Kelangkaan Ekonomi: Pengertian – Contoh dan Cara Mengatasinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Beberapa waktu lalu bahan bakar minyak jenis premium ‘hilang’ dari pasar. Artinya, di setiap stasiun pengisian bahan bakar minyak tidak menjual jenis bahan bakar minyak tersebut. Kelangkaan premium ini seketika membuat publik heboh. Lalu apa arti dari Kelangkaan Ekonomi ini? Berikut Ulasannya.

Pengertian Kelangkaan Ekonomi

Economic scarcity atau kelangkaan ekonomi dapat dipahami sebagai kesenjangan antara sumber daya yang terbatas dengan keinginan yang tidak terbatas. Sumber daya apa pun berisiko mengalami kelangkaan, bahkan sumber daya alam.

Makna dari economic scarcity juga dapat dipahami sebagai keterbatasan persediaan sumber daya dalam kaitannya dengan keinginan dan kebutuhan akan sumber daya tersebut.

Ciri-ciri Kelangkaan Ekonomi

  • Sumber daya tidak mencukupi atau barang dan jasa terbatas.
  • Keinginan atau kebutuhan manusia tidak terbatas.
  • Jumlah alat yang memenuhi kebutuhan Anda sangat terbatas sehingga sulit untuk didapatkan.
  • Harga permintaan naik drastis dibandingkan harga biasa karena jumlah terbatas dan permintaan barang tinggi.
  • Pelanggan harus berkorban untuk mendapatkan barang atau jasa, bahkan mengorbankan kebutuhan orang lain untuk memenuhi kebutuhan yang lebih penting.

Faktor Penyebab Kelangkaan Ekonomi

Setiap sumber daya yang memiliki biaya beresiko mengalami kelangkaan. Terjadinya kelangkaan ekonomi bisa dipicu oleh banyak faktor. Beberapa diantaranya sebagai berikut.

  • Berkurangnya pasokan
    Dalam ekonomi dan bisnis setiap produksi suatu barang pastilah membutuhkan bahan baku. Fungsi bahan baku di sini tentu saja sebagai salah satu sumber daya yang harus ada atau tersedia demi berjalannya dan kelancaran proses produksi. Selama pasokan bahan baku cukup dan memadai, maka produsen dapat melakukan proses produksi secara berkelanjutan. Namun, ketika pasokan bahan baku menipis bahkan berkurang, maka proses produksi akan terhambat. Hal ini mengakibatkan pasokan barang yang beradar di pasaran menurun sehingga tak mampu memenuhi seluruh permintaan pasar. Akibatnya, terjadilah kelangkaan.
  • Meningkatnya permintaan secara drastis
    Kebutuhan konsumen akan barang dan jasa dapat diprediksi tetapi tidak dapat ditentukan secara pasti. Pada prinsipnya kebutuhan konsumen dipengaruhi oleh perubahan keadaan, di mana dalam situasi dan kondisi tertentu permintaan konsumen meningkat secara drastis. Di saat permintaan meningkat drastis, produsen tak mampu memenuhinya sehingga pertumbuhan pasokan tidak mampu mengimbangi peningkatan permintaan tersebut.
  • Faktor alam
    Terjadinya kelangkaan ekonomi juga disebabkan oleh faktor alam, misalnya bencana alam, perubahan iklim, dan musim yang berkepanjangan. Faktor alam ini umumnya mempengaruhi pasokan sumber daya alam seperti air, hasil pertanian dan perkebunan, hasil tambang, dan lain sebagainya. Ketika musim kemarau yang berkepanjangan dapat mengakibatkan sungai-sungai dan sumber air dalam tanah mengering. Akibatnya, debit air menurun dan menjadi semakin langka. Di saat yang sama, pasokan air bersih akan selalu dibutuhkan, sehingga tingkat permintaan air di saat musim kemarau justru mengalami peningkatan. Keterbatasan pasokan air bersih yang tak seimbang dengan permintaannya, tentu memicu terjadinya kelangkaan.

Jenis Kelangkaan Ekonomi

Secara umum, kelangkaan dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Kelangkaan yang diinduksi oleh permintaan
    Jenis kelangkaan ini terjadi ketika suatu daerah atau negara mengalami peningkatan populasi atau konsumsi yang melebihi pasokan yang mampu disediakan oleh ekonomi.
  • Kelangkaan yang disebabkan oleh pasokan
    Jenis kelangkaan ini terjadi akibat faktor alam atau lingkungan. Degradasi atau kerusakan lingkungan atau faktor-faktor alam lain yang tidak terduga dapat menyebabkan pasokan sumber daya berkurang secara signifikan meskipun tidak ada lonjakan permintaan. Misalnya bencana alam, kekeringan, tanah longsor, banjir, dan lain sebagainya.
  • Kelangkaan struktural
    Jenis kelangkaan ini terjadi sebagai imbas dari hasil akses yang tidak merata ke suatu sumber daya. Misalnya faktor politik, ekonomi, pembangunan wilayah, dan lainnya.

