IPA - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/ipa Mon, 13 May 2024 10:18:43 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico IPA - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/ipa 32 32 apa yang dimaksud dengan tata surya https://haloedukasi.com/apa-yang-dimaksud-dengan-tata-surya Mon, 13 May 2024 10:18:39 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48605 Tata Surya adalah sistem tata surya yang terdiri dari Matahari beserta semua objek astronomi yang terikat oleh gravitasi kepadanya. Objek-objek utama dalam tata surya ini meliputi planet-planet, satelit alami (bulan), asteroid, komet, dan benda-benda kecil lainnya. Matahari berada di pusat tata surya dan merupakan bintang yang menghasilkan cahaya dan panas yang mengendalikan pergerakan dan sifat-sifat […]

The post apa yang dimaksud dengan tata surya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tata Surya adalah sistem tata surya yang terdiri dari Matahari beserta semua objek astronomi yang terikat oleh gravitasi kepadanya. Objek-objek utama dalam tata surya ini meliputi planet-planet, satelit alami (bulan), asteroid, komet, dan benda-benda kecil lainnya.

Matahari berada di pusat tata surya dan merupakan bintang yang menghasilkan cahaya dan panas yang mengendalikan pergerakan dan sifat-sifat lain dari objek-objek di dalamnya. Planet-planet dalam tata surya ini, diurutkan dari jarak terdekat dengan Matahari, adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Selain planet, tata surya juga memiliki sejumlah besar satelit alami yang mengorbit planet-planetarya. Ada juga asteroid, komet, dan benda-benda langit lainnya yang mengorbit Matahari dalam berbagai lintasan.

Tata Surya ini sangat luas dan membentang sekitar 4,6 miliar kilometer dari Matahari ke ujung-ujung orbit Neptunus. Sistem ini telah menjadi objek penelitian yang luas dan menarik bagi ilmuwan dan astronom selama berabad-abad, dan penelitian terus dilakukan untuk memahami lebih banyak tentang asal usul, struktur, dan dinamika tata surya.

The post apa yang dimaksud dengan tata surya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
apa yang dimaksud dengan simbiosis https://haloedukasi.com/apa-yang-dimaksud-dengan-simbiosis Mon, 13 May 2024 09:50:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48595 Simbiosis adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies di mana keduanya saling bergantung satu sama lain untuk mendapatkan manfaat. Dalam simbiosis, kedua organisme tersebut dapat saling menguntungkan (mutualisme), satu organisme diuntungkan sementara yang lainnya tidak terpengaruh (komensalisme), atau satu organisme mendapat manfaat sementara yang lainnya dirugikan (parasitisme). Contohnya, dalam mutualisme, misalnya, kita bisa melihat […]

The post apa yang dimaksud dengan simbiosis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Simbiosis adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies di mana keduanya saling bergantung satu sama lain untuk mendapatkan manfaat. Dalam simbiosis, kedua organisme tersebut dapat saling menguntungkan (mutualisme), satu organisme diuntungkan sementara yang lainnya tidak terpengaruh (komensalisme), atau satu organisme mendapat manfaat sementara yang lainnya dirugikan (parasitisme).

Contohnya, dalam mutualisme, misalnya, kita bisa melihat hubungan antara bakteri dalam usus manusia dengan tuan rumahnya. Bakteri ini membantu dalam pencernaan makanan dan pada gilirannya mendapat tempat tinggal dan sumber makanan. Dalam parasitisme, contohnya adalah lintah yang memakan darah dari inangnya tanpa memberikan manfaat yang signifikan bagi inang tersebut. Sedangkan dalam komensalisme, misalnya, kita bisa melihat ikan kecil yang hidup di antara duri laut, dimana ikan kecil tersebut mendapat perlindungan tanpa memberikan manfaat atau merugikan duri laut.

Simbiosis merupakan fenomena yang sangat umum di alam dan memainkan peran penting dalam ekosistem serta evolusi organisme-organisme yang terlibat.

The post apa yang dimaksud dengan simbiosis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
apa yang dimaksud dengan sumber daya alam https://haloedukasi.com/apa-yang-dimaksud-dengan-sumber-daya-alam Mon, 13 May 2024 09:35:17 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48586 Sumber daya alam merujuk kepada segala jenis bahan alamiah yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dan kegiatan ekonomi. Sumber daya alam mencakup berbagai jenis, mulai dari sumber daya yang dapat diperbaharui hingga yang tidak dapat diperbaharui. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis sumber daya alam: Pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan dengan […]

The post apa yang dimaksud dengan sumber daya alam appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sumber daya alam merujuk kepada segala jenis bahan alamiah yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dan kegiatan ekonomi. Sumber daya alam mencakup berbagai jenis, mulai dari sumber daya yang dapat diperbaharui hingga yang tidak dapat diperbaharui. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis sumber daya alam:

  1. Sumber Daya Alam Terbarukan: Sumber daya alam terbarukan adalah sumber daya yang dapat diperbarui atau diperbaharui dalam waktu yang relatif singkat. Contohnya adalah hutan, udara, air, tanah, energi matahari, energi angin, dan energi air. Meskipun sumber daya ini dapat diperbarui, pengelolaan yang bertanggung jawab tetap diperlukan agar tidak mengalami kerusakan yang permanen.
  2. Sumber Daya Alam Tidak Terbarukan: Sumber daya alam tidak terbarukan adalah sumber daya yang jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbaharui dalam waktu singkat atau tidak sama sekali. Contohnya adalah minyak bumi, gas alam, batu bara, logam-logam berharga (seperti emas, perak), dan mineral-mineral lainnya. Karena sifatnya yang terbatas, pengelolaan yang bijaksana dan penghematan energi sangat penting dalam pemanfaatan sumber daya ini.
  3. Sumber Daya Alam Energi: Sumber daya alam energi adalah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan energi. Ini termasuk bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara, serta sumber daya energi terbarukan seperti energi matahari, energi angin, energi air, dan biomassa.
  4. Sumber Daya Alam Mineral dan Logam: Sumber daya alam mineral dan logam meliputi berbagai jenis mineral, logam, dan batuan yang digunakan dalam industri dan pembangunan. Contoh-contoh termasuk bijih besi, tembaga, timah, aluminium, berlian, emas, dan perak.
  5. Sumber Daya Alam Hidupan: Sumber daya alam hidupan termasuk keanekaragaman hayati seperti hutan, lahan pertanian, dan hewan-hewan. Konservasi sumber daya alam hidupan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kelangsungan hidup spesies-spesies.

Pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan dengan bijaksana dan berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan manusia di masa depan. Hal ini melibatkan pengelolaan yang baik, pengembangan teknologi yang ramah lingkungan, serta kebijakan dan peraturan yang mendukung perlindungan dan konservasi sumber daya alam.

The post apa yang dimaksud dengan sumber daya alam appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Fakta Menarik Gerhana Bulan yang Jarang Diketahui https://haloedukasi.com/fakta-menarik-gerhana-bulan Tue, 12 Mar 2024 02:25:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48373 Gerhana adalah salah satu fenomena astronomi yang dapat terjadi dan terlihat di belahan bumi manapun, termasuk di Indonesia. Gerhana bulan termasuk di dalam jenis fenomena gerhana selain dari gerhana matahari, yakni ketika bulan tertutupi oleh seluruh bayangan umbra bumi. Jika gerhana matahari terjadi disebabkan oleh bumi, bulan dan matahari yang berada di satu garis lurus, […]

The post 10 Fakta Menarik Gerhana Bulan yang Jarang Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Gerhana adalah salah satu fenomena astronomi yang dapat terjadi dan terlihat di belahan bumi manapun, termasuk di Indonesia. Gerhana bulan termasuk di dalam jenis fenomena gerhana selain dari gerhana matahari, yakni ketika bulan tertutupi oleh seluruh bayangan umbra bumi.

Jika gerhana matahari terjadi disebabkan oleh bumi, bulan dan matahari yang berada di satu garis lurus, maka gerhana bulan pun memiliki kondisi yang sama. Pada gerhana bulan, matahari, bumi dan bulan membentuk satu garis yang sama, meskipun gerhana bulan masih terbagi lagi menjadi gerhana bulan parsial/sebagian dan gerhana bulan total/penuh.

