Penelitian Kepustakaan: Pengertian – Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti yang sudah kita ketahui, berbagai macam penelitian yang ada merujuk kepada berbagai kriteria yang ada. Ada yang diambil berdasarkan tempat yang diteliti.

Nah, salah satunya adalah penelitian kepustakaan. Karena menelitinya dengan menggunakan teknik pengumpulan data dari berbagai literatur, hal inilah disebut sebagai library research. Apa itu Penelitian Kepustakaan? Di bawah ini kami akan menguraikan secara detail hal tersebut.

Pengertian Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan merupakan sebuah jenis penelitian kualitatif dengan cara tidak terjun ke lapangan secara langsung, melainkan berdasarkan dari berbagai sumber literatur yang ada. Baik sumber literartur yang sudah diterbitkan atau yang belum.

Ciri-ciri Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan memiliki empat ciri utama, yaitu:

  • Peneliti mencari secara langsung teks atau data dan tidak dengan meneliti secara langsung dari lapangan
  • Data pustaka bersifat ‘siap pakai’ (ready made). Ini artinya yaitu peneliti tidak pergi kemana mana, kecuali hanya berhadapan langsung dengan bahan sumber yang sudah tersedia di perpustakaan.
  • Data pustaka berupa sumber sekunder, yang berarti bahwa peneliti mendapatkan bahan dari tangan kedua dan bukan data orisinil dari tangan pertama di lapangan.
  • Kondisi data pustaka statis alias tidak berubah.

Macam-macam Penelitian Kepustakaan

Macam-macam penelitian kepustakaan, antara lain:

Kajian Pemikiran Tokoh

Penelitian pemikiran tokoh adalah sebuah penelitian dengan cara mencari secara intensif agar dapat memahami pemikiran tokoh yang sedang dteliti melalui karya yang sudah diciptakan.

Tetapi, jika tokoh yang akan diambil datanya tidak meninggalkan sebuah karya, maka untuk mendapatkannya, peneliti harus mencari data dari berbagai pihak yang berhubungan langsung dengan tokoh yang akan diteliti.

Analisis Buku Teks

Buku teks yang dimaksud adalah mencakup buku pelajaranseluruh tingkatan. Mulai dari tahapan SD-Kuliah. Analisis untuk literasi buku SD-SMA ini biasanya bersifat menilai keterkaitan antara materi pelajaran dengan perkembangan mutakhir.

Sedangkan penelitian kepustakaan terhadap buku-buku referensi diperguruan tinggi lebih bersifat pengembangan atau implementasi teori yang telah ada, dan relevansinya dengan perkembangan zaman sekarang.

Kajian Sejarah

Semua pengkajian sejarah selalu menggunakan penelitian kepustakaan dengan teknik pengumpulan data dokumenter. Tidak hanya terpacu pada data dokumenter, kajian ini juga melibatkan benda atau barang peninggalan prasejarah.

Walaupun begitu , pengkajian ini juga mengungkap semua peristiwa yang dibalik sejarah yang jarang terungkap dan tidak kalah penting.

Contoh Penelitian Kepustakaan

  • Kajian Pemiikiran Tokoh
    Contoh tokoh-tokoh yang telah lazim diangkat sebagai penelitian kepustakaan misalnya Ki Hadjar Dewantara, Muhammad Abduh, Imal Ghazali, Nurcholis Madjid dan masih banyak lagi tokoh kaliber dunia yang selalu menjadi objek penelitian mahasiswa.
  • Analis Buku Teks
    Menganalisis buku pelajaran atau skripsi dan proposal.
  • Kajian Sejarah
    Mengkaji dan meneliti peristiwayang telah terjadi baik sebelum zaman penjajahan atau setelah terjadi setelah merdeka secara valid dan berdasarkan data yang sudah ada.

Cara Menulis Penelitian Kepustakaan

  • Identifikasi Topik
    Sebelum memilih topik, ada sebuah penyataan yang harus digaris bawahi yaitu : ” Nyatakan ide topik penelitian sebagai pertanyaan.” Contoh, jika kamu tertarik untuk mencari tahu tentang konsumsi rokok oleh kalangan siswa, kamupun dapat mengajukan pertanyaan, “Apa efek konsumsi rokok terhadap kesehatan mahasiswa sekarang?” Identifikasi konsep atau kata kunci utama di dalam pertanyaan. Dalam hal ini konsep atau kata kunci utamanya adalah rokok, kesehatan, dan mahasiswa.
  • Temukan Konteks dan Informasi Latar Belakang
    Setelah kamu menemukan ide penelitian dan beberapa kata kunci, cari dan baca artikel dalam ensiklopedia, kamus, dan buku pegangan. Artikel-artikel ini akan membantumu dalam memahami konteks (historis, budaya, disiplin) ide. Sumber latar belakang yang paling umum adalah ensiklopedia dan kamus dari koleksi cetak dan referensi online. Buku teks juga memberikan definisi istilah dan informasi latar belakang.
  • Carilah buku
    Carilah literatur yang ada kaitannya dengan ide yang telah dipilih. Untuk mempermudah pencarian, bisa mencari melalui katalog perpustakaan tempatmu dalam mencari referensi.
  • Carilah artikel
    Gunakan basis data daring untuk menemukan definisi artikel di jurnal, surat kabar, dan majalah (terbitan berkala). Kamupun dapat mencari artikel berkala berdasarkan nama penulis artikel, judul, atau kata kunci dengan menggunakan database di area subjek pada Database.
  • Mengevaluasi Sumber Data
    Memberikan nilai akan fungsi dan keakuratan informasi yang telah ditemukan. Merupakan sebuah langkah krusial dalam proses penelitian kepustakaan ini.
  • Kutip Sumber Menggunakan Format atau Gaya Standar
    Mengutip atau mencatat sumber yang telah digunakan dalam penelitian. Hal tersebut bertujuan agar memberikan apresiasi yang layak terhadap penulis refernsi yang telah kamu gunakan serta memungkinkan mereka melihat karya yang telah kamu buat.
fbWhatsappTwitterLinkedIn