menciptakan masyarakat sosialis dengan jelas terhadap dokumen daripada kekerasan dan revolusi.

Kelemahan Ideologi Sosialisme

  • Sulit untuk dapat mengembangkan diri karena adanya kebersamaan dan kerjasama saling timbal balik sehingga tidak ada waktu untuk membuat diri sendiri berkembang.
  • Hak asasi manusia diabaikan karena solidaritas yang tinggi demi kepentingan bersama.
  • Negara akan menyia-nyiakan potensi diri anak bangsa karena tidak memanfaatkan kemampuan mereka.
fbWhatsappTwitterLinkedIn