Untuk mendalami fenomena spesial ini, berikut adalah fakta-fakta menarik gerhana bulan mulai dari yang paling umum hingga jarang diketahui.

1. Hanya Terjadi pada Bulan Purnama

Pada waktu bulan purnama tiba, bulan memiliki posisi yang nyaris segaris dengan matahari dan bumi di mana bumi terletak di antara matahari dan bulan. Ketika posisi bumi ada di tengah, bulan yang terkena sinar matahari merupakan bulan dengan permukaan yang terang.

Sehingga, bulan purnama terlihat begitu bercahaya sekaligus penuh dan bulat. Namun gerhana bulan tidak terjadi setiap bulan, ini disebabkan adanya kemiringan 5 derajat pada orbit bulan dari orbit bumi.

2. Tidak Berisiko Merusak Penglihatan

Jika gerhana matahari mampu menyebabkan mata terancam rusak sehingga manusia dilarang untuk melihat langsung kejadiannya, gerhana bulan justru aman-aman saja. Gerhana matahari bisa menimbulkan bahaya bagi penglihatan manusia karena adanya pemancaran sinar UV walau matahari tidak benar-benar tertutup.

Bila melihat gerhana matahari harus manusia harus mengenakan pelindung mata, gerhana bulan tidak demikian. Ketika gerhana bulan terjadi, siapa saja dapat menontonnya secara langsung tanpa memakai pelindung mata karena tidak berisiko membutakan mata.

3. Planet Mars Akan Terlihat

Planet Mars akan nampak sekalipun dari jauh dan hanya berupa titik berwarna merah. Seperti halnya fenomena blood moon pada tahun 2018, planet Mars terlihat berdampingan dengan bulan merah dari seluruh wilayah di muka bumi.

Gerhana bulan adalah waktu yang tepat bagi orang-orang yang penasaran seperti apa wujud planet Mars. Planet tersebut tidak akan menunjukkan penampakan begitu jelas apalagi dekat, namun setidaknya sebuah titik berpendar kemerahan yang biasanya ada di sisi kiri bulan purnama adalah planet Mars yang selama ini membuat kita ingin tahu.

4. Memiliki Batas Waktu

Tidak banyak yang tahu bahwa gerhana bulan adalah fenomena yang terjadi dengan batas waktu tertentu. Seringkali kita mengira bahwa gerhana bulan akan terjadi semalam penuh atau sampai menjelang subuh, padahal tidak demikian.

Lebih spesifiknya, gerhana bulan tidak lebih lama dari 3 jam 40 menit menurut The National Maritime Museum di London. Bahkan menurut pengamatan dan penelitian para ahli, gerhana bulan ada pula yang waktu terjadinya jauh lebih singkat, lebih pendek dari 1 jam 40 menit.

5. Berpengaruh Terhadap Cuaca

Gerhana bulan nyatanya sangat berkaitan dengan air laut yang pasang (kondisi ketika air laut naik). Seperti diketahui, pasang surut air laut dipengaruhi oleh gaya tarik-menarik gravitasi bumi terhadap matahari dan bulan.

Gelombang laut yang berubah pada saat gerhana bulan ini memengaruhi kegiatan manusia di laut dan sekitar pantai. Jadi setiap kali fenomena ini muncul, masyarakat segera diimbau untuk tidak berada di dekat laut atau pantai supaya tidak terkena air pasang.

6. Gerhana Bulan Tahun 2018 Menjadi yang Terlama

Gerhana bulan yang terjadi di tahun 2018 (tepatnya pada tanggal 28 Juli) merupakan durasi gerhana bulan paling lama sepanjang sejarah fenomena ini. Pada waktu tersebut, titik bulan sedang berada paling jauh dari bumi sehingga gerhana terjadi kurang lebih 103 menit.

7. Suhu Udara Menjadi Rendah

Selain memengaruhi cuaca akibat air laut pasang, gerhana bulan menariknya juga berpengaruh terhadap suhu udara. Tidak terjadi di seluruh wilayah di muka bumi, namun memang beberapa daerah mengalami suhu udara yang menjadi rendah dan ini sudah terjadi beberapa kali.

8. Peningkatan Jumlah Nyamuk

Sadar atau tidak, setiap kali gerhana bulan terjadi, fenomena ini mampu memicu kenaikan jumlah nyamuk. Nyamuk jenis Psorophora, Culex, Anopheles, hingga Aedes aegypti menjadi jenis-jenis nyamuk yang populasinya meningkat setiap fenomena ini ada.

9. Berpengaruh Terhadap Suasana Hati

Gerhana bulan diketahui mampu memengaruhi suasana hati atau mood seseorang. Tidak memberikan dampak secara langsung, tapi dengan kenaikan gelombang air laut dapat membuat banyak orang menjadi lebih cemas sehingga detak jantung lebih cepat dan tekanan darah ikut melonjak.

10. Ada Hujan Meteor

Fenomena ini terjadi di saat yang sama dengan hujan meteor. Hanya saja yang disayangkan adalah bahwa hujan meteor tidak nampak terlalu jelas apalagi bisa ditonton oleh semua penduduk di muka bumi.

The post 10 Fakta Menarik Gerhana Bulan yang Jarang Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Fakta Menarik Lapisan Mesosfer, Tempat Terdingin Di bumi https://haloedukasi.com/fakta-menarik-lapisan-mesosfer Sat, 24 Feb 2024 04:25:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48353 Bumi tempat kita tinggal memiliki atmosfer, yakni lapisan gas yang menjadi “selimut” untuk melindungi bumi dari berbagai benda asing dari luar angkasa. Nitrogen, oksigen, karbon dioksida, uap air, sejumlah gas mulia, dan berbagai partikel lain adalah hal-hal yang terkandung pada atmosfer. Atmosfer bumi tidak hanya terdiri dari banyak komposisi, tapi juga terdiri dari banyak susunan […]

The post 6 Fakta Menarik Lapisan Mesosfer, Tempat Terdingin Di bumi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bumi tempat kita tinggal memiliki atmosfer, yakni lapisan gas yang menjadi “selimut” untuk melindungi bumi dari berbagai benda asing dari luar angkasa. Nitrogen, oksigen, karbon dioksida, uap air, sejumlah gas mulia, dan berbagai partikel lain adalah hal-hal yang terkandung pada atmosfer.

Atmosfer bumi tidak hanya terdiri dari banyak komposisi, tapi juga terdiri dari banyak susunan yang tepatnya ada lima. Troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer adalah kelima susunan yang dimaksud dengan jarak/ketinggian, suhu, dan fungsi yang berbeda-beda.

Mesosfer adalah lapisan ketiga atmosfer yang berada di atas stratosfer dan di bawah termosfer. Walau memiliki fungsi detail yang sedikit berbeda dari susunan lapisan lainnya, peran utama mesosfer tetap menjadi pelindung bumi.

Untuk mengenal lebih jauh, berikut adalah fakta-fakta menarik lapisan mesosfer yang belum banyak diketahui.

1. Tempat Terbakar dan Terurainya Meteor

Mesosfer dengan lapisan udaranya yang tipis memiliki fungsi besar dalam melindungi bumi dari masuknya meteor. Meteor sendiri adalah benda luar angkasa berupa muatan batu padat yang jenisnya berbeda-beda sehingga.

Ketika mengarah ke bumi, meteor dapat menghantam bumi karena kecepatannya yang tinggi. Namun karena bumi memiliki atmosfer, meteor yang melaju dan bergesekan dengan atmosfer bisa melelehkan muatan batu padat ini hingga terurai membentuk serpihan-serpihan.

Serpihan-serpihan hasil terbakar dan terurainya meteor saat melalui mesosfer (bagian ketiga dari atmosfer) ini yang disebut dengan hujan meteor. Jadi sekalipun lebih tipis, lapisan mesosfer memiliki gas lebih banyak dibandingkan lapisan atmosfer lain.

