Daftar isi
Orogenesa ini merupakan suatu peristiwa dalam bidang geografis yang sudah sangat sering terjadi.
Sesuai dengan asal muasal kata yang membentuk nama orogenesa yang artinya adalah pembentuk gunung dalam bahasa latin, Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki banyak barisan pegunungan tentu sudah sangat terbiasa sekali terjadi peristiwa dari orogenesa itu sendiri.
Dalam sisi teknikal geografisnya itu sendiri orogenesa merupakan suatu peristiwa gerak pada permukaan bumi ini baik gerakan yang horizontal maupun gerakan yang vertikal.
Gerak yang terjadi tersebut biasanya adalah merupakan gerakan yang berasal dari lempeng bumi itu sendiri yang dapat berupa kenaikan ataupun juga penurunan daripada permukaan bumi yang terjadi dalam tempo waktu yang sangat cepat dan pada daerah yang sempit.
Patahan merupakan salah satu dari hasil kejadian alam dalam bidang geografis yang sangat wajar, khususnya dalam hal orogenesa ini.
Patahan yang terjadi dalam peristiwa orogenesa ini terjadi akibat batas kekuatan daripada titik patah batuan tersebut telah melampaui ambang batas, sehingga menyebabkan kondisi atau situasi pada kulit bumi yang menjadi retak dan juga menjadi rapuh.
Berikut ini adalah beberapa peristiwa yang terjadi akibat adanya patahan yang bersifat orogenesa itu, antara lain:
Kondisi tanah ini adalah kondisi yang muncul ketika terjadi patahan pada sekeliling daerah yang terkait. Mengakibatkan kenaikan pada ketinggian tanah yang lebih tinggi daripada tanah yang lain, yang ada pada sekitar daerah tanah tersebut.
Kenaikan tanah ini terjadi akibat adanya aktivitas atau peristiwa gerakan horizontal yang melibatkan beberapa arah tekanan sehingga mengakibatkan kenaikan tanah tersebut. Peristiwa ini terjadi dengan kecepatan yang dahsyat dan mencakup luasan daerah yang tidak terlalu luas.
Kondisi tanah ini adalah kondisi yang muncul ketika terjadi patahan pada sekeliling daerah yang terkait. Mengakibatkan penuruann pada ketinggian tanah yang lebih rendah daripada tanah yang lain, yang ada pada sekitar daerah tanah tersebut.
Penurunan tanah ini terjadi akibat adanya aktivitas atau peristiwa gerakan horizontal yang melibatkan beberapa arah tekanan sehingga mengakibatkan penurunan tanah tersebut. Peristiwa ini terjadi dengan kecepatan yang dahsyat dan mencakup luasan daerah yang tidak terlalu luas.
Sesar atau patahan dan atau juga retakan merupakan salah satu peristiwa alam yang juga ditimbulkan akibat pergeseran lempeng pada permukaan bumi. Sesar dapat berupa rekahan pada tanah yang memiliki kedalaman dan juga luasan yang bervariasi.
Mountain Block merupakan barisan pegunungan yang timbul akibat aktivitas pada permukaan bumi. Lempeng bumi satu sama lain saling berinteraksi sehingga menghasilkan pembentukan barisan pegunungan.
Lipatan Orogenesa hampir sama dengan patahan orogenesa tersebut terjadi akibat batas kekuatan daripada titik patah batuan tersebut telah melampaui ambang batas, sehingga menyebabkan kondisi atau situasi pada kulit bumi yang menjadi retak dan juga menjadi rapuh. Proses tersebut secara tidak langsung akan menghasilkan lipatan orogenesa.
Peristiwa dari orogenesa yang berlangsung sangat cepat dan dalam tempo waktu yang singkat tersebut dapat menghasilkan beberapa macam bentang alam. Bentang alam yang dihasilkan oleh peristiwa orogenesa itu sendiri antara lain adalah sebagai berikut:
Epirogenesa sendiri adalah suatu kejadian pada permukaan bumi yang melibatkan perubahan pada permukaan bumi oleh karena adanya daya dan juga tekanan yang secara vertikal.
Gaya dan tekanan secara vertikal tersebut dapat berupa gaya dan tekanan yang mengarah ke atas atau bisa juga gaya dan tekanan yang mengarah ke bawah. Gerakan dan atau gaya dalam proses pembentukan epirogenesa ini dapat berlangsung pada jangka waktu yang sangat lama.
Daerah yang terdampak pada proses epirogenesa ini juga sangat luas dibandingkan dengan daerah yang terdampak oleh peristiwa orogenesa.
Lipatan Epirogenesa sendiri merupakan suatu bentuk dari lipatan geografis pada skala besar yang terjadi akibat peristiwa yang melibatkan adanya gaya dan tekanan pada permukaan bumi ini. Gaya dan tekanan yang sangat besar pada permukaan bumi ini berinteraksi satu sama lain.
Gaya dan tekanan pada permukaan bumi ini dapat berinteraksi secara vertikal dan juga horizontal. Akibat daripada interaksi tekanan pada permukaan bumi ini, menghasilkan lipatan yang terjadi akibat munculnya kerutan dan atau lipatan pada permukaan mantel bumi.
Jangka waktu dari lipatan epirogenesa ini untuk terjadi sangat panjang dan lama. Cangkupan daerah yang terjadi juga tergolong sangat luas.
Patahan Epirogenesa sendiri merupakan suatu bentuk dari patahan geografis pada skala besar yang terjadi akibat peristiwa yang melibatkan adanya gaya dan tekanan pada permukaan bumi ini. Gaya dan tekanan yang sangat besar pada permukaan bumi ini berinteraksi satu sama lain.
Gaya dan tekanan pada permukaan bumi ini dapat berinteraksi secara vertikal dan juga horizontal.Akibat daripada interaksi tekanan pada permukaan bumi ini, menghasilkan patahan yang terjadi akibat munculnya retakan dan atau patahan pada permukaan mantel bumi.
Jangka waktu dari patahan epirogenesa ini untuk terjadi sangat panjang dan lama.Cangkupan daerah yang terjadi juga tergolong sangat luas dibandingkan dengan peristiwa geografis lain.