Contoh Kelangkaan Ekonomi

  • Kelangkaan Bahan Bakar Premium
  • Kelangkaan Hand Sanitizer dan alat kesehatan saat awal Covid-19
  • Kelangkaan Bahan Pangan saat terjadi krisis moneter
  • Kelangkaan air saat musim kemarau panjang.

Dampak Kelangkaan Ekonomi

Berikut adalah delapan dampak yang akan terjadi akibat kelangkaan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kenaikan Harga Jual

Jika terdapat kelangkaan dalam suatu barang, maka otomatis akan menaikan harga dari barang tersebut.

Contoh: minyak atau bahan bakar yang mengalami kenaikan harga sebab banyaknya permintaan yang akan menguras bbm tersebut.

Dampak dari kenaikan harga jual ini juga akan memberikan insentif bagi perusahaan untuk melakuakan beberapa hal, seperti:

  • Mencari beberapa sumber alternatif yang baik, sebagai contoh pasokan minyak baru dari Antartika.
  • Mencari alternatif contohnya menggunakan mobil panel surya.

2. Kurva Permintaan seiring waktu

Dalam jangka pendek, permintaan merupakan harga yang sifatnya tidak elastis.

Sebagai contoh seseorang yang menggunakan mobil bensin, harus tetap membeli bensin.

Tetapi, dengan seiring waktu, orang bisamembeli mobil listrik atau sepeda, oleh sebab itu, permintaan akanbensin jatuh.

Permintaan akan lebih elastis dengan harga dari waktu ke waktu.

Oleh sebab itu, di pasar bebas, terdapat insentif untuk mekanisme pasar guna menangani masalah kelangkaan.

3. Kegagalan pasar potensial

Contoh:

  • perusahaan yang tidak memikirkan pasokan untuk masa depan.
  • barang yang ditentukan oleh harga, sehingga sebagian orang tidak mampu membeli barang tertentu. Oleh sebab itu, ekonomi juga mementingkan redistribusi pendapatan guna membantu tiap individu agar mampu membeli kebutuhannya.
  • produksi emisi CO2 menimbulkan pemanasan global, naiknya permukaan laut yang akan memperburuk kelangkaan masa depan.

4. Tragedi 

Tragedi milik bersama berlangsung pada saat penggembalaan yang berlebihan dari sebuah lahan atau ladang tertentu.

Contoh: penangkapan ikan besar-besaran yang akan mengurangi populasi ikan. Dan dapat menyebabkan kelangkaan.

5. Kuota dan kelangkaan

Salah satu solusi dalam mengatasi kelangkaan yaitu dengan menerapkan kuota berapa banyak orang yang bisa membeli suatu barang.

Masalah kuota dapapat merujuk ke pasar gelap, sebab untuk mendapatkan barang tertentu, sebagaian orang bersedia membayar jumlah yang tinggi untuk memperoleh barang itu.

6. Masalah ganda

Sebab kebutuhan bisa bersifat subyektif, maka konsep ini berlaku dalam beberapa kondisi, misalnya:

  • Individu atau kelompok yang berada dalam kemiskinan absolut di sebuah negara berkembang.
  • Individu atau kelompok yang berada dalam kemiskinan relatif di tempat lain (contoh: selepas kehilangan pekerjaan, bercerai, atau lainnya)
  • Individu atau kelompok yang mengetahui tenggelamnya tagihan yang wajib dibayar sebelum cek pembayaran selanjutnya.

7. Mempengaruhi Pemikiran

Pada saat kita mengalami kelangkaan, bandwidth mental (fokus pikiran) akan berkurang. Hal ini akan membuat kita rentan pada sejumlah hasil buruk. Kita cenderung akan melakukan hal buruk pada beberapa hal.

Contohnya: gagal dalam tes kelincahan mental, menunjukkan impulsivitas, kontrol diri yang jelek,  mudah tersinggung, serta dapat berbicara yang tidak sopan.

Cara Mengatasi Kelangkaan Ekonomi

Terbatasnya sumber ekonomi akan membuat manusia rela melakukan segala usaha atau bahkan berkorban demi mendapatkan kebutuhannya. Berikut terdapat beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan, diantaranya yaitu:

  • Menghemat penggunaan sumber daya alam.
  • Memelihara sekaligus melestarikan sumber daya alam dengan kontrol yang baik.
  • Menciptakan alat pemuas baru berupa barang pengganti (barang substitusi).
  • Meningkatkan pengelolaan dari berbagai macam sumber daya alam, sehingga akan lebih bermanfaat untuk kehidupan manusia.
fbWhatsappTwitterLinkedIn