Hal tersebut menguntungkan bagi bumi karena mesosfer mampu membuat meteor terbakar. Sementara saat meteor melaju melalui eksosfer dan termosfer (kedua lapisan di atas mesosfer), meteor tidak terpengaruh apapun sebab kadar udara dan gas di kedua lapisan tersebut rendah.

2. Temperatur Minimum -80 Derajat Celsius

Lapisan mesosfer adalah temperaturnya, yakni pada kisaran -50 sampai dengan -80 derajat Celsius atau lebih. Walau menjadi lapisan atmosfer yang berada di tengah-tengah, temperaturnya tergolong paling rendah diantara empat lapisan lainnya.

Setiap lapisan atmosfer memiliki suhu atau temperatur berbeda-beda, seperti halnya troposfer sebagai lapisan paling rendah dan paling dalam, temperatur di permukaan laut adalah -70 sampai -75 derajat Celsius dan di khatulistiwa adalah 20 derajat Celsius. Sementara itu, lapisan stratosfer bertemperatur sekitar -55 sampai -3 derajat Celsius.

Sebagai hot layer atau lapisan panas, termosfer memiliki suhu jauh lebih tinggi. Lapisan keempat dari seluruh lapisan atmosfer ini bertemperatur mencapai 1.500 derajat Celsius, sedangkan eksosfer sebagai lapisan terakhir mencapai 2.200 derajat Celsius untuk temperaturnya.

Oleh sebab itu, disimpulkan bahwa mesosfer memiliki temperatur paling dingin karena tidak hanya mencapai angka -70 atau -80 derajat Celsius. Kenyataannya, temperatur tersebut masih bisa lebih rendah lagi dan mencapai -120 derajat Celsius.

3. Tempat Pijaran Udara (Airglow) Terjadi

Area mesosfer menjadi tempat terjadinya airglow atau pijaran udara. Pijaran udara sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Anders Angstrom, karena dirinya yang melihat pertama kali penampakan tersebut pada tahun 1868.

Pijaran udara sendiri adalah emisi cahaya lemah oleh atmosfer bumi yang menjadikan malam tidak terlalu gelap dan masih terdapat cahaya. Pijaran udara ini merupakan hasil dari keberadaan lapisan natrium di puncak mesosfer.

Lapisan natrium itu sendiri memiliki atom natrium sebagai komposisinya yang tebalnya mencapai 5 kilometer, bersifat tidak terikat, dan tidak juga mengalami proses ionisasi. Menurut penglihatan para pengamat, pijaran udara tersebut memiliki warna kebiruan sehingga menjadikan malam tampak lebih terang.

4. Tempat Keberadaan Awan Noctilucent

Awan, hujan, petir, dan segala kejadian yang kita alami dan lihat sehari-hari ada pada lapisan atmosfer paling dalam, yakni troposfer. Namun khusus satu awan yang disebut Noctilucent, bukan troposfer yang menjadi tempat keberadaannya.

Mesosfer adalah lapisan atmosfer yang memiliki ketinggian 80-120 kilometer dari bumi, dan rupanya awan Noctilucent ini justru berada di mesosfer dengan ketinggian sekitar 76-85 kilometer di atas permukaan bumi. Awan ini dikenal sebagai awan yang bersinar dengan membiaskan cahaya saat matahari sudah tenggelam.

Karena berada di mesosfer, awan ini menjadi awan paling tinggi di bumi. Awan Noctilucent sendiri adalah awan berwarna pekat dan terbentuk sebagai akibat dari erupsi Krakatau, sehingga kemunculannya sudah ada sejak abad ke-19.

Untuk dapat terbentuk, awan ini memerlukan suhu rendah, uap air, serta debu, maka keberadaannya ada di mesosfer dan bukan di lapisan atmosfer lainnya. Jenis awan ini bisa dilihat pada 50-70 derajat Lintang Utara di wilayah dingin di belahan Bumi Utara, khususnya pada akhir Juni-akhir Juli (musim panas).

5. Memiliki Ketinggian 50-85 Km di Atas Permukaan Bumi

Mesosfer adalah lapisan atmosfer pelindung bumi yang ketinggian atau ketebalannya 50-85 kilometer di atas permukaan bum dan 80-120 kilometer di atas ketinggian bumi. Lalu pada ketinggian 80 kilometer, temperaturnya diketahui berada pada sekitar -81 derajat Celsius; suhu akan semakin rendah ketika ketinggiannya semakin naik.

6. Sekitar 40 Ton Meteor Terbakar dan Terurai di Mesosfer Setiap Hari

Lapisan atmosfer satu ini setiap hari bertanggung jawab membakar sekitar 40 ton meteor yang jatuh ke bumi setiap hari. Sebelum meteor dan asteroid menyebabkan kerusakan pada permukaan bumi, mesosfer telah menghalaunya lebih dulu.

Saat meteor yang masuk ke bumi melewati mesosfer dan terbakar, terkadang hal ini akan nampak pada langit malam. Hujan meteor adalah sebutan yang digunakan banyak orang untuk hasil dari terbakar dan terurainya meteor menjadi serpihan-serpihan.

The post 6 Fakta Menarik Lapisan Mesosfer, Tempat Terdingin Di bumi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Fakta Menarik Lapisan Termosfer yang Belum Diketahui https://haloedukasi.com/fakta-menarik-lapisan-termosfer Sat, 24 Feb 2024 04:17:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48310 Planet bumi memiliki atmosfer, yakni gas yang menyelimuti di bagian luar bumi. Ketebalannya bisa sampai beribu-ribu kilometer yang bertugas melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang berpotensi memasuki atau bahkan menyerang bumi. Atmosfer sebagai lapisan pelindung bumi terdiri dari lima susunan, yakni troposfer sebagai yang paling dalam atau dekat dengan bumi, lalu di atasnya terdapat […]

The post 6 Fakta Menarik Lapisan Termosfer yang Belum Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Planet bumi memiliki atmosfer, yakni gas yang menyelimuti di bagian luar bumi. Ketebalannya bisa sampai beribu-ribu kilometer yang bertugas melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang berpotensi memasuki atau bahkan menyerang bumi.

Atmosfer sebagai lapisan pelindung bumi terdiri dari lima susunan, yakni troposfer sebagai yang paling dalam atau dekat dengan bumi, lalu di atasnya terdapat stratosfer. Setelah stratosfer, ada pula mesosfer, lalu termosfer di atas mesosfer, dan yang terakhir sekaligus paling luar adalah eksosfer.

Pembahasan kali ini berfokus pada termosfer, yakni lapisan paling tinggi kedua setelah eksosfer atau berada di urutan keempat susunan atmosfer. Perannya sebagai pelindung bumi sangat berkaitan dengan radiasi sinar matahari.

Sebagai susunan lapisan bumi ada banyak hal yang menambah wawasan, mulai dari fakta menarik lapisan eksosfer, stratosfer, dan kini fakta menarik lapisan termosfer yang belum banyak diketahui sebagai berikut.

1. Melindungi Bumi dari Radiasi Matahari

Termosfer adalah lapisan penyelimut bumi di bawah eksosfer dan di atas mesosfer yang berperan penting agar makhluk hidup khususnya manusia tidak terkena bahaya dari paparan sinar matahari. Radiasi sinar matahari atau ultraviolet dapat mengancam kesehatan manusia.

Selain sinar matahari langsung yang begitu panas bisa merusak kesehatan mata dan menjadikan pandangan buram, risiko kanker kulit juga cukup tinggi karena paparannya. Setidaknya, bumi memiliki susunan atmosfer keempat satu ini, yakni termosfer yang menghalangi radiasi matahari langsung.

Fungsi utama termosfer adalah sebagai penyerap sinar ultraviolet dan sinar X sehingga sampai kini bumi dalam kondisi aman. Selain berbahaya bagi manusia, tentu radiasi ultraviolet sangat berisiko merusak bahan organik dan mencegah tumbuhan serta plankton untuk tumbuh subur.

Keberadaan termosfer membuat suhu bumi terjaga normal, dan bila termosfer tidak ada, radiasi matahari yang langsung mengenai bumi akan membuat suhu di bumi sangat tinggi. Makhluk hidup akan sangat terancam karena suhu ekstrem tersebut.

