Laut merupakan salah satu jenis perairan di bumi yang mempunyai luas sekitar 2/3 wilayah permukaan bumi. Air laut memiliki karakteristik rasanya yang asin yang disebabkan karena laut adalah tempat tujuan aliran air sungai sehingga kandungan senyawa yang dibawa sungai ikut mengalir ke laut.
Air laut senantiasa bergerak memengaruhi iklim dari ekosistem yang ada sehingga kondisi seperti ini akan membentuk arus laut yang terus menerus dan terarah.
Arus laut adalah arus yang terdiri dari sebuah komponen horizontal dan vertikal dengan sistem sirkulasi perairan laut yang disebabkan oleh gravitasi, gesekan angin, dan variasi densitas air dari berbagai belahan lautan.
Arus laut dengan jumlah keseluruhan dalam permukaan air laut selalu bergerak dan berpindah secara naik dan turun dalam suatu besaran yang sangat banyak. Angin yang berhembus melalui permukaan laut akan membawa tekanan yang menyebabkan air laut menjadi bergelombang.
Arus juga merupakan sebuah gerakan mengalir suatu massa air yang disebabkan karena adanya tiupan angin ataupun pergerakan gelombang panjang. Semakin kencang angin berhembus maka ombak atau arus laut akan terjadi tekanan yang semakin tinggi dan semakin besar dari kondisi yang sebelumnya.
Oleh karena itulah ada berbagai macam-macam arus laut di permukaan bumi yang dilihat berdasarkan letaknya, gaya yang ditimbulkan, serta temperaturnya
Arus permukaan atau yang biasa dikenal dengan Surface Currents merupakan sebuah arus yang terjadi dalam lapisan atas lautan dan digerakkan oleh angin yang termasuk dalam arus horizontal.
Arus permukaan tersebut mencerminkan sirkulasi udara dalam skala besar yang sebagian besar berasal dari pemanasan tidak merata permukaan planet oleh matahari.
Arus permukaan berpengaruh hingga kedalaman 300 m di bagian atas lautan. Arus permukaan akan bertanggung jawab untuk mendistribusikan kembali panas pada planet bumi.
Arus air dalam atau Deep-water Currents terjadi jauh di dalam laut, sehingga arus yang satu ini tidak terpengaruh oleh angin dan masih menjadi bagian dari arus horizontal. Arus air dalam muncul sebagai akibat dari adanya variasi kepadatan air laut yang telah dikendalikan oleh suhu dan kandungan garam di air.
Arus laut air dalam disebut juga sebagai sirkulasi termohalin yang ditemukan di bawah 400 meter dan membentuk sekitar 90% dari seluruh lautan. Seperti halnya dengan arus permukaan, gravitasi juga memainkan peran penciptaan arus air dalam, namun utamanya arus ini ditimbulkan oleh perbedaan kepadatan air.
Arus naik atau Upwelling adalah sebuah arus yang bergerak dari dalam lautan menuju ke permukaan dan bertanggung jawab untuk membawa bahan organik dari bawah laut ke permukaan untuk membantu beberapa kehidupan laut.
Terlihat ketika terdapat getaran atau gempa bumi dari permukaan bawah laut dan gelombang akan didorong ke atas. Arus ini melibatkan gerak angin dari air yang lebih berat, lebih dingin, dan biasanya kaya akan nutrient ke arah permukaan laut untuk menggantikan air permukaan yang lebih hangat dan kurang nutrient.
Arus Downwelling merupakan arus yang memindahkan material dari permukaan laut menuju dasar laut yang didorong ke bawah oleh tekanan air ketika arus bertemu atau angin akan mendorong lautan melawan garis pantai. Arus ini sangat penting karena oksigen yang terlarut dalam sedimen dan air akan cepat habis oleh pembusukan bahan organik.
Arus ekman ialah arus yang terjadi berdasarkan gaya yang ditimbulkan pada lapisan permukaan air laut yang oleh pergerakan angin. Penamaan arus ekman diambil dari seorang ilmuan yang bernama “Ekman”.
Ekman telah mengemukakan pendapat jika arah arus yang terjadi di permukaan laut tidak searah dengan angin yang bergerak di permukaan laut itu sendiri. Pada arus ini, pengaruh gravitasi tidak terlalu berpengaruh karena gravitasinya yang hampir tegak lurus pada bidang dimana arus itu bergerak.
Arus pasang surut yang disingkat arus pasut adalah pergerakkan massa air laut secara horizontal dengan naik-turunnya permukaan air laut karena adanya gaya tarik Bulan dan Matahari. Arah pasang surut akan berubah secara periodik tergantung dari tipe pasang surut yang terjadi dalam perairan laut tersebut.
Kecepatan arus pasang surut dipengaruhi oleh fase Bulan dimana saat Bulan Purnama maka arus memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan fase bulan pertama atau ketiga yang arus pasutnya akan melemah.
Arus termohalin merupakan arus laut yang terjadi akibat adanya sebuah perbedaan suhu atau kadar garam air laut suatu wilayah dengan wilayah lainnya yang mengakibatkan terjadinya perubahan kerapatan (densitas) massa air laut sehingga menyebabkan adanya sebuah pergerakan. Sirkulasi termohalin akan lebih lambat daripada arus permukaan, namun mempunyai skala yang lebih besar.
Arus geostropik merupakan arus laut yang disebabkan akibat adanya keseimbangan antara gaya gradien tekanan dengan gaya Coriolis.
Penggerak utama dari arus yang satu ini yaitu gradien tekanan yang timbul akibat adanya slope muka air sehingga air laut bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.
Arus inersia merupakan sebuah arus permukaan yang disebabkan oleh adanya gaya angin yang bertiup dalam waktu yang tak terlalu lama dan kemudian angin akan berhenti. Pergerakan arus tersebut telah dipengaruhi oleh gaya coriolis yang menyebabkan arus bergerak dengan arah melingkar.
Wind driven current adalah arus yang telah dipengaruhi oleh pergerakan angin yang terjadi pada lapisan permukaan. Arus ini timbul akibat adanya pergerakan udara atau angin yang mendorong di atas permukaan airnya.