Daftar isi
Hacker dan cracker merupakan dua istilah serupa yang sering disebut – sebut akhir – akhir ini, meskipun keduanya memiliki karakter dan juga kepribadian yang tak sama. Sifat dari keduanya bertolak belakang. Walau istilah cracker masih jarang didengar oleh sebagian orang.
Keduanya memiliki kesamaan yakni melakukan aktivitas yang mana mencoba menyusup pada suatu jaringan. Tak hanya itu, hacker dan cracker juga sama – sama berupaya mendapatkan dan membuka akses semua pengguna dalam suatu jaringan.
Hacker adalah istilah bagi orang – orang yang mencoba mempelajari, memodifikasi, melakukan analisa, hingga masuk dan meretas sebuah jaringan pada komputer. Hacker mempunyai tujuan dalam melakukan peretasan jaringan yakni untuk mendapat sebuah keuntungan maupun semata – mata hanya untuk mencoba tantangan.
Aktivitas yang dilakukan oleh para hacker dianggap hanya untuk sebuah uji seberapa dalam ilmu dan kemampuan yang dimilikinya dan seberapa dalam mereka mempelajarinya. Akan tetapi, sebagian hacker melakukan aktivitas tersebut hanya untuk mencari kelemahan, kekurangan, maupun bug yang dapat ditemukan dalam suatu sistem.
Dalam melakukan aksinya, biasanya hacker memang menggunakan aplikasi khusus untuk hackinxg dan memulai aktivitas peretasan pada sebuah website.
Setelah mencari kelemahan, hacker akan melaporkan pada pihak terkait mengenai bug atau masalah pada jaringan atau sistem yang nantinya akan dicarikan solusi terbaiknya agar sistem tersebut dapat segera diperbaiki secara legal.
Dengan kata lain hacker adalah seseorang yang mendalami, menganalisis, melakukan modifikasi, dan berusaha masuk dalam jaringan baik untuk suatu keuntungan tertentu maupun tantangan yang mana menjadi ilmu seni yang terkait dengan keamanan jaringan komputer. Namun, banyak sekali yang masih menganggap bahwa hacker selalu berkaitan dengan suatu kejahatan.
Cracker merupakan seseorang yang berkemampuan dan memiliki keahlian di bidang pemrograman yang mana memiliki ilmu untuk membuka sebuah sistem jaringan komputer dengan tujuan yang bersifat negatif.
Cracker adalah orang yang melakukan aktivitas yang tergolong sebuah kejahatan misalnya pencurian data yang nantinya data tersebut akan dijual lagi pada pihak tertentu yang membutuhkan. Namun, istilah cracker sangat jarang terdengar di masyarakat, sehingga masyarakat banyak menganggap bahwa hackerlah yang melakukan kejahatan pada suatu sistem jaringan komputer.
Dari penjelasan mengenai pengertian hacker dan cracker di atas, mungkin kita sedikit memahami bahwa keduanya memiliki cara kerja dan tujuan yang berbeda. Untuk lebih jelasnya lagi mengenai perbedaan keduanya dapat kita simak di bawah ini. beberapa perbedaan hacker dan cracker yang harus kita pahami antara lain :
Jika hacker memiliki kemampuan untuk melakukan analisa terhadap suatu kelemahan, kekurangan, atau bahkan kerusakan dalam suatu sistem maupun situs, cracker memiliki kemampuan untuk membuat program yang menguntungkan dirinya sendiri dan biasanya bersifat merusak.
Kemampuan yang dimiliki seorang hacker bertujuan untuk memperbaiki kekurangan sistem serta memberi sebuah saran agar sistem bisa kembali normal. Sedangkan cracker menggunakan kemampuannya untuk melakukan kejahatan misalnya menyebar virus dalam jaringan, mencuri data, hingga membobol rekening Bank, e-mail, dan juga web pada suatu perusahaan.
Menurut kegunaannya, hacker digunakan untuk meluruskan, memperbaiki, dan juga mengamankan setiap ada terjadi sebuah kerusakan maupun hal negatif lainnya yang terdeteksi dalam suatu sistem pada komputer.
Berbeda dengan hacker, cracker melakukan peretasan terhadap sistem di komputer dengan niat negatif untuk melakukan tindakan ilegal dan melanggar hukum yang dapat merugikan pihak lain yang terkait.
Tujuannya yang bertolak belakang ini membuat mereka bergerak saling berseberangan. Hacker akan memberantas dan mengamankan para cracker yang melakukan tindakan merugikan.
Hacker memiliki kemampuan yang sangat luas mengenai komputer, dan selalu merasa kurang dengan apa yang ia miliki sekarang serta selalu terus belajar lagi dan lagi. Dalam dunia komputerisasi, hackerlah yang menjadi orang pertama yang mempelajari hal – hal yang berkaitan dengan C, C++, HTML, dan juga lainnya.
Sebagian para hacker juga senang sekali untuk belajar dan mendalami hal yang berbau peretasan. Bukan semata – mata ingin berbuat kejahatan, hacker mendalami ilmu tersebut dan mengasahnya agar mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengamankan suatu sistem yang ada pada komputer.
Berbeda dengan hacker, para cracker cenderung selalu berpikiran negatif yang mana keahliannya menjurus pada hal yang bertentangan dengan hukum. Sebagian besar cracker biasanya mempelajari ilmu – ilmu komputerisasi yang berkaitan dengan peretasan dan pengerusakan.
Cracker biasanya melakukan aksinya secara ilegal dan akan menormalisasi semua hal yang ada demi mencapai targetnya dengan meretas jaringan komputer.
Keduanya memiliki pandangan yang jelas berbeda mengenai keamanan pada komputer. Hacker biasanya memandang bahwa keamanan komputer harus selalu dijaga dan dipertahankan. Hacker biasanya berupaya untuk memperbaiki dan mengembalikan kerusakan yang ada dan melakukan analisis terhadap sistem keamanan komputer.
Lain halnya dengan hacker, cracker justru mengabaikan dan tidak peduli terhadap sistem keamanan komputer. Bahkan mencoba merusak keamanan demi mencuri segala informasi yang diperlukan dari sistem komputer.
Seperti yang sudah kita ketahui di atas bahwa tujuan hacker mengarah pada kebaikan, hacker memiliki tingkatan yang lebih baik dibanding dengan cracker. Hacker pastinya lebih pintar dan bijak, serta menggunakan kemampuannya untuk hal yang bermanfaat dan tujuan yang positif.
Sedangkan cracker memiliki tingkatan yang lebih rendah yang mana kemampuannya dalam hal komputerisasi digunakan untuk melakukan hal – hal yang berbau negatif.
Hacker cenderung kreatif dalam hal perancangan sebuah program dan tidak segan – segan berbagi ilmu pada orang serta menggunakan keahliannya dengan bijak. Sedangkan cracker cenderung bersembunyi, IPnya bahkan tidak dapat dilacak, dan bersifat destruktif.