2. Tempat Aurora Terjadi

Fenomena aurora yang terkenal dan paling bisa dijumpai di area kutub utara dan kutub selatan magnetiknya, rupanya terjadi di termosfer. Aurora sendiri merupakan sebuah fenomena alam yang menampilkan cahaya berwarna-warni indah di langit malam.

Keunikan dari aurora yang jarang ditemukan di wilayah khatulistiwa ini adalah kemunculannya yang membentuk suatu gelombang lalu dapat bergerak perlahan. Aurora terjadi karena adanya tabrakan antara partikel gas di atmosfer dengan partikel listrik yang matahari pantulkan.

Proses tabrakan antara partikel gas dan partikel listrik hasil pantulan matahari tersebut terjadi di termosfer. Faktor ini yang kemudian mampu menghasilkan penampakan cahaya menakjubkan yang tidak berpengaruh secara langsung bagi kehidupan manusia apabila manusia memandanginya dari tanah bumi.

3. Tempat International Space Station Berada

International Space Station (Stasiun Antariksa Internasional) atau ISS merupakan gabungan antara NASA (Amerika Serikat), JAXA (Jepang), Roscosmos (Rusia), ESA (Uni Eropa), dan CSA (Kanada). Kelima badan antariksa tersebut bergabung dalam bentuk sebuah satelit paling besar dengan ukuran 100x80x40 meter.

Berada di orbit bumi rendah, termosfer merupakan rumah bagi ISS ini. Gerakan mengitari Bumi dilakukan dalam kecepatan 17.500 mph dan keberadaan ISS pun setinggi 402 kilometer di sekeliling Bumi sebagai bagian dari misi utamanya.

4. Paling Tebal Kedua Setelah Eksosfer

Setiap lapisan atmosfer, mulai dari troposfer, stratosfer, mesosfer, hingga termosfer dan eksosfer memiliki ketebalan yang tidak sama satu dengan lainnya. Namun bila ingin membandingkan, eksosfer adalah lapisan terluar bumi yang paling tebal dengan 500-700 kilometer, dan ketebalan termosfer berada di bawah eksosfer.

Ketebalan termosfer disebut paling tebal kedua setelah eksosfer karena jaraknya dari permukaan bumi adalah 80-500 kilometer dengan suhu sekitar 1.700 derajat Celsius. Sementara itu, troposfer hanya memiliki ketebalan 11 kilometer dari permukaan bumi dan 16 kilometer di khatulistiwa.

Untuk stratosfer, sebagai lapisan udara penyelimut bumi kedua setelah troposfer, ketebalannya adalah 15-55 kilometer. Dan untuk mesosfer, ketebalannya diketahui kurang lebih 35 kilometer dari permukaan bumi menjadikan eksosfer dan termosfer dua lapisan bumi paling tebal.

5. Matahari Memengaruhi Temperatur

Matahari sangat berpengaruh dalam menentukan temperaturnya. Hal ini berkaitan dengan fungsi termosfer sebagai penyerap radiasi sinar matahari sehingga tidak salah jika termosfer disebut pula sebagai hot layer (lapisan panas).

Termosfer dengan komponennya yang meliputi atom oksigen, atom nitrogen dan helium ini menjadi lapisan panas karena sering menjadi tempat proses transisi peningkatan temperatur tinggi. Faktor waktu juga sangat memengaruhi suhu, khususnya siang hari.

Memiliki kepadatan udara yang sangat rendah sehingga termosfer kerap dianggap sebagai bagian dari luar angkasa, temperaturnya dapat menjadi 90-5000 derajat Celsius. Proses ionisasi gas-gas di lapisan ini dan pecahnya molekul oksigen menjadi atom oksigen akan menghasilkan panas yang sangat tinggi.

6. Cuaca Luar Angkasa Mempengaruhi Termosfer

Lapisan termosfer mudah dipengaruhi oleh cuaca luar angkasa. Di sekitar planet bumi terdapat lingkungan luar angkasa yang kondisinya tidak stabil dan dapat berubah-ubah, seperti salah satunya suar matahari (solar flares), yakni ledakan besar di atmosfer matahari.

Kondisi lain dari luar angkasa yang memengaruhi termosfer adalah lontaran massa korona (coronal massa ejections), yakni kejadian plasma dan medan magnet terlontar dari matahari dalam jumlah besar. Satu lagi adalah badai geomagnetik (geomagnetic storms) yang juga sama berpengaruhnya.

Badai geomagnetik sendiri adalah masalah yang terjadi di medan magnet bumi dan menjadi penyebab keaktifan aurora selama berjam-jam atau dalam waktu lama. Ketiga faktor tersebut adalah gangguan yang akan berpengaruh terhadap komposisi, temperatur, maupun kepadatan lapisan termosfer.

The post 6 Fakta Menarik Lapisan Termosfer yang Belum Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Fakta Menarik Stratosfer Sebagai Lapisan Kedua Bumi https://haloedukasi.com/fakta-menarik-stratosfer Sat, 24 Feb 2024 04:04:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48284 Lapisan pelindung Bumi menjadi hal penting untuk menambah wawasan, termasuk memahami bahwa terdapat lima urutan atmosfer yang keberadaannya juga termasuk penting bagi manusia. Atmosfer sendiri merupakan lapisan berbentuk udara yang menyelimuti Bumi supaya makhluk hidup di Bumi bisa bertahan hidup. Atmosfer berperan dalam melindungi Bumi dan seluruh isinya dari serangan benda-benda langit, paparan matahari, maupun […]

The post 6 Fakta Menarik Stratosfer Sebagai Lapisan Kedua Bumi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Lapisan pelindung Bumi menjadi hal penting untuk menambah wawasan, termasuk memahami bahwa terdapat lima urutan atmosfer yang keberadaannya juga termasuk penting bagi manusia. Atmosfer sendiri merupakan lapisan berbentuk udara yang menyelimuti Bumi supaya makhluk hidup di Bumi bisa bertahan hidup.

Atmosfer berperan dalam melindungi Bumi dan seluruh isinya dari serangan benda-benda langit, paparan matahari, maupun suhu panas. Atmosfer memiliki lima urutan lapisan, mulai dari yang terdalam dan yang terdekat dengan Bumi hingga lapisan paling luar, diantaranya adalah :

  • Troposfer : Troposfer merupakan lapisan udara yang paling dekat dari permukaan Bumi (8 km di daerah kutub dan 18 km pada khatulistiwa), dengan kata lain yang paling dalam atau yang paling rendah tempat terjadinya petir, badai, hujan, adanya awan, dan lainnya.
  • Stratosfer : Stratosfer merupakan lapisan udara yang berada tepat di atas troposfer (berjarak 10-80 km dari permukaan bumi) yang juga diketahui sebagai tempat keberadaan lapisan ozon untuk melindungi bumi dari paparan UV.
  • Mesosfer : Mesosfer merupakan lapisan udara setelah stratosfer (berjarak 120 km dari permukaan bumi), tempat ketika suhu udara mengalami penurunan drastis sehingga meteor yang melewatinya banyak terbakar dan hancur.
  • Termosfer / Ionosfer :Termosfer atau Ionosfer merupakan lapisan udara setelah mesosfer (berjarak 500 km dari permukaan bumi), yakni tempat ionisasi gas menjadi atom terjadi.
  • Eksosfer : Eksosfer merupakan lapisan udara terakhir, paling luar, paling tinggi, dan paling atas (berjarak 1.000 km dari permukaan Bumi) sekaligus menjadi batas antara permukaan Bumi dengan luar angkasa.

Kelimanya memiliki sisi menariknya masing-masing, seperti halnya fakta menarik lapisan eksosfer sebagai lapisan terluar Bumi yang tipis namun bersuhu udara rendah. Kini, saatnya mengetahui apa saja fakta menarik stratosfer sebagai lapisan kedua terdalam dan terdekat dari Bumi seperti berikut.

1. 24% dari Seluruh Atmosfer Bumi dan Berlapisan Ozon

Sebagai lapisan atmosfer kedua setelah troposfer, stratosfer memiliki lapisan ozon yang berfungsi utama menyaring radiasi Ultraviolet B atau UV-B. Fungsi yang cukup besar dan banyak menjadikan lapisan ini mencakup 24% dari seluruh atomosfer yang menyelimuti Bumi.

Stratosfer yang memiliki kandungan setidaknya 19% gas pada atmosfer dengan lapisan ozonnya memiliki kemampuan mendukung penyerapan sinar UV-B yang membahayakan manusia dan makhluk hidup lainnya di Bumi.

2. Beberapa Burung Dapat Beterbangan di Stratosfer

Area lapisan ini aman bagi beberapa burung untuk terbang. Alasan mengapa hanya beberapa jenis burung saja dan tidak semua burung adalah karena hanya burung yang berkemampuan terbang tinggi yang bisa sampai di stratosfer.

Karena lapisan stratosfer memiliki ketinggian dari laut (permukaan bumi terendah) sekitar 10-80 km maka sejumlah burung, khususnya yang tahan dingin dan mampu terbang tinggi dapat sampai di area lapisan stratosfer ini.

3. Sebagai Lapisan Udara Area Penerbangan

Area ini merupakan lapisan udara tempat pesawat melakukan penerbangannya. Ketinggian stratosfer sangat ideal untuk penerbangan tanpa perlu khawatir terhadap hujan dan badai petir karena memiliki kestabilan udara yang baik.

Lapisan troposfer merupakan tempat hujan dan badai petir terjadi, maka ketika pesawat terbang di stratosfer akan lebih aman. Dengan kata lain, risiko turbulensi jauh lebih rendah dan penerbangan di area stratosfer sama dengan meminimalisir risiko pesawat jatuh.

4. Suhu Berpotensi Sangat Dingin

Stratosfer adalah lapisan udara yang bersuhu rendah dan idealnya hanya 0 derajat Celsius sehingga bisa sangat dingin. Intinya, pada stratosfer suhu bisa semakin tinggi atau panas apabila lapisan semakin tinggi. Stratosfer ada di atas troposfer di mana lapisan troposfer bila semakin tinggi akan memengaruhi suhu menjadi makin rendah. Oleh karena itu, lapisan paling bawah dari stratosfer diketahui sangat rendah, yakni -60 derajat Celsius, hanya saja makin ke atas diketahui makin panas.

5. Jarang Ada Awan

Awan lebih banyak dijumpai di lapisan troposfer, bersama dengan kejadian hujan, badai petir, dan berbagai cuaca lainnya. Sementara itu, akan jarang ditemukan awan di lapisan stratosfer; mungkin ada, namun jumlah awan akan jauh lebih sedikit daripada di lapisan troposfer.

6. Uap Air Lebih Sedikit

Pada lapisan ini tidak mengandung banyak uap air. Kadar uap airnya jauh lebih rendah atau sedikit dibandingkan dengan kadar uap air pada troposfer; kadar uap air di troposfer sendiri mencapai 99%.

Peran stratosfer sangat penting untuk meminimalisir dampak buruk paparan matahari ke Bumi hingga berbagai macam efek masuknya benda luar angkasa.

The post 6 Fakta Menarik Stratosfer Sebagai Lapisan Kedua Bumi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Fakta Menarik Asteroid, Jarang yang Tahu https://haloedukasi.com/fakta-menarik-asteroid Mon, 19 Feb 2024 06:51:19 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48235 Salah satu bidang yang menarik untuk didalami dan dibahas dari seluruh hal dan topik yang ada di dunia adalah ruang angkasa dan segala isinya. Astronomi dan astrofisika adalah ilmu yang dapat menjawab segala pertanyaan dan rasa penasaran terkait hal-hal di luar angkasa yang tidak tampak senyata hal-hal di bumi. Asteroid adalah salah satu benda luar […]

The post 10 Fakta Menarik Asteroid, Jarang yang Tahu appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Salah satu bidang yang menarik untuk didalami dan dibahas dari seluruh hal dan topik yang ada di dunia adalah ruang angkasa dan segala isinya. Astronomi dan astrofisika adalah ilmu yang dapat menjawab segala pertanyaan dan rasa penasaran terkait hal-hal di luar angkasa yang tidak tampak senyata hal-hal di bumi.

Asteroid adalah salah satu benda luar angkasa berbentuk batu tak beraturan yang memiliki ukuran lebih kecil dari planet dan terbang bebas di angkasa. Namun bila dibandingkan dengan meteorid, asteroid memiliki ukuran yang lebih besar; istilah lain untuk menyebut asteroid adalah planet minor atau planetoid.

Berikut sejumlah fakta menarik asteroid yang dapat diketahui khususnya oleh para penyuka benda-benda langit.

1. Ditemukan Kadar Air Tinggi pada Asteroid

Air tidak hanya menjadi bagian dari tubuh manusia dan merupakan asupan pokok bagi kelangsungan hidup manusia. Nyatanya, menurut laporan NASA terhadap sampel asteroid Bennu terdapat kadar air yang tinggi sehingga hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa pada asteroid terdapat sebuah kehidupan seperti di Bumi.

Air sendiri menjadi hal yang penting di Bumi, namun rupanya pada Asteroid Bennu yang sudah berusia 4,5 miliar tahun ditemukan air selain dari penemuan karbon. Hanya saja, belum terbukti jelas hingga kini apakah pada asteroid tersebut benar ada suatu kehidupan.

2. Terbentuk dari Sisa Tata Surya

Menurut data dari NASA, tata surya yang kita kini ketahui pembentukannya melalui proses yang panjang sebelum benar-benar sempurna dengan orbitnya. Salah satunya adalah matahari yang pembentukannya berasal dari keruntuhan sebuah nebula yang kemudian sebagian besar energinya menciptakan matahari.

Tidak hanya matahari, planet dan seluruh anggota tata surya lainnya pun memiliki proses pembentukan yang tidak segampang kita bayangkan. Dari puing-puing sisa pembentukan matahari tersebut terjadi tabrakan satu dengan lainnya yang kemudian membentuk puing kecil disebut dengan asteroid dan yang lebih besar berubah menjadi planet.

3. Sabuk Asteroid Ada di antara Planet Mars dan Jupiter

Asteroid walau bentuknya begitu mirip antara satu dengan lainnya, namanya berbeda-beda. Ditemukan dalam tata surya, asteroid memiliki bagian yang disebut sabuk dan khusus untuk sabuk Asteroid Utara, menurut laporan dari NASA letaknya ada di antara planet Mars dan Jupiter.

Walau kelihatan mirip karena berbentuk batu, pada dasarnya tampilan asteroid mudah dibedakan satu dari lainnya. Sabuk asteroid sendiri tidak terlalu panjang orbitnya dan dilaporkan bahwa terdapat 1,1-1,9 juta asteroid ada pada sabuk asteroid dengan diameter di atas 1 km atau ada pula yang lebih kecil dari itu.

4. Memiliki Satelit

Planet bukan satu-satunya benda luar angkasa yang memiliki satelit, di mana satelit ini diketahui memiliki fungsi menarik benda-benda kecil di sekitarnya supaya bisa mencegah tabrakan di pusat orbit satelit. Adanya satelit pada planet juga membuat siklus air laut lebih seimbang dan kecepatan rotasi bisa lebih terkontrol.

Namun selain planet, asteroid pun tercipta dengan satelit dan hingga kini tercatat ada sekitar 150 asteroid dengan satelit. Satelit Ida yang ditemukan tahun 1993 adalah salah satu asteroid yang dimaksud memiliki satelit sehingga telah terbukti bahwa asteroid yang ukurannya lebih kecil dari planet pun dilengkapi dengan satelit.

5. Terdapat Ukuran Asteroid yang Mencapai Ratusan Kilometer

Asteroid bila dilihat-lihat bentuknya yang menyerupai batu namun berukuran cukup besar walaupun lebih kecil daripada planet benar-benar bisa mengancam Bumi. Asteroid bukan sekadar batu luar angkasa biasa, sebab benda langit ini memiliki ukuran dengan rata-rata diameter kurang lebih 530 km.

