Daftar isi
Dalam ilmu kimia, ada yang disebut dengan unsur dan ada yang disebut dengan senyawa. Keduanya merupakan zat tunggal atau zat murni yang memiliki komposisinya yang tetap dan sifat yang sangat khas.
Meskipun keduanya sama-sama merupakan zat tunggal atau zat murni, keduanya tetap memiliki perbedaan. Apakah perbedaan unsur dan senyawa? Berikut ulasan singkatnya.
Yang dimaksud dengan unsur adalah zat tunggal atau zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana baik secara kimia maupun fisika.
Sedangkan, senyawa adalah zat tunggal atau zat murni yang terdiri atas beberapa atom yang berasal dari dua unsur atau lebih yang terikat secara kimia dengan perbandingan yang tetap, dan hanya bisa dipecah melalui reaksi kimia.
Berdasarkan penyusunnya, unsur terbentuk atau terdiri dari satu jenis atom saja sehingga tidak dapat dipecah lagi menjadi zat lain yang lebih kecil, baik secara fisika mapun kimia.
Adapun senyawa, disusun oleh beberapa atom dari dua unsur atau lebih yang terikat secara kimia dengan perbandingan tetap. Hal ini menyebabkan senyawa hanya dapat dipisahkan melalui reaksi kimia.
Unsur adalah jenis materi yang terbentuk dari atom sejenis sehingga suatu unsur memiliki sifat yang sama dengan atom penyusunnya.
Sebaliknya, senyawa selalu memiliki sifat yang berbeda dari atom-atom pembentuknya. Misalnya, senyawa air (H2O) tersusun dari 2 buah atom hidrogen (H2) dan 1 atom oksigen (O2).
Baik hidrogen maupun oksigen merupakan unsur yang berwujud gas dan mudah terbakar. Adapun air yang terbentuk dari kedua unsur tersebut memiliki sifat yang dapat memadamkan api.
Unsur dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu unsur logam, unsur non logam, dan semilogam atau metaloid.
Adapun jenis-jenis senyawa adalah senyawa biner, senyawa ion, senyawa terner, dan senyawa organik.
Contoh unsur-unsur di antaranya adalah sebagai berikut.
Contoh senyawa di antaranya adalah sebagai berikut.