TI

5 Perbedaan Otentikasi dan Otorisasi yang Perlu Diketahui

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika kaitannya dengan pengaksesan sebuah data atau informasi yang telah ada dalam sebuah database tentunya sebagian kita sudah tidak asing lagi dengan istilah “Otentikasi” dan “Otorisasi”. Kedua istilah tersebut bisa dikatakan berkaitan satu dengan yang lainnya.

Namun, sebagian dari kita terkadang masih kebingungan untuk membedakan antara keduanya, mungkin karena memang ejaan dari istilahnya hampir sama. Namun, secara garis besar antara Otentikasi dan Otorisasi memiliki arti yang berbeda.

Otentikasi merupakan sebuah kegiatan mengonfirmasi atau memvalidasi diri atas identitas yang sudah dimiliki oleh pengguna sebelumnya. Sedangkan otorisasi merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk menentukan apakah pengguna yang meminta ijin masuk tersebut sudah memiliki akses dari sumber daya yang berwenang.

Lalu apa lagi sih perbedaan yang terlihat sangat signifikan antara proses otentikasi dan otorisasi? Berikut merupakan pemaparan mengenai perbedaan otentikasi dan otorisasi yang perlu diketahui.

No.OtentikasiOtorisasi
1.Dalam proses otentifikasi ini system akan mencoba untuk memeriksa dan memastikan bahwa pengguna memiliki identitas yang sama dengan yang sebelum telah pihak system punya. Yang mana selanjutnya system baru memberikan akses untuk sang pengguna bisa mengakses system yang diperlukan.Berbeda dengan otentifikasi yang bertujuan untuk memastikan kevalidan dari data pengguna, dalam proses otorisasi system akan memerikan apakah pengguna memiliki hak atau izin untuk bisa mengakses semua hal yang berkaitan dengan sumber daya yang terdapat dalam system.
2.Mekanisme kerja dari proses otentikasi ini lebih ditujukan untuk melakukan verifikasi dan validasi terkait data kredensial pengguna.Sedangkan mekanisme kerja otorisasi lebih ditujukan untuk melakukan proses validasi dan verifikasi terkait hak dan izin dari pengguna untuk bisa mengakses system.
3.Proses otentikasi ini lebih menentukan dan menegaskan bahwa pengguna yang akan mengakses data ini merupakan sebenar benarnya pengguna yang telah mengisi data identitas sebelumnya.Proses otorisasi lebih ditekankan pada sejauh mana pengguna berhak untuk mengakses data yang terdapat dalam system, tentunya akan ada batasan dimana pengguna dilarang untuk mengakses informasi tersebut sebelum mendapatkan ijin dan hak.
4.Proses otentikasi ini  bisa dibilang merupakan proses awal yang harus dilakukan oleh pengguna sebelum beranjak pada proses otorisasi.Seperti yang dipaparkan sebelumnya bahwa system otorasi ini baru bisa dicapai oleh pengguna, setelah pengguna melewati tahap atau proses otentikasi.
5.Dalam melakukan proses otentikasi pengguna akan membutuhkan beberapa data atau identitas diri seperti nama beserta dengan kata sandi atau password yang telah dibuat sebelumnya.Sedangkan dalam melakukan otoritas, unsur data yang sudah digunakan oleh pengguna sebelumnya dalam proses otentikasi bisa digunakan kembali dan cenderung bervariasi namun tergantung dengan tingkat keamanan dan privasi yang ada.