Bila diameternya saja diukur dengan satuan kilometer, maka bisa dibayangkan seberapa besar asteroid, terutama dengan massa yang agak lebih ringan daripada Bulan. Karena ukurannya tersebut, kontak dengan Bumi bisa berpotensi mengancam keberadaan Bumi dan seisinya.

6. Sejumlah Asteroid “Ditangkap” oleh Sebuah Planet

Tidak semua asteroid berada di Sabuk Kuiper, sebab beberapa diantaranya pun ada yang terbang bebas. Karena kebebasan tersebut, sejumlah asteroid yang berada di dekat sebuah planet akhirnya “ditangkap” oleh gravitasi planet.

Tujuan “penangkapan” oleh gravitasi planet adalah menjadikan asteroid sebagai satelit, salah satu contohnya adalah keberadaan Phobos dan Deimos di planet Mars. Keduanya adalah asteroid dengan bentuk tidak beraturan dan sama sekali tidak menyerupai satelit alami.

Penemuan bahwa gravitasi planet Mars “menangkap” dua asteroid Phobos dan Deimos ini terjadi pada tahun 1877 oleh Asaph Hall, yaitu seorang ahli astronomi Amerika. Walau telah dijadikan satelit, bentuk Phobos dan Deimos tetap seperti asteroid karena menyerupai batuan luar angkasa.

7. Asteroid Berpotensi Mengancam Bumi

Dengan ukuran asteroid yang begitu besar, Bumi adalah salah satu planet yang terancam dengan keberadaan benda langit tersebut. Diperkirakan tiap tahun ada sekitar 30 asteroid yang meluncur menyerang Bumi dan hal ini bahkan sudah dibuktikan oleh NASA.

Dibandingkan dengan meteor, ukuran asteroid lebih besar sehingga bila meteor saja bisa cukup berbahaya, maka asteroid pada dasarnya bisa jauh lebih mematikan apabila sampai menabrak Bumi. Oleh sebab itu, hingga kini para ilmuwan masih melakukan pengamatan gerakan asteroid agar segala kemungkinan bahaya serangan asteroid bisa diantisipasi.

8. Asteroid Bisa Meledak

Asteroid bisa menabrak Bumi dan meledak. Dua contoh ledakan asteroid yang belum lama terjadi adalah di Jerman dan Rusia di mana dari dua kasus ini terjadi ledakan dari pecahan asteroid.

Menurut laporan pada tanggal 15 Februari 2023, asteroid liar memasuki kota Chelyabinsk, Rusia yang kemudian meledak. Sementara itu, kasus lainnya terjadi di Jerman pada tanggal 21 Januari 2024, yakni pecahan asteroid meledak dan baru ditemukan 5 hari setelah kejadian.

9. Tidak Ada Pola Gravitasi pada Sabuk Asteroid

Walau asteroid disebut sebagai planet versi ukuran kecil dan memiliki sabuk, bukan berarti sabuk yang dimaksud adalah seperti cincin pada planet. Asteroid berbeda dari planet, sebab sabuk asteroid tidak memiliki pola gravitasi yang biasanya ada pada planet.

Keberadaan sabuk asteroid sendiri sudah menjadi pembeda yang dari planet, begitu pula pola gravitasi. Apabila sampai terdapat pola gravitasi pada sabuk asteroid, jumlahnya akan banyak, posisi juga berdekatan yang akan menarik satu sama lain dan justru menjadi suatu bahaya besar.

10. Kurang Lebih Ada 1 Juta Asteroid Menghuni Tata Surya

NASA membuktikan sebuah fakta menarik asteroid lainnya, yakni bahwa ada kurang lebih 1,1-1,9 juta asteroid yang menghuni tata surya. Walau ukuran steroid dimulai dari yang kecil hingga besar, jarak satu sama lain tidak terlalu dekat dan tata surya kita yang begitu luas mampu menampung seluruh isinya (asteroid, matahari, planet, dan lainnya).

Dan jarak antara satu asteroid dengan asteroid lainnya bahkan pada umumnya adalah sekitar 965 km walaupun digambarkan bahwa banyak asteroid ada di Sabuk Kuiper sebagai lokasi tinggalnya. Ini adalah bukti bahwa tata surya memiliki luas seperti tak terhingga.

The post 10 Fakta Menarik Asteroid, Jarang yang Tahu appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Fakta Menarik Seputar Bintang yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/fakta-menarik-seputar-bintang Mon, 19 Feb 2024 06:45:41 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48237 Ketika mempelajari tata surya, bukan hanya matahari dan bulan yang menarik perhatian, melainkan juga bintang. Bintang adalah benda langit yang muncul di malam hari yang kita ketahui sebagai teman kemunculan bulan, namun jumlahnya banyak dan tampak sangat kecil dan berkerlap-kerlip. Bintang walau bisa terlihat oleh manusia-manusia yang ada di bumi, sebenarnya jaraknya dengan bumi sangat […]

The post 11 Fakta Menarik Seputar Bintang yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Ketika mempelajari tata surya, bukan hanya matahari dan bulan yang menarik perhatian, melainkan juga bintang. Bintang adalah benda langit yang muncul di malam hari yang kita ketahui sebagai teman kemunculan bulan, namun jumlahnya banyak dan tampak sangat kecil dan berkerlap-kerlip.

Bintang walau bisa terlihat oleh manusia-manusia yang ada di bumi, sebenarnya jaraknya dengan bumi sangat jauh. Hal ini menjadi alasan mengapa bintang tampak kecil, hanya muncul di malam hari, dan memancarkan cahaya sendiri tanpa bantuan benda langit lainnya.

Bintang juga dikenal sebagai benda kecil di langit yang terkadang banyak dan terkadang sedikit. Pemancaran cahayanya berasal dari reaksi fusi nuklir penghasil energi di intinya atau setidaknya menurut Rhorom Priyatikanto selaku peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional, pembentukan bintang terjadi dari penggumpalan dan pemanasan awan gas.

Berikut sejumlah fakta menarik seputar bintang yang menambah wawasan kita.

1. Tidak Hanya Berwarna Putih

Ketika melihat bintang di malam hari jika ditanya apa warnanya, pasti jawabannya adalah putih. Padahal, warna bintang tidak selalu putih, ada pula warna biru dan merah di mana warna-warna ini merupakan penentu suhu permukaan bintang tersebut.

Untuk suhu permukaan bintang yang rendah biasanya bintang memiliki warna merah, lalu di atas merah adalah bintang berwarna putih dengan suhu panas lebih tinggi. Untuk bintang berwarna biru-putih, suhu permukaan bintang artinya lebih panas, dan bintang berwarna biru menunjukkan suhu permukaan bintang yang jauh lebih panas lagi.

2. Selalu Bergerak

Setiap melihat bintang-bintang di malam hari, bintang selalu tetap berada di posisinya dan hanya terang cahayanya yang berkelap-kelip. Namun faktanya, bintang bergerak setiap saat dan tidak pernah berhenti atau berada dalam kondisi stabil dan statis.

Bumi berotasi pada sumbunya dan bumi juga yang mengelilingi matahari, bukan matahari yang mengelilingi bumi, hal ini sama dengan bintang. Hanya saja, gerakan bintang tergolong lambat dan mata manusia tidak akan mampu mengetahuinya.

3. Berbentuk Bulat, Bukan Segi Lima

Dari kecil manusia diperkenalkan dengan visual bintang berbentuk segi lima, dan begitu juga cara kita menggambar bintang di atas kertas. Namun faktanya, para peneliti berhasil menunjukkan bahwa bentuk bulat adalah bentuk asli bintang dan bukan segi lima seperti yang kita ketahui selama ini.

4. Berkelap-kelip Seperti Lampu Hias

Bintang yang kita lihat berkelap-kelip memang benar adanya dan ini merupakan sebuah fakta. Namun bukan karena seperti lampu hias yang berkelap-kelip karena aliran listrik, bintang tampak berkelap-kelip karena cahayanya melewati berbagai lapisan atmosfer bumi lalu terbiaskan oleh atmosfer karena suhu dan kepadatan atmosfer bumi tidak sama.

