Daftar isi
Kegiatan hiking yang juga sering disebut dengan mendaki merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau grup dengan berjalan kaki menyusuri sebuah rute seperti di kawasan hutan atau gunung.
Di Indonesia, mendaki lebih sering dihubungkan dengan kegiatan untuk menaiki atau menyurusi gunung. Pada umumnya, rute atau jalan yang dilewati masih dikelilingi oleh hutan dengan jalur yang mananjak ataupun curam.
Kegiatan mendaki atau hiking biasanya memerlukan waktu sampai beberapa jam bahkan sampai sehari lebih. Oleh sebab itu, para pendaki harus memiliki fisik yang prima. Pada saat melakukan pendakian, pendaki wajib membawa beberapa perlengkapan penting berupa sepatu boot dan tas ransel yang berisi keperluan mendaki seperti persediaan makanan, tenda, sleeping bag, peralatan memasak, senter dan lain-lain.
Karena kegiatan ini membutuhkan banyak pergerakan fisik, maka hiking dapat digolongkan menjadi sebuah jenis olahraga atau latihan fisik. Setiap latihan fisik tentuk memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk tubuh. Melalui pembahasan di bawah ini, dapat diketahui beberapa manfaat olahraga hiking.
Olahraga hiking atau mendaki tentu dapat mengasah kinerja organ-organ penting tubuh seperti jantung dan paru-paru. Kedua organ ini akan bekerja lebih cepat ketika seseorang melakukan banyak gerakan.
Pada saat mendaki, seseorang tentu akan melewati perjalanan yang panjang dalam waktu yang relatif panjang. Kegiatan berjalan dengan kaki ini tentu dapat memacu pernapasan dan denyut jantung.
Jika kedua organ tersebut terpacu secara teratur, maka kinerjanya akan semakin baik. Jantung yang bekerja lebih cepat tentu dapat membuat peredaran darah semakin lancar. Selebihnya, udara di pegunungan yang masih segar tentu baik untuk tubuh.
Kegiatan hiking atau mendaki dilakukan dengan melakukan perjalanan kaki. Bukan hanya itu saja, para pendaki juga harus membawa tas ransel gunung dengan ukuran yang besar yang berisi keperluan mendaki.
Dengan perjalanan yang relatif panjang dan besarnya beban yang dibawa oleh tubuh, kaki pun lama-lama akan terlatih dan menjadi kuat untuk menanggung beban tersebut.
Kondisi kaki yang kuat tentu akan memberikan keuntungan untuk tubuh. Seseorang akan mampu melakukan berbagai kegiatan yang menggunakan kaki dengan mudah ketika otot-otot kaki kuat.
Kegiatan mendaki atau olahraga hiking akan meningkatkan stamina tubuh. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, perjalanan kaki dan proses membawa beban akan membuat tubuh menjadi lebih kuat.
Selebihnya, seorang pendaki juga akan berhadapan dengan cuaca di pegunungan yang berubah-ubah seperti panas, hujan, dingin atau bahkan suasan berkabut. Dengan terbiasanya menemui kondisi seperti ini, maka otomatis daya tahan tubuh pun menjadi lebih baik.
Pada saat melakukan pendakian atau hiking, pendaki harus melalui sebuah jalur yang relatif panjang dengan jarak tempuh berjam-jam. Biasanya, mereka akan melewati jalur di tengah hutan yang dipenuhi pepohonan besar.
Hutan-hutan di gunung hampir sebagian besar belum pernah terjamah. Oleh sebab itu, mereka pun wajib untuk menjaga kelestarian pepohonan dengan tidak merusak dan membuang kotoran di sana.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa mendaki akan mengajarkan kita untuk peduli dengan lingkungan sekitar dan selalu menjaga kebersihan. Selain itu, suasan pegunungan yang masih indah dan asri akan membuat kita lebih bersyukur kerena melihat keindahan ciptaan-Nya.
Olahraga hiking juga bermanfaat untuk membantu proses penurunan berat badan. Sebenarnya, kegiatan ini termasuk di dalam jajaran olahraga kardio yang dapat memacu kinerja jantung.
Pada saat jantung berdegup dengan cepat, setelah berjalan kaki jauh, tubuh akan memulai proses pembakaran lemak. Jika olaharaga ini dilakukan secara berkala dan diimbangi dengan pola hidup yang sehat, perlahan lemak tubuh pun akan terkikis dan tubuh akan menjadi semakin fit.
Kegiatan hiking biasanya dilakukan oleh beberapa orang sekaligus dalam sebuah kelompok, walaupun dapat pula dilakukan secara perorangan.
Ketika para pendaki memulai pendakian, biasanya mereka akan bertemu pendaki lain. MerEka, juga dapat bertemu dengan pendaki lainnya selama perjalanan, di arena perkemahan maupun di pos-pos yang terdapat di gunung.
Dari sinilah, para pendaki bisa mengenal pendaki lainnya. Mereka pun dapat menambah teman atau mendapatkan informasi penting yang berkaitan dengan pendakian tersebut.