Daftar isi
Sebelum membahas perbedaan asrus AC dan DC, sebaiknya kita mengingat sedikit pengertian arus listrik.
Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir melalui konduktor pada tiap satuan waktu. Di dalam muatan listrik terdapat atom elektron dan proton.
Elektron memiliki muatan negatif bertugas membawa muatan listrik berpindah ke tempat lain. Mengapa elektron? karena elektron dapat bergerak bebas dari atom satu ke yang lainnya di dalam konduktor.
Terdapat 2 jenis arus listrik yaitu arus AC atau arus bolak-balik, dan DC arus searah. Berikut perbedaan arus AC dan DC.
Arus listrik AC adalah arus listrik yang mengalir bolak-balik, arus AC memiliki arah yang berubah-ubah.
Arus listrik DC adalah arus listrik yang mengalir searah. Artinya tegangan listrik memiliki nilai dan arah yang tetap. Aliran elektron pada arus DC bergerak pada satu arah (maju).
Pada arus AC, terdapat frekuensi yang memiliki besar yang berbeda-beda. Arus AC adalah arus listrik yang kita gunakan dalam pemakaian promir sehari-hari. Misalnya televisi, kulkas, lampu rumah dan kompor listrik.
Tegangan standar untuk arus AC atau arus bolak-balik yaitu 220 volt, sedangkan frekuensi yang ditetapkan oleh Indonesia yaitu sebesar 50 Hz.
Frekuensi yang terdapat pada arus DC adalah 0 dan listrik pada arus DC mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Arus DC juga banyak digunakan untuk peralatan elektronik sehari-hari.
Kelebihan Arus AC
Kelebihan Arus DC
Meskipun mudah mendapatkannya, namun arus listrik AC tidak dapat disimpan seperti arus DC (aki, baterai) dan tidak dapat dipindahkan.
Arus DC tidak memiliki daya tinggi, sehingga tidak dapat dialirkan pada jangka waktu yang lama.