Daftar isi
Penggunaan teknologi digital dalam pekerjaan sehari-hari membuat kita familiar dengan istilah input dan pengolahan data. Namun sebenarnya, apa itu data?
Secara umum data adalah bentuk jamak dari kata datum. Datum berasal dari bahasa latin yang berarti keterangan yang benar dan nyata. Keterangan yang nyata ini dihasilkan dari proses pengukuran maupun pengamatan terhadap suatu variabel. Data dapat disajikan dalam bentuk angka, teks, gambar maupun suara.
Para ahli memiliki pendapatnya masing-masing terhadap pengertian data yang tersaji dalam pembahasan berikut:
Menurut Laudon, data adalah kumpulan beberapa fakta yang menggambarkan suatu kejadian pada sebuah lingkungan. Fakta-fakta tersebut relatif tidak memiliki arti apa-apa hingga diolah menjadi sesuatu yang dapat dipahami dan memiliki makna.
Kadir mendeskripsikan data sebagai gambaran dari sebuah benda, peristiwa maupun kegiatan yang tidak memiliki makna dan pengaruh secara langsung terhadap pengguna data.
Slamet Riyadi berpendapat bahwa data adalah kumpulan informasi dalam bentuk angka maupun simbol sebagai output dari pengamatan.
Arikunto memiliki pandangan bahwa data adalah fakta dan angka yang dapat dirangkai sebagai bahan penyusun informasi.
Mereka mengungkapkan bahwa data merupakan kumpulan angka, simbol atau properti sebagai hasil dari suatu pengamatan.
Menjelaskan bahwa data adalah fakta-fakta dan angka-angka mentah yang tidak bermakna bagi pemakai data karena ukurannya yang besar. Data tersebut tidak mampu menceritakan sesuatu sehingga perlu adanya proses pengolahan data.
Bernard mengungkapkan bahwa data adalah fakta mentah dari suatu objek seperti makhluk hidup, tempat, peristiwa dan segala hal yang perlu untuk diorganisasikan.
Menurut pandangannya, data adalah fakta-fakta dan angka-angka yang diolah untuk menghasilkan suatu informasi.
Nuzulla mengemukakan pendapatnya bahwa data adalah informasi terhadap sesuatu kejadian, objek dan aktivitas yang berulang kali terjadi. Data dapat diekspresikan dalam bentuk fakta, angka, simbol, kata dan huruf.
Kristanto memahami data sebagai fakta dasar sebagai penguat suatu peristiwa yang menimpa suatu objek dan mereduksi ketidakpastia kebenarannya.
Menurutnya, data adalah rekaman dari suatu fakta, instruksi dan konsep yang tersimpan pada media penyimpanan. Data kemudian dapat diproses secara otomatis menjadikan sebuah informasi yang dapat dimengerti dan dipahami.
Syafrizal berpendapat bahwa data merupakan sekumpulan informasi yang didapatkan dari kegiatan observasi pada suatu objek.
Bambang Hariyanto menjelaskan bahwa data merupakan hasil perekaman fakta, konsep dan arahan yang diproses menjadi sebuah informasi sehingga dapat dimengerti oleh manusia. Data yang disimpan dapat berbentuk gambar, suara, video dan teks. Komputer merupakan salah satu media yang populer untuk menyimpan data.
Menurutnya, data adalah fakta dalam bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Keduanya berpendapat bahwa data adalah nilai yang mempresentasikan atau menggambarkan suatu objek dan peristiwa.
Sugiyono membagi pengertian data secara kualitatif dan kuantitatif. Yang termasuk data kualitatif adalah data yang bukan merupakan bilangan seperti susunan kata, kalimat dan gambar. Sedangkan yang termasuk data kuantitatif adalah yang merupakan bilangan atau dalam bentuk angka. Data kualitatif dapat dijadikan data kuantitatif apabila dilakukan scoring.
The Liang Gie menyatakan bahwa data merupakan kumpulan pengetahuan terhadap suatu peristiwa atau kejadian. Data yang berserakan disusun sebagai suatu keterangan yang digunakan untuk mengambil keputusan atau kesimpulan.
Dituliskan bahwa data adalah informasi faktual dari kegiatan pengukuran dan statistik yang digunakan sebagai dasar sebuah diskusi atau dasar perhitungan. Data tersebar secara luas dan mudah didapatkan. Data dalam dunia informasi digital bersifat dapat ditransmisikan dan diproses.
Data juga diartikan sebagai output dari alat penginderaan yang isinya bercampur antara sesuatu yang berguna dan sesuatu yang tidak relevan. Oleh karena itu, data perlu dipilah dan diproses agar memiliki makna.
Berdasarkan pendapat Wilkinson, data adalah suatu fakta atau simbol-simbol tak bermakna. Data yang disusun dapat digunakan sebagai input untuk membangun suatu sistem informasi.
Dalam sistem komputasi, Jack Vaugan mendeskripsikan data sebagai informasi yang telah diubah dalam bentuk yang lebih efisien untuk siap diproses. Data pada komputer diubah dalam bentuk biner yakni sistem bilangan yang memiliki basis 2.
Itulah beberapa pengertian data menurut para ahli. Data-data tersebut kemudian dapat diolah menjadi bentuk yang lebih kompleks seperti database, informasi ataupun solusi untuk masalah-masalah tertentu.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa data memiliki beberapa fungsi. Antara lain sebagai berikut: