Seni

Nirmana: Pengertian – Jenis dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Karya seni di dalam seni rupa ada beragam jenisnya seperti lukisan, seni kriya, pahatan, nirmana dan masih banyak lagi lainnya. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai ilmu yang mempelajari hubungan diantara bentuk, warna, ruang, bahan dua dimensi atau tiga dimensi yang disebut dengan nirmana.

Materi yang membahas nirmana ini meliputi pengertian, tujuan, fungsi, unsur, prinsip, jenis, cara mengolah dan contoh dari nirmana.

Apa itu Nirmana?

Nirmana berasal dari dua kata yaitu “nir” dan “mana”. Kata nir memiliki arti yaitu berarti tanpa atau tidak, sedangkan mana memiliki arti yaitu bentuk, makna atau arti. Nirmana yaitu hasil dari imajinasi yang dituangkan ke dalam bentuk dua atau tiga dimensi yang memiliki nilai keindahan.

Tujuan Nirmana

Tujuan dari nirmana yaitu untuk melatih kemampuan mahasiswa di dalam menyusun berbagai unsur seni menjadi sebuah kesatuan yang indah dan sesuai dengan tujuan dari penciptaan suatu karya seni.

Fungsi Nirmana

Nirmana memiliki fungsi sebagai acuan dasar yang dapat diterapka di dalam merancang sebuah karya seni atau desain seperti yang diharapkan atau diinginkan dengan memahami berbagai unsur.

Unsur Nirmana

Ada 6 unsur di dalam membuat nirmana yaitu titik, garis, warna, tekstur, bidang dan bentuk. Berikut ini penjelasan dari keenam unsur atau elemen dari nirwana yaitu:

  • Titik
    Titik merupakan unsur seni rupa yang sangat dasar dan dapat melahirkan bentuk dari suatu ide. Kemudian akan dapat melahirkan garis, bentuk atau lainnya. Ada suatu teknik melukis dengan kombinasi dari titik titik yaitu pointilisme.
  • Garis
    Garis yaitu sekumpulan dari beberapa titik yang terhubung dan berbeda warna. Garis merupakan suatu titik yang memanjang dan lebih dicirikan kepada panjangnya.
  • Warna
    Warna adalah kesan yang ditimbulkan dari cahaya terhadap mata dan warna tidak akan bisa terbentuk jika tidak ada sebuah cahaya. Terjadinya suatu warna diakibatkan karena vibrikasi cahaya putih.
  • Tekstur
    Tekstur merupakan nilai raba dari suatu permukaan seperti kasar, halus, licin. Tekstur dapat dibedakan menjadi dua yaitu tekstur nyata dan tekstur semu.
  • Bidang
    Bidang adalah bentuk pipih tanpa suatu ketebalan dan memiliki dimensi panjang, lebar serta luas. Bentuk dari bidang dapat bermacam macam seperti organis, geometris, tidak beratur, bulat dan bersudut.
  • Bentuk
    Bentuk merupakan titik, garis dan bidang yang menjadi satu atau menyatu jika dilihat.

Prinsip Nirmana

Ada 5 prinsip di dalam nirmana yaitu proporsi, irama, keseimbagan, kesatuan dan dominasi. Berikut ini penjelasan dari kelima prinsip nirmana yaitu:

  • Proporsi
    Proporsi merupakan prinsip dasar dari tata rupa yang digunakan untuk mendapatkan keserasian di dalam sebuah karya seni.
  • Irama
    Irama yaitu pengulangan gerak yang teratur dan dilakukan secara terus menerus. Irama ini hubungan pengulangan dari bentuk bentuk unsur seni rupa.
  • Keseimbangan
    Keseimbangan merupakan karya seni dan desain harus mempunyai suatu keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah.
  • Kesatuan
    Kesatuan adalah salah satu prinsip dasar dari tata rupa yang sangat penting keberadaannya.
  • Dominasi
    Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar dari tata rupa yang harus ada di dalam sebuah karya seni dan desain.

Jenis Nirmana

Nirmana dibedakan menjadi 2 jenis yaitu nirmana dwimatra dan nirmana trimatra. Berikut ini penjelasan dari kedua jenis nirmana yaitu:

Nirmana Dwimatra

Nirmana dwimatra merupakan unsur dan asas dari suatu karya seni atau desain yang diperuntukkan bagi suatu karya yang mepunyai ruang dua dimensi. Pada ruang ini asas tidak hanya digunakan untuk menyusun suatu karya seni yang indah saja.

Tata letak prinsip seni juga digunakan untuk mengatur gambar sebagai sebuah pengungkapan pesan yang ingin disampaikan atau dikomunikasikan. Cara pandang dari nirmana dwimatra yaitu satu arah saja: dari muka atau depan.

Nirmana Trimatra

Nirmana trimatra yaitu unsur dan asas desain yang digunakan untuk karya seni yang memiliki ruang tiga dimensi. Pada nirmana trimatra ini sebenarnya hampir sama dengan nirmana dwimatra, namun di dalam nirmana trimatra ini memiliki dimensi yang lebih.

Cara pandang dari nirmana trimatra atau nirmana 3D dapat dilakukan dari berbagai arah yaitu tiga arah utama: tegak atas-bawah, lintang kanan-kiri dan sudut depan belakang.

Cara Mengolah Nirmana

Ada beberapa cara di dalam mengolah sebuah nirmana yaitu dengan cara mengatur, menata, menyusun, menciptakan variasi dan mengkomposisikan. Ada 7 prinsip di dalam mengolah nirmana yaitu simetri, irama, aksentuasi, keseimbangan, varian, dinamika dan gradasi. Berikut ini penjelasan dari ketujuh prinsip di dalam mengolah nirmana yaitu:

  • Simetri
    Simetri adalah dua atau lebih unsur dari seni rupa yang sama dan ditempatkan berdekatan diantara seni rupa yang memiliki unsur kesamaan.
  • Irama
    Irama merupakan kesan yang bergerak dari warna garis atau bentuk secara berulang sehingga kesannya tidak monoton. Bentuk yang berirama bisa diartikan ke dalam bentuk yang dinamis, seperti bentuk keras tiba tiba lembuat, lalu kemudian keras lagi.
  • Aksentuasi
    Aksentuasi merupakan penyajian unsur pembeda pada suatu ungkapan agar kesannya tidak membosankan dan tidak monoton.
  • Keseimbangan
    Keseimbangan adalah penempatan unsur seni rupa di dalam satu bidang baik secara acak dan menekankan pada keseimbangan komposisi unsur seni rupa di dalamnya.
  • Varian
    Varian merupakan penyajian bahasa rupa yang berbeda pada warnanya, namun tetap seragam. Varian ini dapat dikomposisikan menjadi perulangan bentuk.
  • Dinamika
    Dinamika merupakan penyajian bahasa rupa dengan berbagai unsur yang beragam seperti bidang, bentuk, motif, warna dan lainnya.
  • Gradasi
    Gradasi adalah susunan warna yang sejajar dari warna yang terkuat hingga terendah atau sebaliknya.

Contoh Nirmana