Seni

Jenis Pernafasan dalam Bernyanyi Beserta Mekanismenya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam bernyanyi, kekuatan bernapas sangat diperlukan agar suara stabil. Pada proses pernapasan dikenal 2 jenis pernapasan yaitu:

Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

  • Fase Inspirasi
    Fase ini berupa berkontaksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  • Fase Ekspirasi
    Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Akibatnya tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan Perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

  • Fase Inspirasi
    Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  • Fase Ekspirasi
    Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma ke posisi semula yang diikuti oleh turunnya tulamng rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan Diafragma

adalah  pernapasan yang difokuskan pada rongga perut dan rongga dada yang membesar akibat paru-paru terisi penuh udara.

  • Fase Inspirasi
    Fase ini proses saat menarik nafas maka diafragma akan berkontraksi serta bergerak ke bawah. Lalu rongga dada dan paru akan membesar seseuai volume udara yang masuk, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  • Fase Ekspirasi
    Fase ini ketika diafragma berelaksasi sampai rongga dada semakin sempit dengan kemampuan elastisnya, paru-paru akan mengempis serta udara akan dikeluarkan dari tubuh. Pengeluaran udara tersebut dibantu oleh otot-otot sekitaran rongga dada.