Daftar isi
Apa itu pasar? Pasar adalah sebuah wadah atau tempat dimana pedagang atau penjual bertemu. Di sana akan terjadi transaksi sesuai dengan nominal yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Barang yang diperjualbelikan bisa berupa barang maupun jasa dan bisa juga tenaga kerja. Barang-barang tersebut ditukar dengan menggunakan alat pembayaran yang sah.
Jenis pasar sangat beragam mulai dari pasar tradisional, pasar modern, pasar harian, pasar mingguan, pasar tahunan, dan pasar kaget. Namun di beberapa tempat di Indonesia ternyata ada yang memiliki pasar tidak biasa. Berikut adalah pasar-pasar paling unik dari berbagai penjuru Indonesia.
Di Banjarmasin tepatnya di sungai Barito kamu akan menjumpai sekumpulan pedagang yang menjajakan barang dagangannya di atas sungai tersebut. Mereka menggunakan perahu untuk berdagang begitu juga para pembeli. Karena dilakukan dengan cara mengapung dengan perahu itulah pasar ini disebut sebagai pasar terapung.
Adanya pasar apung ini dikarenakan kota Banjarmasin memiliki banyak sungai sehingga kegiatan ini memudahkan para pedagang. Mereka menjual berbagai macam mulai dari jajanan tradisional, sayuran, buah-buahan, rempah-rempah dan hasil bumi lainnya.
Keunikan lainnya dari pasar ini adalah transaksi dengan metode barter masih digunakan. Karena keunikannya ini lah pasar apung ini menjadi daya tarik wisatawan. Sebenarnya pasar apung ini cukup umum di Asia seperti di Indonesia, Thailand, Myanmar, India, Vietnam,
Pasar Sentral Makale yang ada di Tanah Toraja sekilas tampak seperti pasar pada umumnya. Namun jika kamu pergi ke bagian belakang pasar ini maka kamu akan mudah menemukan babi, ternak babi, maupun daging babi. Orang-orang Toraja memang erat kaitannya dengan babi dan sapi.
Babi yang masih kecil diletakkan di dalam karung dan baru akan dibuka ketika ada pembeli sedangkan babi dewasa dibaringkan di atas balai bambu kecil. Namun pasar babi ini tidak bisa dikunjungi setiap hari.
Karena waktu buka mereka menyesuaikan pada perhitungan tradisional leluhur Toraja dan biasanya hanya sekali dalam enam hari. Sistem hitungan tersebut sudah berlaku turun menurun selama ratusan tahun dan masih berlaku hingga hari ini.
Apa yang kamu bayangkan tentang pasar? Mungkin suasana riuh orang-orang sedang menjajakan dagangannya dan suara tawar menawar antara pedagang dan pembeli. Namun, suara tersebut tidak akan ditemukan di Pasar Bisu yang ada di Desa Cubadak, Sumatera Barat.
Sebab mereka akan melakukan transaksi dengan menggunakan bahasa isyarat tangan seperti sedang bersalaman yang tertutup kain, sarung, baju, atau alat penutup lainnya. Meski dilakukan dengan bahasa isyarat namun baik penjual maupun pembeli bukanlah tunawicara maupun tunarungu.
Kegiatan tersebut dalam bahasa lokal disebut sebagai merosok atau dalam bahasa Indonesia artinya meraba. Barang yang dijual di Pasar Bisu adalah hewan ternak yang masih hidup seperti kambing, kerbau, dan sapi.
Transaksi seperti ini bukanlah tanpa tujuan yaitu agar harga yang disepakati tidak diketahui orang lain. Artinya harga hanya diketahui oleh penjual dan pembeli.
Pasar Seni Kaki Langit adalah desa wisata berupa pasar yang menjual berbagai macam kuliner tradisional dan juga sebagai tempat pertunjukan seni. Lokasinya yakni berada di Bantul, Jogjakarta dan hanya beroperasi pada hari sabtu dan minggu.
Keunikan dari pasar ini adalah para pedagang akan menggunakan baju tradisional khas Jogja yaitu baju lurik. Keunikan pasar ini tak hanya sampai disitu saja melainkan pada metode pembayarannya.
Ketika kamu akan membeli di pasar ini makan alat tukar yang digunakan bukan rupiah melainkan koin kayu khas yang disebut kreweng. Tenang saja jika kamu tidak punya kreweng kamu bisa menukarnya di pasar ini terlebih dahulu dan nominalnya sama dengan uang rupiah.
Kamu juga tidak akan menemukan plastik di sana karena semua barang yang digunakan adalah alat-alat ramah lingkungan seperti tempurung kelapa, daun, piring rotan, dan perkakas tradisional. Bagi anak-anak juga bisa menikmati permainan tradisional.
