Daftar isi
Diantara sifat cahaya adalah ia akan dipantulkan ketika mengenai sebuah bidang permukaan benda yang tidak bening.
Sebagai contoh adalah ketika kita melihat benda di sekitar kita, maka yang terjadi sebenarnya adalah karena adanya pantulan cahaya dari benda tersebut yang ditangkap oleh mata kita.
Pengertian Secara Umum
secara umum, pemantulan cahaya adalah proses dipantulkannya kembali cahaya ketika mengenai permukaan benda yang tidak bening.
Pengertian Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa:
Pemantulan adalah proses memantulkan atau proses membalikkan. Sedangkan cahaya adalah sinar atau terang yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda.
Hukum pemantulan cahaya ditemukan oleh Willebrord Snellius, ilmuwan asal Belanda. Ia menyebutkan ada dua hukum yang berkaitan dengan pemantulan cahaya, yaitu:
Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. Besarnya sudut datang cahaya sama dengan besar sudut pantulnya.
Keterangan:
Ada dua jenis pemantulan cahaya yang terjadi menurut jenis permukaan benda yang terkena cahaya, yaitu:
Pemantulan cahaya teratur terjadi karena cahaya atau sinar mengenai benda yang memiliki permukaan rata, mengkilap, dan licin sehingga sinar yang datang akan dipantulkan teratur dalam arti sudut datangnya sama dengan sudut pantulnya.
Contohnya adalah ketika bercermin, maka bayangan yang nampak adalah sama persis dengan aslinya.
Pemantulan baur atau difus terjadi ketika sinar datang jatuh pada benda yang permukaannya kasar atau tidak rata, sehingga arah pantulan yang dihasilkan akan berbaur dan tidak teratur.
Misalnya pemantulan cahaya pada batu, dinding, jalan aspal, dan sebagainya.
Ada beberapa rumus fisika yang terkait dengan pemantulan cahaya ini. Berikut diantaranya:
Rumus Jumlah Bayangan
n = (3600/α)-1
Rumus Sudut Pemantulan Cahaya
θi = θr à Ii sin θi = Ir sin θr
Rumus Indeks Bias
n1 sin θi = n2 sin θr
Beberapa contoh penerapan prinsip pemantulan cahaya yang bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1. sebuah sinar datang dengan sudut 60°. Jika cepat rambat cahaya di dalam kaca adalah 2 × 108 m/s, berapakah sudut bias dan indeks bias kaca tersebut?
Jawab:
n = c / v = 3 × 108 / 2 × 108 = 1.5
n1 sin θi = n2 sin θr
1 sin 60 = 1.5 sin θr
sin θr = 0.866/1.5
sin θr = 0.577
θr = 35.260
2. Dua buah cermin disusun dengan membentuk sudut sebesar 45°. Jika sebuah benda diletakkan diantaranya, tentukan banyak jumlah bayangan benda yang akan terbentuk!
Jawab:
n = (360°/45°) – 1
n = 8 – 1
n = 7.