Daftar isi
Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, paragraf deskripsi sering kali kita jumpai di sejumlah pembahasan soal. Bagi teman – teman yang mungkin belum mengetahuinya. Berikut kita jelaskan pengertian paragraf deskripsi dan contohnya.
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang berisi tentang penjelasan atau penjabaran suatu objek atau keadaan sehingga pembaca diharapkan dapat turut merasakan, mendengar maupun melihat objek atau keadaan yang digambarkan oleh penulis.
Paragraf deskripsi biasa dijumpai dalam cerita fiksi ataupun sebuah karangan, dimana pembaca juga diajak untuk turut meraskan apa yang digambarkan dari penulis.
Untuk itu bagi anda yang ingin memulai belajar menulis suatu cerita ada baiknya mempelajari lebih dalam tentang paragraf deskripsi sebelum memulai menulis sebuah cerita.
Paragraf deskripsi memiliki beberapa ciri tertentu yang dapat menunjukan bahwa paragraf tersebut termasuk ke dalam paragraf deskripsi. Berikut ciri-cirinya:
Paragraf deskripsi di bagi menjadi 3 bagian, yaitu paragraf deskripsi spasial, paragraf deskripsi objektif, dan paragraf deskripsi subjektif. Berikut ini akan di jelaskan perbedaan di antara ketiganya.
Paragraf ini menjelaskan tentang sesuatu yang di jelaskan secara lengkap dan terperinci dari yang terkecil.
Contoh:
Aku memiliki peliharaan seekor kucing betina keturunan ras persia dirumah. Kucing itu kuadopsi dari petshop sekitar setahun yaang lalu sebagai kado ulang tahun dari ibuku. Kucingku kuberi nama jaden, jaden sendiri termasuk kucing yang sangat menggemaskan dan penurut. Dia memiliki sepasang mata yang bulat dan berwarna coklat keemasan. Bulunya sangat lebat dan lembut karna memang dia memiliki keturunan ras persia yang terkenal akan keindahan bulunya. Yang lebih menggemaskannya lagi dia sangat sehat dengan tubuh gempal dan wajahnya yang bulat. Saat ini jaden telah melahirkan 4 ekor anak kucing yang tidak kalah menggemaskan. aku harap jaden selalu sehat dan tetap menjadi kucing yang penurut.
Paragraf deskripsi objektif merupakan paragraf yang berisi tentang sesuatu secara objektif sesuai dengan apa yang kita lihat.
Contoh 1:
Pantai Kuta merupakan salah satu ikon dari pulau Dewata Bali. Hal yang menjadikannya cukup populer dibandingkan dengan pantai lainnya adalah garis pantainya yang panjang dan lokasinya yang cukup mudah diakses kendaraan umum maupun pejalan kaki. Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi pantai kuta cukup berjalan sekitar sepuluh menit dari jalan raya. Selain itu dapat terlihat hamparan pasir putihnya sangat halus dan bersih. Pemerintah daerah memang cukup baik dalam mengelola tempat pariwisata ini. Deburan ombak di pantai Kuta sendiri juga tergolong aman untuk digunakan berenang maupun berselancar. Air lautnya berwarna kebiruan dan cukup jernih, sangat memanjakan mata para wisatawan. Berbagai macam kuliner juga sangat mudah dijumpai di sekitar pantai kuta ini mulai dari makanan khas bali hingga makanan ala western.
Contoh 2 :
Aku memiliki seorang sahabat bernama Malina. Malina sudah menjadi teman sebangkuku sejak aku memasuki sekolah dasar. Malina memiliki postur cukup tinggi dan proposional. Dia memiliki sepasang mata yang bulat berwarna hitam senada dengan rambutnya yang hitam panjang. Malina merupakan salah satu siswi terbaik di sekolah kami. Hampir semua mata pelajaran telah dia kuasai, tak ayal dia sering menduduki peringkat pertama di kelasku. Selain pandai dia juga sangat baik terhadap teman-teman yang lain. Tak jarang dia membantu teman yang lain dalam belajar dan mengerjakan tugas sekolah. Aku merasa sangat beruntung memiliki sahabat sebaik malina.
Paragraf deskripsi subjektif merupakan kebalikan dari paragraf deskripsi objektif. Pada paragraf subjektif ini, penulis dapat menulis apa yang ingin di sampaikan sesuai dengan keinginannya.
Contoh 1:
Perkebunan Teh Ranca Bali berlokasi di Kecamatan Ciwidey, Bandung Selatan, Provinsi Jawa Barat. Perkebununan ini memang memiliki keindahan yang sangat menawan meskipun terletak di pinggir jalan. Di perkebunan ini dapat dijumpai banyak pepohonan yang menjulang tinggi dan memberikan kesan menyegarkan dan sejuk di area perkebunan ini. Suasana menjeyukan tersebut juga dilengkapi dengan adanya beberapa air terjun kecil yang menghiasi area perkebunan teh. Pucuk-pucuk daun teh dengan daun yang berwarna hijau kekuningan terlihat tertata sangat rapi.
Contoh 2:
Bunga Rosa Santana atau yang biasa dikenal dengan bunga mawar merah tentunya sudah tidak asing di kalangan masyarakat. Bunga ini dapat anda temui dengan mudah di area pekarangan rumah maupun menghiasi meja-meja yang ada di ruangan.
Yang menjadikannya istimewa adalah keharumannya yang begitu khas, tak ayal bunga ini sering dijadikan bahan dasar pembuatan parfum maupun pengharum. Bunga mawar sendiri memiliki kelopak yang banyak dan berwarna merah.
Sepintas jika dilihat tekstur kelopak bunga mawar merah ini menyerupai bahan buludru. Bunga mawar merah memiliki batang yang kecil panjang dan berwarna kehijauan dihiasi duri duri kecil disekelilingnya. Meskipun memiliki tangkai yang berduri tak lantas mengurangi keindahan dari bunga mawar merah.
Nah itu tadi pengertian lengkap dan contoh – contoh paragraf deskripsi, semoga informasi tadi dapat bermanfaat untuk teman – teman semua.