Jaringan komputer memiliki banyak jenis server aplikasi seperti delay, bandwidth, latency serta jitter.
Jitter merupakan variasi dari delta atau selisih antara delay yang pertama dengan yang selanjutnya.
Atau dapat dikatakan jitter merupakan sebuah variasi waktu dari sebuah sinyal periodik dalam telekomunikasi dan elektronik.
Maka dari itu jitter sering dikaitkan dengan jam dan dapat diamati apabila dalam karakteristiknya seperti amplitude sinyal atau frekuensi serta fasa dari sinyal periodik.
Cara menghitung jitter memerlukan total variasi delay dan total paket data sehingg rumus yang dapat digunakan yaitu:
Jitter = total variasi delay : (total paket data-1).
Contohnya jika suatu jaringan menerima paket sebesar 7012 dengan total jumlah delay sebesar 1787,805 detik maka perhitungannya menjadi:
Jitter = total variasi delay : (total paket data -1)
Jitter = 1787,805 : (7012-1)
Jitter = 1787,805 : 7011
jItter = 0,255 sec/paket atau 255 ms/paket.
Jadi besar perhitungan jitter sebesar 255 ms/paket.
Maka dari itu apaila dalam perhitungan angka jitter mendekati nol memiliki arti kecepatan jaringan tersebut cepat, begitu pula sebaliknya sehingga menyebabkan kecepatannya jelek dan dapat terjadi packet loss.
Sehingga apabila keadaan sudah membaik maka jitter akan mendekati nol berarti jaringannya sangat baik, namun jika seseorang memiliki angka jauh dari 0 maka kesempatnnya jelek dan dapat terjadi packet loss.