Numeralia adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia. Numeralia atau kata bilangan adalah kata yang digunakan untuk menghitung banyaknya orang, binatang, barang, dan konsep.
Numeralia dalah bahasa Indonesia terbagi menjadi numeralia pokok (numeralia kardinal), numeralia tingkat (numeralia ordinal), dan numeralia pecahan.
Numeralia pokok atau numeralia kardinal adalah bilangan dasar yang menjadi sumber bilangan yang lain. Numeralia pokok adalah numeralia yang memberi jawaban atas pertanyaan “Berapa?”.
Numeralia pokok terbagi atas 6 macam, yaitu numeralia pokok tertentu, numeralia kolektif, numeralia distributif, numeralia pokok taktentu, numeralia klitika, dan numeralia ukuran. Berikut penjelasan dari numeralia tersebut.
Numeralia Pokok Tentu
Numeralia ini mengacu pada bilangan pokok, yaitu
Dalam bahasa Indonesia baku, numeralia pokok diletakkan di depan nomina dan dapat diselingi kata penggolong seperti buah, orang, dan ekor.
Contoh dari numeralia pokok tentu:
Numeralia Pokok Kolektif
Numeralia pokok kolektif dibentuk dengan afiks ke– yang diimbuhkan di depan nomina yang diterangkan.
Contohnya:
Jika tidak diikuti dengan nomina, biasanya bentuk-bentuk tadi diulang dan dilengkapi dengan –nya.
Contohnya:
Numeralia kolektif juha dapat dibentuk dengan menambahkan prefiks ber– atau se-, numeralia prefiks ber– yang diulang, dan sufiks –an.
Contohnya:
Numeralia Pokok Distributif
Numeralia pokok distributif adalah numeralia yang dibentuk dengan cara mengulang kata bilangan.
Contohnya:
Selain itu yang termasuk numeralia distributif adalah (se)tiap, tiap-tiap, dan masing-masing.
Contohnya:
Numeralia Pokok Taktentu
Numeralia pokok taktentu adalah numeralia yang mengacu pada jumlah yang tidak pasti. Numeralia kelompok ini antara lain: banyak, berbagai, beberapa, pelbagai, semua, seluruh, segala, dan segenap.
Contohnya:
Numeralia Pokok Klitika
Numeralia jenis ini dipungut dari bahasa Jawa Kuna, dan umumnya merupakan nomina proklitika (diletakkan di depan nomina).
Contohnya:
Numeralia jenis ini antara lain meter, liter, lusin, kodi, gram.
Contohnya:
Numeralia pokok dapat diubah menjadi numeralia tingkat dengan cara menambahkan ke– di depan bilangan yang akan diubah. Bedanya dengan numeralia kolektif adalah letak numeralia ini ada di belakang nomina yang diterangkan.
Contohnya:
Pada numeralia tinggat terdapat bentuk kesatu atau pertama, sedangkan numeralia kolektif tidak ada.
Numeralia Pecahan
Untuk membentuk nomina pecahan, per- dilekatkan pafa bilanhan yang mengkutinya. Dalam bentuk angka dipakai garus untuk memisahkan kedua bilangan.
1/2 -> seperdua, setengah, separuh
1/ 10 -> sepersepuluh
4/5 -> empat perlima.
Pecahan tersebut juga dapat ditulis dengan desimal, contohnya: 3,5 -> tiga koma lima