Bahasa Indonesia

Konotasi: Pengertian – Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan membahas mengenai konotasi. Berikut pembahasannya.

Pengertian Konotasi

Menurut KBBI, konotasi adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata.

Dilansir dari situs Lexico, konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata.

Konotasi adalah makna yang ditambahkan pada makna denotasi. Dengan kata lain konotasi adalah suatu gagasan atau perasaan yang menyertai suatu kata di samping makna literal atau primernya.

Dengan demikian konotasi dikenal sebagai makna afektif, mengacu pada aspek emosi dan asosiasi dari suatu istilah.

Kesimpulannya, konotasi adalah gagasan atau perasaan yang menyertai suatu kata. Perasaan atau emosi ini bisa negatif atau positif.

Ciri-ciri Konotasi

  • Makna tidak sebenarnya.
  • Makna tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.
  • Makna tambahan berupa nilai rasa.

Contoh Konotasi

Dan berikut ini contoh dari kalimat konotasi, antara lain :

1. Orangtua sudah banyak makan asam garam kehidupan.

Kata makan dalam kalimat ini bukan arti yang sebenarnya. Melainkan lebih kepada arti sudah mengerti tentang pahit dan manisnya kehidupan, karena telah hidup lebih lama.

2. Wijaya tidak disukai teman-temannya karena besar kepala.

Ungkapan besar kepala dalam kalimat tersebut bukan kepalanya berukuran besar melainkan ungkapan yang menunjukkan sifat sombong atau congkak.

3. Mayang mempunyai paras cantik sehingga menjadi bunga desa.

Ungkapan bunga desa dalam kalimat tersebut bukan berarti bunga yang ada di desa. Tetapi menunjukkan gadis cantik yang banyak dikagumi atau dipuja orang.