Kalimat berdasarkan pengucapannya dibagi menjadi dua yaitu kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Berikut ini penjabaran dari kedua jenis kalimat tersebut.
Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan seseorang secara langsung. Kalimat langsung merupakan kutipan yang sama persis dari yang diucapkan tanpa diubah sedikitpun.
Pada ragam tulis, kalimat langsung ditandai dengan penggunaan tanda baca kutip dua (“….”). Berikut ini ciri-ciri dari kalimat langsung.
- Ditandai dengan penggunaan kutip dua (“…”). Contohnya: “Ibu akan pulang besok pagi” kata kakak.
- Huruf pertama dalam kutipan langsung menggunakan huruf kapital. “Besok akan ada lomba melukis di sekolah.” kata Pak guru.
- Apabila dalam satu kalimat memiliki lebih dari satu kutipan langsung, maka kutipan kedua diawali dengan huruf kecil, kecuali nama atau sapaan. Contohnya: “Besok kamu harus datang tepat waktu.” teriak Budi, “jangan terlambat.”
- Apabila dalam kutipan langsung terdapat kalimat pengiring, maka kedua kalimat tersebut dipisahkan dengan tanda koma (,). Contohnya: Ibu pernah berkata, “Jangan cepat menyerah dan jangan cepat merasa puas.” Penggunaan koma juga dapat dilihat pada contoh berikut “Besok kamu harus datang tepat waktu.” teriak Budi, “jangan terlambat.”
- Kutipan yang berupa dialog berurutan sebelum kalimat kutipan diberi tanda titik dua (:). Contohnya:
Sinta : “Kamu mau pergi kemana, Li?”
Lia : “Aku akan pergi ke toko buku.”
- Kalimat langsung menggunakan penekanan intonasi, khususnya pada kalimat kutipan.
Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan seseorang dan tidak mengutip secara keseluruhan ucapan tersebut.
Secara sederhana, kalimat tidak langsung adalah kalimat yang memberitahukan perkataan orang lain.
Oleh karena itu, bentuk kalimat tidak langsung adalah kalimat berita. Pada kalimat tidak langsung, tidak digunakan tanda baca petik dua (“..”).
Berikut ini adalah ciri-ciri dari kalimat tidak langsung.
- Terjadi perubahan pronomina orang pertama menjadi orang ketiga dan pronomina orang kedua menjadi orang pertama.
Contohnya : “Saya akan memenangkan perlombaan ini” yakin Haris.
Dalam contoh tersebut, Haris yakin bahwa dia akan memenangkan perlombaan ini. - Kalimat tidak langsung tidak menggunakan kutip dua.
- Hanya berupa kalimat berita.
- Menggunakan intonasi datar dan menurun pada akhir kalimat.
Contoh kalimat tidak langsung:
- Aku ingat Dini pernah berkata kalau dia akan pindah sekolah minggu depan.
- Lusi yakin kalau dia akan berhasil masuk ke sekolah impiannya itu.
- Lina tadi bertanya padaku tentang tugas kelompok minggu depan.