IPS

Peran Sosial: Pengertian – Fungsi dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam setiap individu manusia, terdapat peranan yang dilakukan dan nantinya akan berpengaruh kepada lingkungan sekitar. baik sesama individu ataupun kelompok. Lalu apakah pengertian dari Peran sosial itu sendiri? berikut ini akan kami ulas secara mendetail tentang peran sosial.

Pengertian Peran Sosial

Pengertian Secara Umum

Peran sosial adalah sebagai seperangkat perilaku, hak, kewajiban, kepercayaan, dan norma sosial yang terhubung sebagaimana dikonseptualisasikan oleh orang-orang dalam situasi sosial. Peran sosial mencakup seperangkat tindakan yang ditetapkan atau ditugaskan untuk setiap individu dalam masyarakat.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Abu Ahmadi (1982)
    Pengertian peran adalah sebagai suatu kompleks pengharapan manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu yang berdasarkan status dan fungsi sosialnya.
  • Soerjono Soekanto (2002:243)
    Definisi peran ialah aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peran.

Ciri-ciri Peran Sosial

  • Terdapat peran kunci atau pokok
  • Ada peran tambahan yang menyokong peran kunci
  • Adanya Role conflict.

Fungsi Peran Sosial

  • Peranan yang dimainkan seseorang dapat mempertahankan kelangsungan struktur masyarakat, seperti peran sebagai ayah atau ibu.
  • Peranan yang dimainkan seseorang dapat pula digunakan untuk membantu mereka yang tidak mampu dalam masyarakat. Tindakan individu tersebut memerlukan pengorbanan, seperti peran Relawan, dokter, perawat, pekerja sosial, dsb.
  • Peranan yang dimainkan seseorang juga merupakan sarana aktualisasi diri, seperti seorang lelaki sebagai suami/bapak, seorang wanita sebagai isteri/ ibu, seorang seniman dengan karyanya, dsb.

Manfaat Peran Sosial

  • Seseorang bisa menjaga kelangsungan struktur masyarakat, seperti peran sebagai seorang ayah atau peran seorang ibu.
  • Seseorang bisa seseorang yang kurang mampu dalam lingkungan atau sebuah wilayah, Tindakan individu tersebut membutuhkan peran seperti perawat, dokter, pekerja sosial, dan lain sebagainya.
  • Untuk bisa menjadi sarana aktualisasi diri, seperti seorang lelaki sebagai seorang suami atau seorang bapak, seorang wanita sebagai seorang isteri atau seoarng ibu, seorang seniman dengan karyanya, dan lain masih banyak contoh yang sejenisnya.

Jenis Peran Sosial

Berbagai kategori peran sosial dalam sosiologi antara lain:

  • Peran Budaya
    Budaya adalah salah satu atribut utama masyarakat. Orang sering terlibat dengan berbagai aspek budaya. Seseorang yang masuk dalam wilayah budaya harus memenuhi harapan masyarakat yang melekat padanya.
  • Diferensiasi Sosial
    Arti diferensiasi sosial pada dasarnya mengacu pada perubahan peran sosial dengan profesi dan hubungan. Individu yang mempraktikkan berbagai profesi, seperti mengajar, memasak, dan memasang pipa memiliki peran yang berbeda untuk dipenuhi.
  • Situasi-Peran khusus
    Orang mengambil peran yang berbeda, sesuai dengan situasinya. Kadang-kadang, seseorang ternyata menjadi korban kecelakaan, atau saksi mata karena situasi yang tidak terduga.
  • Peran Bio-Sosiologis
    Manusia hidup dalam lingkungan tertentu, sehingga mereka memiliki banyak tanggung jawab terhadap konservasi dan pelestarian alam dan anggotanya.
  • Peran Gender
    Peran gender adalah analisis peran yang diharapkan seseorang memainkan contoh status sosial yang sesuai dengan jenis kelamin, seperti peran ayah seharusnya menjadi kepala keluarga dengan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, ibu menjadi pembimbing utama bagi seorang anak, dan lain sebagainya.

Contoh Peran Sosial

  • Peran ideal
    Yaitu peran yang sesuai dengan status sosial. Biasanya peran ideal juga sesuai dengan ekspektasi masyarakat pada umumnya. Sebagai contoh, peran ideal seorang siswa dan mahasiswa adalah belajar. Ketika mendapat tugas sekolah atau kuliah, ia mengerjakannya sembari menyadari peran sosialnya. Ada pula seorang siswa atau mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas sekolah atau kuliah dan banyak mengeluh. Orang tipe ini jelas tidak menjalankan peran idealnya.
  • Peran yang diinginkan
    Yaitu peran yang dimainkan oleh seseorang karena keinginannya sendiri. Misalnya, seorang ayah yang memainkan perannya sebagai seorang kakak pada anaknya yang beranjak remaja. Atau seorang bos yang berperan sebagai mentor pada karyawannya. Peran ini dimainkan karena kehendak pribadi tanpa mempertimbangkan status sosialnya.
  • Peran yang dikerjakan
    Yaitu peran ideal yang dikerjakan atau dieksekusi. Misal, seorang presiden di Indonesia yang juga sekaligus seorang panglima tertinggi dan kepala pemerintahan. Ia mengambil keputusan untuk berperang atau tidak sebagai panglima tertinggi. Ia juga membuat regulasi sebagai kepala pemerintahan. Contoh lain, seorang ayah memilih menjadi kepala keluarga sebagai peran yang dikerjakannya.