Kali ini kita akan mulai mempelajari modifikasi kata kerja bahasa Korea dalam membuat kalimat. Seperti saat belajar bahasa Inggris, penyampaian kalimat disesuaikan dengan waktu terjadinya peristiwa terkait. Hal itu kita kenal dengan sebutan tenses, dalam bahasa Indonesia berarti kala.
Kala dalam linguistik adalah pembedaan bentuk verba/kata kerja untuk menyatakan perbedaan waktu kejadian. Dalam bahasa Korea juga terdapat aturan kala yang sama, seperti kala kini, lampau, atau yang akan datang.
Pembahasan saat ini dikhususkan membahas mengenai perubahan kata kerja (동사) bahasa Korea dari bentuk kamus ke bentuk kala kini (현재시제 /hyeonjaesije/).
Hal pertama yang dilakukan adalah menghilangkan suku 다 (/da/) pada kata kerja bentuk kamus. Misalnya pada kata-kata di bawah ini :
Kemudian, kata kerja tadi diikuti dengan salah satu akhiran berikut :
Mari kita terapkan ketentuan di atas pada contoh kata kerja yang ada. Perhatikan tabel berikut!
Verba Dasar | Bunyi Akhir | Verba Kini (formal/존댓말) | Verba Kini (informal/반말) |
가 | 아 (/a/) | 가 + 아요 = 가요 (/gayo/) | 가야 (/gaya/) atau 가 saja |
보 | 오 (/o/) | 보 + 아요 = 봐요 (/boayo/ –> /bwayo/) | 봐야 (/bwaya/) atau 봐 saja |
앉 | 아 (/a/) (suku kata akhir) | 앉 + 아요 = 앉아요 (/anjayo/) | 앉아 (/anja/), tanpa 요 |
기다리 | 이 (/i/) | 기다리 + 여요 = 기다려요 (/gidaryeoyo/) | 기다려 (/gidaryeo/), tanpa 요 |
일하 | 하 (/ha/) | 일하 + 애요 = 일해요 (/ilhaeyo/) | 일해 (/ilhae/), tanpa 요 |
먹 | ㄱ (/g/) | 먹 + 어요 = 먹어요 (/meogeoyo/) | 먹어 (/meogeo/), tanpa 요 |
웃 | ㅅ (/t/) | 웃 + 어요 = 웃어요 (/useoyo/) | 웃어 (/useo/), tanpa 요 |
Berdasarkan tabel di atas, diperlihatkan bagaimana contoh-contoh verba yang tersedia berdampingan dengan akhiran bentuk kala kini. Perlu dipahami dan diperhatikan dengan seksama bagaimana kata kerja tersebut berubah dan melebur dengan akhiran.
Bentuk-bentuk tadi adalah bentuk untuk penyampaian formal dan sopan. Saat menghilangkan 요, bentuk tersebut menjadi bentuk informal dan biasanya boleh digunakan saat berbicara dengan teman dekat atau kepada yang lebih muda.
Untuk semakin memahami konsep 현재시제 (/hyeonjaesije/) atau bentuk sekarang dari bahasa Korea, mari perhatikan percakapan sederhana berikut :
Kakak : 뭐해? (rom: /mwohae?/) “Apa yang kau lakukan?”
Adik : 꽃을 봐요. 이것들은 시들어요. (rom: /kkoceul bwayo. igeotdeureun sideureoyo/) “Melihat bunga-bunga. Nampaknya mereka layu”
Kakak : 먹어 빨리! 밥은 차가월게. (rom: /meogeo ppalli! babeun chagawolke/) “Cepatlah makan! nanti nasinya dingin”
Adik : 싫어요, 아빠를 기다려요. 우리 함께 먹을게요 (rom: /sirheoyo, appareul gidaryeoyo. uri hamkke meogeulkeyo) “Tidak mau, aku menunggu ayah pulang. Kita akan makan bersama”
Kakak : 네 알았어 (rom: /ne arasseo/) “Baiklah”
Perhatikanlah kalimat bergaris bawah pada percakapan tersebut. Kalimat-kalimat tersebut adalah contoh digunakannya bentuk hyeonjaesije atau bentuk sekarang.
Karena tokoh dalam percakapan adalah pasangan kakak beradik, kalian akan menemukan dua tingkatan kalimat, formal dan informal. Dapat diperhatikan bahwa tokoh “adik” menggunakan 요 (/yo/) saat berbicara pada kakaknya.
Sebagaimana yang kita tahu, kata kerja bentuk sekarang digunakan selain untuk menyatakan hal yang terjadi saat itu, juga untuk menyampaikan suatu pernyataan dan kalimat perintah.
Contohnya, pada saat kakak meminta adiknya untuk segera makan. Dalam kalimat perintah “먹어 빨리!” (/meogeo ppalli!/) terdapat kata kerja “먹”. Apabila diubah ke bentuk sekarang, menjadi “먹어요”. Dalam hal ini, tokoh kakak tidak menggunakan 요 sehingga kalimat menjadi informal.
Begitupun yang terjadi pada kalimat lainnya seperti “꽃을 봐요”, “이것들은 시들어요”, dan “아빠를 기다려요”. Semuanya merupakan contoh kalimat bentuk sekarang.