Untuk bisa dengan mudah dipahami, penulisan suatu naskah baik naskah radio ataupun naskah sebuah film harus bersesuaian dengan ketentuan dan syarat syarat yang ada. Salah satunya adalah dengan menuliskan beberapa istilah yang memang sudah ditetapkan dari awal untuk kepentingan penulisan.
Atau yang biasa disebut dengan terminologi. Terlebih dalam penulisan naskah radio, terdapat beberapa istilah dasar yang memang harus benar benar dipahami. Sehingga nantinya bisa mempermudah proses komunikasi antara penulis naskah dengan director yang merealisasikan proses produksinya.
Namun, istilah istilah yang terdapat dalam penulisan naskah radio ini kebanyakan berkaitan dengan sisi audionya. Karena seperti yang kita tahu bahwa, radio merupakan suatu media komunikasi yang lebih menonjol pada sisi auditifnya.
Berikut merupakan istilah istilah dalam penulisan naskah radio yang perlu diketahui.
No. | Istilah | Penjelasan |
1. | Tune | Tanda pengenal dari sebuah acara yang ada dalam radio, seringkali tune ini diletakan pada bagian awal dan akhir dari sebuah acara. Yang mana biasanya jika dalam sebuah program televisi disebut dengan id’s program. Tune ini bisa berbentuk music atau suara apapun yang mana harus bersesuaian dengan karakteristik acaranya itu sendiri. |
2. | Fade In | Salah satu cara memasukkan music atau suara apapun itu yang diawali dengan suara music yang lemah dan lambat laun perlahan mulai menguat kembali ke volume suara normalnya, |
3. | Fade Out | Cara ini kebalikan dari fade in, dimana fade out merupakan metode mengeluarkan suara dengan mengubahnya dari volume normal ke volume yang lebih melemah dan lambat laun suara tersebut akan menghilang. Fade out ini bisa dilakukan agar sebuah music atau suara bisa menghilang dengan cara yang lebih halus. |
4. | Fade In To Backsound | Cara memasukkan music atau suara dari volumenya yang melemah menuju pada volume normalnya yang berjalan dengan perlahan lalu music yang telah dimasukkan tersebut akan menjadi music latar belakang dari acara tersebut. |
5. | Up | Cara memasukkan music tanpa melemahkan suaranya, tetapi music dimasukkan langsung dengan volume normalnya. |
6. | Transisi Musik | Musik yang digunakan untuk menghubungkan bagian satu dengan bagian lainnya dalam suatu acara. Atau bisa digunakan untuk menjembatani perpindahan dari satu segmen ke segmen lainnya. Sehingga alur acara bisa dibilang satu kesatuan utuh. |
7. | Brigde Musik | Musik yang digunakan untuk menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya. Namun, antar bagian tersebut memiliki suasana yang berbeda. |
8. | Smash | Musik yang digunakan untuk memberikan penekanan pada bagian atau adegan tertentu yang dianggap sangat penting. |
9. | Stringer | Jenis music yang digunakan untuk memberikan penekanan namun secara halus. Biasanya jenis music seperti ini digunakan untuk memberikan penekanan pada adegan adegan yang memiliki unsur humor. |
10. | Stealing In dan Stealing Out | Perubahan music dari lembut ke keras dan juga sebaliknya dengan tempo yang lambat. |
11. | Theme Musik | Musik yang menciri khas suatu adegan, sehingga adegan tersebut bisa dengan mudah diingat oleh pendengar. |
12. | Cross Fade | Menghubungkan dua suara sehingga menjadi berurutan dengan menghilangkan suara satu dan baru menambahkan suara yang selanjutnya. |
13. | On Mic | Sang narrator atau pengisi acara yang berbicara tepat didepan mic yang telah disediakan sehingga suara terlihat berada di volume normalnya. |
14. | Off Mic | Narator atau pengisi acara yang berbicara dengan jarak yang agak jauh dari mic, hal ini memberikan efek suara berada dalam jarak yang cukup jauh dari pendengar. |
15. | Cut | Sebuah perintah untuk menghentikan atau membatasi sebentar suara ataupun music yang keluar. |
16. | Sfx Up | Sebuah perintah untuk memasukkan sound effect ataupun menguatkan suara dari sound effect yang sudah ada. |
17. | ATM Up/ Down | Sebuah perintah yang mengindikasikan operator untuk memasukkan ataupun menghilangkan music atmosfer yang sudah disiapkan. |