Pembentukan bintang terdiri atas helium, hidrogen, dan unsur lainnya yang kemudian mendukung bintang untuk bisa memancarkan cahayanya sendiri. Meskipun ada pula bintang yang sifatnya hanya memantulkan cahaya dari bintang lain, namun pancaran cahaya tersebut tidak langsung menuju bumi sehingga apa yang cahaya bintang-bintang ini lewati merupakan sebab dari kelap-kelipnya.

5. Lahir dan Mati

Fakta menarik seputar bintang yang juga belum banyak diketahui adalah bahwa seperti halnya makhluk hidup, bintang juga melalui proses kehidupan dan kematian. Walau ketika melihatnya dari bumi bintang-bintang tersebut tampak sama, rentang hidup mereka berbeda-beda.

Bintang tercipta melalui proses gravitasi sekaligus akumulasi gas serta debu di luar angkasa dan usia bintang-bintang tersebut ditentukan oleh massa dan ukurannya. Sebab bila bintang-bintang kecil berusia panjang, maka bintang-bintang besar berusia lebih pendek sehingga lebih cepat masuk ke dalam fase kematian.

6. Bintang Paling Jauh dan Paling Terang

Belum banyak orang mengetahui fakta menarik tentang adanya bintang paling jauh dan bintang paling terang. Selama ini tentu jelas diketahui bahwa bintang berjarak jauh dari bumi, namun bintang paling jauh telah teridentifikasi, dan bintang tersebut memiliki jarak 13 miliar tahun cahaya lebih dari bumi.

Dari segi pemancaran cahaya, bintang juga ada yang tidak terlalu terang dan ada pula yang paling terang. Bintang Pistol di Pusat Galaksi terdeteksi sebagai bintang yang energinya 10 juta kali lebih besar daripada energi matahari sehingga disebut sebagai bintang paling terang.

7. Konstelasi Bintang

Bintang sudah ada sejak tata surya terbentuk dan pada dasarnya pun pengamatan terhadap bintang sudah dilakukan manusia sejak ribuan tahun lalu. Jika kini kita dapat melihat gambar-gambarnya secara mudah melalui internet, zaman dulu para pengamat menggambar pola-polanya secara manual.

Konstelasi ini adalah sebutan untuk gambar dari pola-pola bintang tersebut. Konstelasi bintang memiliki fungsi utama sebagai penunjuk arah dan rasi bintang Ursa Major adalah penunjuk arah utara yang memudahkan manusia memahami arah.

Konstelasi bintang ini juga disebut dengan rasi bintang (biasanya berkaitan dengan zodiak). Rasi bintang merupakan sekelompok bintang yang berhubungan satu sama lain membuat bentuk atau konfigurasi khusus yang kini juga lebih dikenal dengan contoh-contoh seperti Capricorn, Aquarius, Pisces, dan lainnya.

8. Ada Bintang Neutron

Bintang Neutron adalah bintang paling kecil dan bahkan dikenal paling padat di alam semesta. Bintang dengan panas permukaan 18 juta derajat Celsius ini merupakan inti bintang kecil dan padat hasil ledakan supernova. Massa 1 sendok the materi bintang Neutron saja mencapai 1 miliar ton lebih karena terdapat kandungan atom serta partikel-partikel lain.

9. Ada Bintang Supernova

Bila sebelumnya membahas bintang Neutron yang merupakan hasil ledakan Supernova, maka Supernova sendiri adalah objek sementara di mana bintang yang mengalami supernova menyebabkan pancaran cahayanya super terang.

Fenomena Supernova adalah fenomena ledakan suatu bintang yang hampir mati dan oleh karena itu pancaran cahayanya sangat cemerlang dan kuat di galaksi. Ledakan tersebut dipicu oleh kematian bintang besar dan keruntuhan bintang yang cepat.

10. Mengalami Getaran dan Denyut

Bintang tidak hanya terus-menerus bergerak, tapi juga berdenyut hingga bergetar. Bintang di langit memiliki “denyut jantung” yang terbukti melalui hasil penelitian dari Harvard-Smlthsonlan Center. Menurut para ilmuwan, tingkat kecerahan bintang yang bisa berubah-ubah berkaitan dengan “denyut jantung”. Penemuan tersebut rupanya juga dapat menjadi penentu usia sebuah galaksi karena denyut yang berbeda-beda sekaligus mendukung pemahaman struktur internal bintang secara lebih mudah.

11. Teori Bintang Kembar

Adanya teori bintang kembar yang merupakan teori terbentuknya tata surya. Menurut teori ini, ada dua bintang besar dan kembar yang membentuk tata surya; terjadi ledakan pada salah satunya dan terpecah menjadi debu-debu.

Debu-debu dari ledakan satu bintang kembar besar ini yang memicu pembentukan planet-planet, lalu satu bintang kembar besar lainnya yang tidak meledak adalah mataharinya. Teori ini telah ada sejak tahun 1940 oleh RA Lyttleton dan tahun 1956 dijelaskan kembali oleh Fred Hoyle.

The post 11 Fakta Menarik Seputar Bintang yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
11 Fakta Menarik Tentang Bumi yang Wajib Diketahui https://haloedukasi.com/fakta-menarik-tentang-bumi Mon, 19 Feb 2024 06:39:10 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48255 Bumi tempat kita tinggal dan berpijak adalah sebuah planet terdekat ketiga dari Matahari. Sebutan lain untuk Bumi adalah “dunia” dan diketahui pula bahwa tingkat kepadatan Planet Biru ini paling tinggi di urutan kelima dari seluruh planet dalam sistem tata surya. Ukuran Bumi tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil jika dibandingkan dengan ketujuh planet […]

The post 11 Fakta Menarik Tentang Bumi yang Wajib Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bumi tempat kita tinggal dan berpijak adalah sebuah planet terdekat ketiga dari Matahari. Sebutan lain untuk Bumi adalah “dunia” dan diketahui pula bahwa tingkat kepadatan Planet Biru ini paling tinggi di urutan kelima dari seluruh planet dalam sistem tata surya.

Ukuran Bumi tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil jika dibandingkan dengan ketujuh planet lainnya. Oleh sebab itu, Bumi adalah planet paling besar keempat di tata surya karena ukurannya memang paling besar daripada Merkurius, Venus, dan Mars.

Berikut fakta menarik tentang Bumi, berikut penjelasan-penjelasan yang bisa diperhatikan.

1. Planet Satu-satunya Tanpa Nama Dewa

Bila dulu kita mengenal ada sembilan planet di dalam tata surya termasuk Pluto, maka kini secara resmi tata surya hanya memiliki delapan planet dengan mengecualikan Pluto. Selain Bumi, planet-planet yang dimaksud adalah Mars, Merkurius, Venus, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus.

Fakta menarik tentang Bumi di sini adalah bahwa hanya Bumi yang diberi nama tanpa berdasarkan nama dewa-dewa. Earth sendiri kita kenal sebagai istilah bahasa Inggris untuk Bumi yang berasal dari bahasa Inggris dan Jerman, yakni ertha dan erde.

Baik Earth, ertha, dan erde, ketiganya sama-sama bermakna “tanah”. Sementara itu, ketujuh planet lain di tata surya diberi nama sesuai dengan nama dewa dewi dalam mitologi Romawi, seperti halnya Mars yaitu Dewa Perang, Merkurius dikenal sebagai nama Dewa Perdagangan, dan Venus adalah nama Dewi Cinta.

Sementara itu, Jupiter diambil dari nama Dewa Petir, Saturnus adalah nama Dewa Pertanian, Neptunus adalah nama Dewa Laut, dan Uranus adalah nama Dewa Langit. Dengan begitu seluruh planet kecuali Bumi dinamakan menurut nama dewa/dewi dan kata “Bumi” yang biasa dipakai orang Indonesia sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta “Bhumi”.

2. Bentuk Bumi Tidak Bulat Sempurna

Bentuknya yang tidak benar-benar bulat seperti yang kita lihat pada globe. Teori bumi bulat sudah ada sejak 500 tahun sebelum Masehi dan teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Pythagoras, yakni seorang filsuf asal Yunani; namun pada faktanya, bumi memang bulat tapi tidak bulat sempurna.

