Olahraga ada banyak sekali macam dan jenisnya. Ada olahraga dengan jenis bela diri, seperti silat, karate, wushu, kungfu, judo dan lainnya. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai salah satu dari jenis bela diri tersebut yaitu bela diri judo.
Judo adalah olahraga bela diri yang berasal dari jujitsu yang menekankan gerak cepat dan keseimbangan untuk menjatuhkan lawan.
Secara Umum
Judo merupakan seni bela diri perkembangan dari seni bela diri yang berasal dari Jepang yaitu jujutsu. Olahraga ini mengharuskan pemainnya memiliki kecakapan fisik dan mental yang hebat.
Judo terdiri dari dua kata Jepang, yaitu “ju” yang berarti lembut dan “do” yang berarti jalan. Jika digabungkan judo memiliki arti yaitu jalan kelemah lembutan.
Sejarah Judo
Olahraga judo ini lahir dan berasal dari negara Jepang, namun sekarang sudah sangat dikenal di seluruh dunia. Olahraga judo didirikan di tahun 1882 yang menggabungkan dari seni bela diri jujitsu.
Pada abad ke-12 hingga abad ke-19 Jepang dipimpin oleh samurai yaitu kelas prajurit profesional. Hal tersebut memberikan kesempatan untuk seni bela diri tumbuh dan berkembang. Samurai juga mengembangkan jujitsu yang digunakan untuk melawan musuh pada saat di medan perang.
Pemerintahan samurai berakhir dan seni bela diri jujitsu juga mengalami kemunduran. Namun, seseorang yang dikenal saat ini sebagai pendiri judo yaitu Jigoro Kano menyelamatkan seni bela diri jujitsu dari kemunduran.
Pada saat berumur 21 tahun, ia mengambil setiap gaya dari seni bela diri jujitsu dan menciptakan sekolah baru dan lahirlah seni bela diri judo. Kano pergi ke Eropa untuk memperkenalkan olahraga judo pada tahun 1889.
Pada tahun 1964 judo pria diakui sebagai acara resmi pada Olimpiade resmi. Sedangka judo wanita diperkenalkan tahun 1988 pada Olimpiade Seoul. Jepang terus memperkenalkan judo ke beberapa negara negara lainnya.
Tujuan Judo
Tujuan dari seni bela diri judo yaitu untuk melindungi diri dan orang lain dari bahaya, mengembangkan jiwa yang positif fan juga pertumbuhan dan kebugaran pada fisik manusia.
Manfaat Judo
Dengan melakukan olahraga judp dapat meningkatkan keseimbangan pada tubuh dan meningkatkan elastisitas pada otot.
Melakukan judo membantu membakar kalori.
Berlatih judo mengajarkan kita untuk bernafas dengan cara yang benar.
Judo merupakan cara yang efektif untuk melepaskan perasaan negatif yang terdapat dalam diri kita.
Membantu meningkatkan kepercayaan diri dan membuat kita menjadi optimis
Teknik Dasar Judo
Teknik Penghormatan Ada beberapa cara dalam melakukan teknik penghormatan ini, yaitu sikap duduk, sikap berdiri, sikap bertahan, pegangan, gerak memutar, sikap langkah dan sikap berdiri biasa.
Teknik Bantingan Teknik ini merupakan teknik yang utama dan terpenting dari olahraga seni bela diri judo ini, ada beberapa teknik dalam bantingan, yaitu:
Deashi Barai Membanting lawan dengan cara sapuan ke samping.
Hiza Guruma Membanting lawan dengan cara menyapu lutut.
Osoto Gari Membanting lawan dengan cara menyapu kaki lawan dari arah belakang.
Kouchi Gari Membanting lawan dengan cara menyapu kaki lawan dari arah depan.
Uchi Mata Membanting lawan dengan cara menyapu paha lawan.
Hara Goshi Membanting lawan dengan menggunakan paha kita sendiri.
Tomoe Nage Membanting lawan dengan cara menggulingkan tubuh kita sendiri ke arah tanah.
Seoi Nage Membanting lawan dengan cara menggunakan tenaga dari bahu kita sendiri.
Tai Otoshi Membanting lawan dengan mengangkat tubuh dari lawan langsung.
Teknik Kuncian Teknik ini digunakan agar si lawan tidak dapat bergerak. Ada beberapa teknik di dalam melakukan teknik kuncian ini, yaitu:
Kesa Gatame Penguncian pada tubuh dari lawan dengan cara bertumpu pada pinggang kita sendiri.
Kata Gatame Penguncian dilakukan di bahu lawan.
Kami Shiho Gatame Penguncian dengan memegang ikat pinggang si lawan.
Yoko Shiho Gatame Penguncian yang dilakkan pada seluruh tubuh dari si lawan.
Okuri Erijime Penguncian pada leher si lawan.
Ude Garami Penguncian yang dilakukan pada tangan si lawan.
Ude Hishigi Juji Gatame Penguncian yang dilakukan pada kedua tangan si lawan.
Teknik Jatuh Teknik ini yaitu gerakan saat badan jatuh ke atas matras. Ada tiga teknik jatuh atau ukemi, yaitu:
Yoso Ukemi Jatuh ke arah samping.
Mae Ukemi Jatuh ke arah depan.
Ushiro Ukemi Jatuh ke arah belakang.
Teknik Kuda-kuda Teknik kuda kuda yaitu posisi sikap tubuh saat berdiri yang dilakukan guna persiapan untuk menyerang dan membela. Ada 6 macam teknik kuda-kuda, diantaranya:
Shizen Hontai yaitu kuda kuda tengah
Hidari Shezentai yaitu kuda kuda kiri
Migi Sizentai yaitu kuda kuda kanan
Ligo Hontai yaitu kuda kuda bertahan tengah
Higari Jigota yaitu kuda kuda bertahan kiri
Migi Ligotai yaitu kuda kuda bertahan kanan
Teknik Pegangan Teknik pegangan ini digunakan untuk menunjukkan gerakan atau cara memegang pada pakaian si lawan. Ada dua teknik pada teknik pegangan ini yaitu, pegangan kanan dan pegangan kiri.
Teknik Melangkah Teknik melangkah dapat dilakukan dengan menuju arah depan, samping atau belakang. Selain dari gerak melangkah, ada juga gerak memutar. Ada 5 macam gerak memutar, yaitu:
Mae Mawari Sabaki yaitu memutar ke arah maju
Mae Mawari Sabaki yaitu memutar ke arah mundur
Mae Sabaki yaitu memutat ke arah samping depan
Ushiro Sabaki yaitu memutar ke arah samping belakang
Mae Mawari Sabaki yaitu memutar ke arah balik silang
Teknik Serangan Teknik ini digunakan untuk menyerang atau membanting lawan. Ada tiga cara dalam melakukan teknik ini, yaitu:
O Soto Gari Teknik bantingan dengan menyabit pada bagian belakang kaki si lawan.
De Ashi Harai Yaitu teknik bantingan dengan cara menyapu kaki lawan.
Uki Goshi Yaitu teknik bantingan dengan cara melempar pinggang si lawan.
Peraturan Judo
Pertandingan judo bisa dilakukan secara perorangan atau bisa juga beregu. Biasanya dibagi menjadi 8 kategori didasarkan pada berat tubuh atau tingkatan umur dari pemainnya.
Sebelum melakukan pertandingan judoka harus saling menghormat begitu juga saat sudah mengakhiri suatu pertandingan judo.
Dalam satu kali pertandingan diberikan waktu yaitu 3-20 menit. Perhitungan angka ditentukan dari judoka pertama yang sudah meraih angka, baik melalui bantingan atau bisa juga kuncian.
Apabila waktu yang diberikan sudah habis dan belum ada juga yang mendapatkan satu angka, maka pemenangnya ditentukan oleh perolehan nilai yang lebih tinggi.
Poin satu angka dapat diperoleh judoka melalui bantingan atau lebih cepat dalam membanting daripada lawannya. Selain itu, poin satu angka juga dapat diperoleh apabila judoka melakukan kuncian kepada lawan dan sampai lawan menyerah dengan menepuk lantai dua kali selama 30 detik.
Setengah angka dapat diperoleh melalui bantingan dan juga kuncian paling tidak selama 25 detik. Ada 4 tingkatan sanksi jika judoka melakukan suatu pelanggaran, diantaranya:
Pelanggaran Ringan
Judoka tidak menyerang selama lebih dari 30 detik.
Menggigit seragam dari lawan.
Menjambak rambut lawan.
Melepas ikat pinggang diri sendiri atau ikat pinggang lawan tanpa ijin dari juri.
Menyentuh wajah lawan dengan tangan atau kaki.
Melilit tangan lawan dengan menggunakan ikat pinggang.
Berpegangan pada ujung baju lawan.
Pelanggaran Kecil
Mencoba untuk melepaskan genggaman dari lawan dengan mematahkan jari si lawan.
Selama dikunci dengan lawan, memasukkan bagian kaki ke seragam lawan.
Melepas cengkeraman lawan dengan menendang tangan atau kaki dari lawan.
Pelanggaran Berat
Pada pelanggaran jenis berat ini nantinya akan dikurangi setengah angka.
Mengunci lawan selain menggunakan sikut.
Apabila lawan sudah dibanting dan terbaring lalu ditarik dan dibanting lagi.
Melakukan tindakan yang berbahaya diluar peraturan dari judo.
Pelanggaran Serius
Jika terjadi pelanggaran serius, judoka akan didiskualifikasi. Apabila 4 kali sudah melakukan pelanggaran ringan, judoka dapat dikenai sanksi yaitu didiskualifikasi.
Properti Judo
Matras
Matras dibatasi menggunakan garis merah yang luasnya 9,1 m.
Panjang sisi yaitu 14,55 m.
Terdapat pegas di bawah lantai palsu guna menahan benturan yang diakibatkan dari suatu bantingan.
Seragam
Seragam yang digunakan oleh judoka yaitu pakaian khusus yang berwarna putih terdiri dari baju lengan tebal dan longgar serta celana panjang. Selain itu, judoka juga mengenakan sabuk atau ikat pinggang yang biasa disebut obi.