Nemathelminthes: Ciri-Ciri, Struktur dan Klasifikasi

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Nemathelminthes

Nemathelminthes berasal dari kata ‘nematos’ artinya benang dan ‘helminthes’ artinya cacing. Secara harfiah Nemathelminthes adalah cacing yang berbentuk benang atau sering juga disebut cacing gilig.

Nemathelminthes sudah mempunyai rongga tubuh (coelom) walaupun bukan rongga tubuh sejati.

Habitat cacing ini adalah tanah yang becek, dasar perairan tawar atau laut. Hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan dan tumbuhan.

Cacing yang bersifat parasit hidup dengan cara menempel pada inangnya untuk memperoleh makanan sedangkan yang hidup bebas berperan sebagai pengurai sampah organik.

Ciri-ciri Nemathelminthes

  • Umumnya mikroskopis
  • Hewan triploblastik pseudoselomata (rongga tubuh semu)
  • Tubuh simetri bilateral
  • Tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing
  • Beberapa Nemathelminthes memiliki kait pada mulutnya
  • Individu betina berukuran lebih besar dibandingkan individu jantan
  • Pencernaan secara ekstraseluler
  • Reproduksi hanya dilakukan secara seksual dan internal

Struktur Tubuh Nemathelminthes

Struktur Tubuh Nemathelminthes

Nemathelminthes memiliki tubuh bulat, panjang dan meruncing pada kedua ujungnya. Termasuk dalam simetris bilateral yaitu apabila tubuh dipotong menjadi 2 bagian, bagian kiri dan kanan sama.

Tubuhnya terdiri dari 3 lapisan (triploblastik), yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm) dan lapisan dalam (endoderm).

Permukaan tubuhnya dilapisi oleh kutikula sehingga licin fungsinya untuk melindungi tubuh dari enzim yang dihasilkan oleh sel inang.

Sistem Organ Nemathelminthes

Sistem Pencernaan Nemathelminthes

Alat pencernaannya sudah lengkap terdiri dari mulut, kerongkongan, usus dan anus. Berupa saluran lurus dengan mulut terletak di bagian anterior dan anus terletak di bagian posterior.

Makanan masuk melalui mulut disalurkan ke kerongkongan dan masuk ke usus untuk dicerna, kemudian sari-sari makanan tersebut diedarkan ke seluruh bagian tubuh oleh cairan pada rongga tubuh pseudoselomata, sisa pencernaan akan dikeluarkan melalui anus.

Sistem Pernapasan Nemathelminthes

Respirasi pada Nemathelminthes dilakukan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya.

Sistem Ekskresi Nemathelminthes

Sistem ekskresi sederhana berupa sel Renette atau sistem H dengan lubang ekskresi yang berada di bawah mulut.

Sistem Saraf Nemathelminthes

Sistem saraf terdiri atas cincin saraf yang mengelilingi esofagus yang dihubungkan oleh 6 tali saraf longitudinal ke arah anterior maupun posterior.

Sistem Reproduksi Nemathelminthes

Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual saja. Sistem reproduksi bersifat gonokoris (organ jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda).

Fertilisasi dilakukan secara internal dalam oviduk. Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista, dan dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan. Telur memiliki pembungkus dari kitin dan larva mengalami beberapa pergantian kulit (molting).

  • Alat reproduksi betina terdiri dari ovarium, oviduk, uterus, vagina dan vulva.
  • Alat reproduksi jantan terdiri dari testis, vas deferens, vesikel seminalis, saluran ejakulasi, penial spicula dan lubang kelamin.

Nemathelminthes belum memiliki sistem peredaran darah dan sistem rangka tubuh.

Klasifikasi Nemathelminthes

Nematoda

Nematoda

Kelas yang paling umum jika mempelajari filum Nemathelminthes. Sebagian besar anggota kelas ini bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia.

Ciri-cirinya adalah:

  • Tubuh memiliki kutikula transparan
  • Ukurannya bervariasi bisa mencapai 5 cm
  • Mempunyai mulut
  • Alat ekskresi dan alat kopulasi berupa testis untuk individu jantan dan ovum untuk individu betina.
  • Hidup bebas dengan memakan sampah organik, kotoran hewan atau tanaman yang membusuk.

Contoh:

  • Ascaris lumbricoides (cacing pencernaan pada manusia)
  • Enterobius vermicularis/Oxyrius vermicularis (cacing kremi)
  • Necator americanus (cacing tambang)
  • Wuchereria bancrofti (cacing penyebab filariaris)
  • Loa loa (cacing pada mata manusia)
  • Trichinella spiralis (cacing pada otot manusia)

Nematomorfa

Nematomorfa

Cacing ini mirip Nematoda. Ciri-cirinya:

  • Tubuhnya bulat panjang
  • Memiliki duri
  • Ukuran tubuhnya bervariasi dan bisa mencapai 1 meter
  • Berwarna kekuningan
  • Sering disebut juga cacing rambut
  • Alat pencernaan sempurna dan organ reproduksi terpisah
  • Hewan jantan berukuran lebih kecil dengan ujung ekornya melengkung
  • Memiliki hospes dari golongan crustacea dan insecta
  • Hidup di dalam usus vertebrata

Contohnya adalah Gordius, Gordionus dan Nectonema.

Peranan Nemathelminthes

Untuk Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai dekomposer karena banyak ditemukan di tempat yang banyak mengandung sampah atau tempat kumuh lainnya. Biasanya cacing jenis ini banyak dijumpai saat perombakan/pembusukan material.

Sedangkan untuk Nemathelminthes yang bersifat parasit lebih banyak merugikan manusia diantaranya :

  • Nematoda pada tanaman dapat merusak jaringan tanaman
  • Askariasis disebabkan oleh infeksi cacing Ascaris lumbricoides
  • Trikuriasis disebabkan oleh infeksi cacing Trichiuris trichiura
  • Filariaris (kaki gajah) disebabkan oleh cacing Wuchereria bancrofti dengan vektor nyamuk culex
  • Ankilostomiasis disebabkan oleh infeksi cacing Ancylostoma duodenale
  • Nekatoriasis disebabkan oleh infeksi cacing Necator americanus
  • Toksokariasis disebabkan oleh infeksi cacing Toxocara canis
fbWhatsappTwitterLinkedIn