Seni

Kesenian Jedor: Sejarah – Alat Musik dan Jumlah Pemain

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sejarah Kesenian Jedor

Jedor merupakan salah satu kesenian pertunjukan tradisional dari daerah Tulungangung dengan menggunakan alat musik Jedor untuk mengiringi pertunjukan. Kesenian ini merupakan salah satu cara yang digunakan oleh Sunan Sendang dalam upaya penyebaran Islam di Indonesia khususnya di daerah Jawa.

Jedor merupakan perpaduan suara dari beragam alat musik seperti jidur, rebana, dan kendang. Serta dipadukan dengan selawat yaitu sajian musik yang dilakukan lebih dari satu orang. Liriknya berupa cerita, junjungan kepada Nabi serta penyebaran agama Islam.

Irama dan nada selawat kesenian Jedor sangat mendayu serta memiliki langgam yang khas. Ini dikarenakan pada masa itu, banyak masyarakat yang belum fasih dan mahir dalam membaca serta melafalkan bahasa Arab.

Kesenian Jedor ini digunakan sebagai media dakwah dan hiburan oleh masyarakat. Namun saat ini kesenian ini sudah jarang terdengar dan dimainkan oleh masyarakat.

Alat Musik Kesenian Jedor

  1. Jidur

Jidur atau biasanya disebut sebagai Jedor merupakan alat musik utama dalam kesenian Jedor.

Jidur terbuat dari kayu berbentuk tabung yang pada bagian atas dan bawahnya dilubangi kemudian dilapisi oleh kulit lembu atau kambing.

Cara memainkannya dengan dipukul. Jedor juga berfungsi sebagai pengatur tempo dalam kesenian Jedor.

  1. Rebana

Rebana merupakan alat musik berbentuk bulat yang salah satu sisinya dilapis oleh kulit sapi atau kambing. Rebana untuk kesenian Jedor menambahkan tiga buah simbal berukuran kecil di pinggirnya. Cara memainkannya dengan ditepuk pada bagian kulit.

  1. Gendang

Gendang merupakan alat musik berbentuk tabung yang kedua sisi tabungnya dilapisi oleh kulit. Dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan atau menggunakan alat pemukul.

Jumlah Pemain Kesenian Jedor

Pemain kesenian Jedor umumnya berjenis kelamin laki-laki dan berjumlah kurang lebih 14 orang. Ini dibagi menjadi 8 orang pemain rebana, 1 pemain jidur, 2 pemain gendang dan 3 orang vokal.