Idiom adalah kata-kata dalam Bahasa Indonesia yang memiliki makna sebenarnya. Digunakan ketika seseorang menyatakan suatu ungkapan dalam bahasa yang lebih halus, bahkan mempertajam makna aslinya. Seperti dalam puisi kotemporer yang merupakan puisi klasik. Sebagian besar kata-kata dalam puisi tersebut mengandung makna idiomatik untuk lebih memperjelas pengungkapan rasa oleh penulis. Salah satu jenis idiom yang sering kita jumpai adalah idiom terkait dengan anggota tubuh manusia yang diberi ungkapan tersendiri. Berikut ini contoh idiom terkait tubuh manusia ;
- Angkat kaki, artinya pergi.
Contoh : Ani mengusap air matanya yang menetes tiba-tiba menatap Mona yang harus angkat kaki dari rumah masa kecil mereka, tempat mereka tumbuh bersama. Saudara tiri yang mengenakan kaos merah jambu itu dengan pasrah menyeret koper menuju mobil hitam yang menjemputnya menuju rumah mertuanya karena rencana perjodohan bodoh orang tua mereka saat masih hidup. - Angkat tangan, artinya menyerah.
Contoh : Aku mengangkat tangan menghadapi pengacara Li U yang memegang berkas bukti terkuat bahwa Pak Kasim memang bersalah dalam kasus penculikan Ane. Kacau sudah usahaku menutup rapat bukti tersebut. Dia memang pengacara yang baik dan teliti. - Banting tulang, artinya kerja keras.
Contoh : Kami meliput perjalanan kehidupan usaha kelontong seorang Kakek yang banting tulang untuk bertahan hidup di Sumatra karena menjadi seorang transmigran. - Banyak mulut, artinya cerewet.
Contoh : Kucing adalah salah satu hewan yang banyak mulut ketika menjelang musim kawin tiba. Hal demikian akan sangat mengganggu pada lingkungan yang padat penduduk tetapi menuntut ketenangan. - Bengkok hati, artinya orang yang susah melihat orang lain senang dan senang apabila melihat orang lain susah.
Contoh : Hidup didalam lingkungan perumahan yang serba mewah dan subjektif, sangat mudah membuat orang bengkok hati. - Berat hati, artinya tidak tega.
Contoh : Alfa menjadi berat hati melepaskan anak kucing yang dia rawat selama enam minggu menuju kandang rehabilitasi hewan berbahaya. Tanpa dia ketahui anak kucing itu membawa benda berbahaya di dalam tubuhnya. - Berdarah dingin, artinya orang yang tidak memiliki belas kasihan.
Contoh : Orang menonton film thriller akan bergidik ngeri ketika melihat adegan pemain film yang biasanya memerankan genre romance berubah menjadi orang berdarah dingin menghabisi lawan dengan sebilah pisau. - Berpangku tangan, artinya diam (tidak melakukan apa-apa dalam suatu kegiatan)
Contoh : Pahlawan desa tidak mungkin berpangku tangan melihat keributan yang terjadi di sini, meskipun yang terkena sasaran kali ini adalah orang yang sangat dia benci. - Bersilat lidah, artinya pintar memutar balikkan perkataan mengenai fakta/kebenaran.
Contoh : Selir pertama bersilat lidah bahwa yang membuat Permaisuri pingsan adalah ramuan obat yang dibawa oleh tabib yang sempat melihatnya sedang memukul kandungan Permaisuri. - Besar hati, artinya bangga.
Contoh : Aku melihat Ibu Samir berbesar hati melihat anak semata wayangnya yang dulu ingusan telah menjadi sarjana teknik dengan tersenyum ke arah anaknya di atas podium wisudawan bersama rektor.