Ekonomi

Perbedaan Investor dan Pemegang Saham yang Harus dipahami

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Investor dan pemegang saham merupakan dua hal yang sangat berkaitan satu sama lain. Sama-sama berhubungan dengan dana/uang, investor dan pemegang saham tentu memiliki perbedaan. Berikut akan dibahas mengenai perbedaan investor dan pemegang saham.

Seorang investor dan pemegang saham tentunya akan mengincar keuntungan dari modal yang ditanam dan ditumbuhkan.

Investor dan pemegang saham akan memposisikan dirinya masing-masing dalam perputaran uang dan keuntungan yang akan diperoleh.  Meski sama-sama akan berfokus pada keuntungan, dua hal ini pula memiliki perbedaan.

Investor adalah orang yang menanam modal pada suatu badan atau perusahaan. Sedangkan, pemegang saham adalah orang yang penting dan memiliki suatu andil dalam sebuah perusahaan. Seorang pemegang saham dapat pula seorang yang memiliki perusahaan itu sendiri.

Badan usaha yang difokuskan oleh seorang investor yaitu yang dapat menyimpan dana/uangnya dalam periode yang lama. Investor juga akan melihat kualitas dan kuantitas dari penanaman modal yang dilakukan.

Berbeda dengan investor, pemegang saham mempunyai dari saham perusahaan. Saham yang dimiliki pun dapat dijual kepada pihak lain, baik individu atau kelompok.

Seorang investor akan mengarahkan dana yang dimiliki ke arah yang nyata, seperti properti, emas, dan juga asuransi. Sedangkan pemegang saham mengarah pada saham yang ada pada suatu perusahaan.

Baik pemegang saham dan investor sama-sama akan melihat tujuan dan keuntungan yang bisa dieperoleh. Investor akan melihat latar belakang dari perusahaan yang akan ditanami modalnya. Investor juga akan melihat hal-hal yang diberikan ketika ia berinvestasi ke sebuah perusahaan.

Pemegang saham akan memiliki haknya bagi perusahaan yang bersangkutan. Karena memiliki saham dari perusahaan, pemegang saham dapat menggunakan haknya untuk kepentingan dan perkembangan perusahaan. Seperti pada pemilihan direksi misalnya.

Pada pemilihan tersebut, opini dan suara dari pemegang saham sangat dibutuhkan. Berbeda dengan pemegang saham, investor biasanya tidak dapat memberikan hak andil dalam perusahaan.