Daftar isi
Sebuah sistem komputer memerlukan yang namanya sebuah layanan khusus yang bisa digunakan untuk menyimpan data dan informasi yang diperlukan. Sistem perangkat lunak ini yang dinamakan server. Yang mana dalam server ini kita bisa menyimpan semua data dan dokumen yang berkaitan dengan dokumen ataupun informasi yang sifatnya kompleks.
Terlebih yang memang nantinya ditujukan untuk bisa dibaca dan dipahami oleh semua pengunjung website yang ada. Jika berkaitan dengan server, tentunya masih erat kaitannya dengan yang namanya virtual server atau yang seringkali disebut dengan localhost.
Mungkin, sebagian dari kita masih awam dengan istilah localhost yang satu ini. Secara garis besar, localhost ini sebuah server yang memungkinkan komputer untuk mengakses informasi secara lokal atau offline.
Lalu, apa sih sebenarnya localhost itu? Berikut merupakan pemparan mengenai localhost yang perlu diketahui.
Secara umum, localhost merupakan sebuah server yang memiliki keterikatan adanya dengan sbeuah perangkat komputer yang berada pada jaringan lokal yang dimiliki oleh pengguna. Biasanya sebutan untuk localhost ini digunakan pada sebuah komputer yang penggunaannya dijadikan sebagai sebuah virtual server.
Alamat IP khusus yang membuat komputer bisa menjalankan segala informasi yang berkaitan dengan website ataupun sebuah aplikasi tanpa perlu mengaksesnya secara online. Hal ini dikarenakan semua data yang diperlukan sudah tersimpan sebelumnya.
Adapun beberapa fungsi dari localhost yang perlu untuk diketahui.
Nyatanya localhost sendiri masih memerlukan media lainnya yang bisa membantu untuk menjalankan setiap perintah yang nantinya akan dikomandoi oleh localhost ini. Media yang dimaksud dalam hal ini adalah penggunaan dari aplikasi pendukung lainnya.
Berikut merupakan aplikasi pendukung yang bisa digunakan untuk menjalankan server localhost yang ada.
Secara umum, seperti yang kita tahu bahwa localhost ini tidak akan bisa dijalankan tanpa adanya aplikasi yang membantu penggunaannya, aplikasi aplikasi penunjang tersebut seperti XAMPP, AMPPS, dan Wampserver.
Penggunaan localhost dengan bantuan aplikasi penunjang tersebut antara satu dengan yang lainnya hampirlah sama, pengguna harus mengunduh dan menginstal terlebih dahulu aplikasi pendukung yang dirasa lebih sesuai dan cocok untuk digunakan, barulah nantinya disusun dengan penggunaan dan pembuatan database.
Namun tetap apapun aplikasi pendukung yang dipilih tetap harus diperhatikan perihal koneksi internet yang ada, agar nantinya tidak akan terjadi permasalahan.
Contoh penggunaan dari localhost sendiri apabila pengguna menggunakan bantuan dari sebuah layanan yang ada akan terinstal aplikasi aplikasi penunjang web server seperti apache, nginx, litespeed, dan lain sebagainya.
Secara umum, localhost dan web hosting nyatanya dua hal yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini bisa dilihat dengan adanya localhost yang penggunaannya lebih diperuntukkan guna mempermudah pengguna untuk bisa melakukan apapun, walaupun jaringannya sedang dalam keadaan offline atau tidak terhubung dengan jaringan internet.
Dan disitulah untuk mengatasinya, server yang ada pada laptop yang sebelumnya telah diatur akan berperan sebagai localhost. Sedangkan untuk web hosting sendiri merupakan kegiatan untuk mengolah dan memegang kendali dalam suatu website.
Sehingga bisa dibilang orang yang telah diberikan kunci untuk web hosting ini, mereka bisa mengetahui semua informasi yang ada di dalamnya, dalam kata lain dia yang bisa mengendalikan karena dia merupakan hostnya.