Bumi sendiri memiliki diameter sekitar 12.714 km di kutub, sedangkan 12.756 km di khatulistiwa karena berkaitan dengan rotasi bumi menandakan bahwa bumi tetap bulat. Sementara itu, teori lain mengatakan bahwa bentuk bumi bukan bulat, melainkan datar.

Bentuk datar bumi adalah teori yang berasal dari Samuel Rowbotham asal Inggris dan faktanya, bumi pun bukan berbentuk datar yang meskipun bulat tapi juga tidak terlalu bulat. Bentuk bulat tidak sempurna ini membuat sejumlah penerbangan pesawat jarak jauh bisa melewati Kutub Utara untuk memperpendek jarak.

3. Jarak Bumi dan Matahari Lebih Ideal Dibandingkan dengan Planet Lain

Jarak yang sangat jauh antara Bumi dan Matahari berpengaruh terhadap suhu yang dirasakan makhluk hidup di Bumi sehingga tidak terlalu panas. Planet yang paling dekat jaraknya dengan Matahari menurut urutannya adalah Merkurius, Venus, lalu Bumi di urutan ketiga.

Walau di urutan ketiga, jarak Bumi dan Matahari adalah 149.598.262 km sehingga dianggap mempunyai jarak paling ideal sehingga suhu tidak terlalu panas dan tidak juga terlalu dingin. Bisa dibayangkan seberapa panas bila jarak Bumi dan Matahari seperti Merkurius dan Matahari yang hanya 65.791.000 km.

4. Rotasi Bumi Semakin Lama Semakin Lambat

Kecepatan rotasi Bumi memang tidak bisa selalu diprediksi karena sifatnya berubah-ubah, namun para ilmuwan telah mengamati dan membuktikan bahwa kecepatan rotasi Bumi semakin lama semakin lambat. Faktor peningkat risiko melambatnya rotasi Bumi diketahui adalah gempa bumi.

Laju rotasi Bumi kini diketahui 17 milidetik per 100 tahun di mana hal ini turut memengaruhi waktu menjadi lebih lama dalam satu hari. Padahal dengan perputaran Bumi pada porosnya dengan laju 1.670 km/jam menghabiskan waktu sehari per putaran.

Semakin ditelusuri, para ilmuwan pun memperkirakan bahwa dengan melambatnya rotasi Bumi mampu menyebabkan sehari menjadi 25 jam di masa mendatang. Perlambatan tersebut juga diyakini para ilmuwan akan berakibat pada berlangsungnya siang hari lebih lama.

5. Teori Bumi Tidak Bergerak pada Zaman Dulu

Para peneliti zaman dulu menganggap dan meyakini bahwa Bumi itu statis alias tidak bergerak. Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada penglihatan langsung terhadap posisi dan gerakan benda-benda langit secara relatif.

Keyakinan para peneliti masa itu salah satunya adalah bahwa benda-benda langitlah yang mengelilingi Bumi. Ilmu yang memelajari tentang Bumi sebagai pusat tata surya adalah geosentrisme di mana kepercayaan ini juga timbul karena Matahari yang bisa berpindah-pindah.

Melalui penelitian lebih jauh, pada akhirnya semua teori itu berhasil dipatahkan dan diganti dengan teori baru, yakni Bumi bukan pusat alam semesta. Walau teori tersebut hadir selama hampir 1400 tahun, kini orang-orang telah mengetahui bahwa Bumi berputar dan alam semesta tidak memiliki pusat.

6. Berdensitas Paling Tinggi di Tata Surya

Densitas atau massa jenis atau kerapatan Bumi adalah yang paling tinggi di dalam tata surya karena dipengaruhi oleh permukaan Bumi yang bertanah dan inti Bumi memiliki kandungan logam. Densitas Bumi diketahui 5,515 g/cm3 dengan bobot lebih berat sedikit di atas Merkurius yang densitasnya 5,427 g/cm3.

Ukuran besar kecilnya planet tidak menentukan tinggi rendahnya densitas planet tersebut. Hal ini terbukti dari densitas planet Saturnus yang hanya sebesar 0,678 g/cm3, padahal planet ini adalah yang paling besar kedua di sistem tata surya.

7. Memiliki Satu Satelit Alami

Bumi hanya memiliki Bulan sebagai satu-satunya satelit alami dan menurut penjelasan NASA, Bulan terus bergerak mengelilingi planet, tidak terkecuali Bumi, oleh karena itu disebut sebagai satelit. Dan bagi yang masih beranggapan bahwa Bulan itu planet, Bulan bukan sebuah planet, melainkan satelit yang mengelilingi Bumi.

Bahkan menurut penelitian yang ada, dijelaskan pula bahwa Bulan adalah satelit alami paling besar yang ada di dalam tata surya menurut perbandingan ukuran antara satelit dengan planet-planet yang diputarinya. Gerakan Bulan saat mengorbit searah dengan gerakan Matahari, yaitu dari timur ke barat.

Hanya saja berdasarkan penelitian ukuran Bulan secara langsung, ukurannya adalah paling besar kelima di dalam tata surya. Dan ketika melihatnya dari Bumi, Bulan merupakan satelit paling terang setelah Matahari.

8. Memiliki Magnetosfer

Keberadaan medan magnet yang sangat kuat, yakni magnetosfer. Magnetosfer merupakan lapisan medan magnet yang menjadi penyelubung benda angkasa; maka tidak hanya Bumi, planet Saturnus, Neptunus, Merkurius, Jupiter, dan Uranus pun memilikinya.

Hanya saja dibandingkan magnetosfer pada planet lain, magnetosfer milik Bumi sangat kuat dengan fungsi memberi perlindungan bagi Bumi dari angin matahari. Burung-burung yang bermigrasi pun memanfaatkan medan magnet ini sebagai penunjuk arah yang tepat.

9. Usia Bumi Sudah Tua

Setiap planet di luas angkasa memiliki usia saja sudah cukup kerap mengejutkan. Dan mengetahui bahwa usia Bumi pun sudah sangat tua juga mencengangkan, sebab diperkirakan usia Bumi sudah hampir 50 miliar tahun.

Lembaga National for Science Educations telah melakukan penelitian terhadap usia Bumi yang diperkirakan sudah sekitar 4,54 miliar tahun. Sementara itu, planet Merkuri, Venus, Saturnus, Uranus, dan Neptunus berusia sekitar 4,503 miliar tahun dan planet Mars serta Jupiter berusia sekitar 4,603 tahun.

10. Ketidaksamarataan Medan Gravitasi Bumi

Ketidaksempurnaan pada bentuk bulat Bumi rupanya menjadi faktor dibalik ketidaksamarataan medan gravitasi Bumi. Kuat medan gravitasi bumi tidak sama rata alias berbeda-beda di mana hal ini berkaitan dengan permukaan Bumi yang dipenuhi bebatuan dan memiliki tekstur bergelombang sehingga memengaruhi medan gravitasi.

Selain itu, posisi permukaan bumi, perbedaan gaya yang memengaruhi sistem gravitasi di tiap koordinat, serta tingkat kerapatan permukaan bumi merupakan serangkaian faktor yang tidak dapat dipungkiri membuat medan gravitasi Bumi tidak sama rata. Anomali gravitasi Bumi bermacam-macam mulai dari positif hingga negatif, namun gaya gravitasinya tergolong kuat.

11. Memiliki Jumlah Besar Spesies

Jumlah spesies yang hidup di Bumi diperkirakan kurang lebih 2 juta-1 triliun dengan hampir 2 juta diantaranya telah masuk dalam dokumentasi. Sementara itu, menurut data International Union for Conservation of Nature (IUCN), hasil daftar merahnya di tahun 2022 membuktikan adanya 2,16 juta spesies hewan di Bumi.

Untuk spesies tumbuhan, Bumi kita memiliki sekitar 369.000 spesies dan 10.000 diantaranya boleh, aman dan layak dikonsumsi. Dan untuk jumlah manusia di Bumi, data PBB tahun 2022 menunjukkan ada sekitar 8 miliar jiwa.

The post 11 Fakta Menarik Tentang Bumi yang Wajib Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>