Masih dari kota istimewa Yogyakarta satu lagi pasar unik yaitu Pasar Klithikan. Pasar ini merupakan surga bagi pecinta barang-barang antik dan ada pula barang bekas seperti handphone, helm, alat-alat spare part kendaraan, kamera, perabotan rumah bahkan ada motor juga. Pasar ini mulai beroperasi sejak 11 November 2007 silam.
Meski menjual barang lama namun kamu tidak perlu khawatir masalah kualitasnya bahkan kamu bisa mendapat yang terbaik dengan harga yang murah. Jika kamu tertarik untuk mengunjunginya kamu bisa datang ke alamat Jalan Hos Cokroaminoto No. 34, Pakuncen, Yogyakarta.
Jika kamu datang ke Jl. Bantul Km.1 No.141, Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Jogja, DI Yogyakarta maka kamu akan menemukan pasangan yang unik di sana. Pasar tersebut bernama Pasar Pasty yakni tempat menjual satwa dan tanaman hias.
Satwa yang dijual di pasar ini pun berbagai macam seperti ikan hias, burung, anjing, iguana, hamster, reptil dll. Pasar ini semula berada di Pasar Ngasem yang ada di Kawasan Benteng Keraton Yogyakarta. Namun sejak tahun 2014 dipindahkan demi penataan kota yang lebih rapi lagi.
Pasar ini terlihat modern bahkan rapi dan bersih sehingga nyaman untuk dikunjungi. Kicauan burung dan gonggongan anjing adalah hal yang lumrah terdengar di sana. Tak hanya jual beli pengunjung juga akan mendapat edukasi tentang satwa dan tanaman.
Pasar kaget adalah hal yang sudah biasa ada di daerah Indonesia. Namun pasar kaget yang ada di Wamena, Papua berbeda karena dibuka di tengah hutan bahkan di pedalaman. Mirip dengan Pasar Kaki Langit di Jogja, penjual di pasar ini juga menggunakan pakaian tradisional suku Dani.
Barang-barang yang dijual adalah adalah barang-barang khas Suku Dani seperti koteka, tas noken, tombak, kalung, yaranggen, perhiasan khas seperti taring babi. Di pasar ini juga kamu bisa menemukan bunga abadi khas Wamena dan buah khas yang konon merupakan antivirus HIV.
Keunikan lainnya penjual dibagi dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok laki-laki yang menjual berbagai alat perang dan perkakas seperti tombak, panah dan kapak batu. Kelompok lainnya adalah kelompok perempuan yang menjual aksesoris.
Jika pada umumnya pasar dibuka pada pagi hari bahkan sebelum fajar tiba, pasar 46 yang ada di Jambi buka pukul 4 hingga 6 sore. Pasar yang ada di kawasan Jalan Baru menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari seperti pada umumnya.
Terletak di Jl. Pasar Beriman Kios 33, Kota Tomohon, Sulawesi Utara eksistensi pasar ini sudah mencapai mancanegara. Hal yang membuat pasar ini berbeda adalah barang-barang tak lazim dijual dengan bebas di sana. Kamu bisa menemukan kelelawar, tikus, kera, ular, babi dan lainnya.
Pengunjung yang datang ke pasar ini juga berasal dari luar negeri dan sebagian besar dari China. Namun tidak semua masyarakat Minahasa mengkonsumsi daging-daging tak lazim tersebut.
Selain Pasar Sentral Makale di Toraja masih ada pasar unik lainnya yakni Pasar Bolu. Lokasinya berjarak 2 km dari pusat kota Toraja. Di pasar ini khusus menjual kerbau hidup dan hanya buka sebanyak dua kali dalam seminggu. Biasanya buka di hari selasa dan sabtu dari jam 7 pagi sampai jam 6 sore.
Pasar ini sudah beroperasi sejak tahun 1992 di atas lahan seluas 2,92 hektare. Pasar kerbau ini menjadi pasar hewan terbesar di Indonesia dan dunia. Selain kerbau di sini juga menyediakan babi. Jumlah kerbau dan babi yang dijual mencapai ribuan dan dari berbagai macam jenis.
Surakarta, Solo juga memiliki pasar yang serupa dengan Pasar Klithikan yang ada di Jogja yaitu pasar yang menjual barang-barang kuno. Pasar tersebut bernama Pasar Triwindu yang berlokasi di Ngarsopuro, Jl. Diponegoro, Keprabon, Kec. Banjarsari.
Pasar bernuansa klasik ini buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Fakta menariknya pasar ini adalah warisan dari Kerajaan Mangkunegaran.