Daftar isi
Di dalam ekonomi, ada hukum Permintaan yaitu permintaan akan meningkat jika harga suatu barang atau jasa mengalami penurunan.
Permintaan dapat diartikan sebagai sejumlah barang yang dibeli atau diminta dengan harga tertentu dan waktu tertentu.
Permintaan dilakukan oleh pembeli yang melakukan kegiatan ekonomi sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Permintaan tentu tidak akan terpenuhi jika tidak ada penawaran. Orang yang melakukan penawaran adalah penjual.
Dan sebaliknya berlaku jika harga barang atau jasa naik maka permintaan akan menurun.
Contoh permintaan ekonomi sederhana:
Seorang ibu rumah tangga berbelanja televisi di sebuah toko online atau e-commerce.
Ibu rumah tangga memiliki permintaan sedang penjual melakukan penawaran.
Di dalam ekonomi permintaan dan penawaran tidak dapat terpisahkan, seperti telah disebutkan di atas ada hukum permintaan yang berlaku.
Permintaan dalam ekonomi secara mendetail dapat dibagi berdasarkan daya beli dan jumlah atau kuantitas yang membutuhkan penawaran.
Ke dua acuan permintaan tersebut masih dikategorikan lagi menjadi beberapa sudut pandang permintaan. Berikut penjelasannya:
Permintaan dalam ekonomi dikategorikan menjadi 2:
Berdasarkan daya belinya permintaan dibagi menjadi 3 macam:
Permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa dan tentu diikuti dengan daya beli yang dimiliki masyarakat.
Artinya konsumen membutuhkan barang tersebut dan mampu membayar harga barang tersebut.
Artinya permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang tertunda.
Misalnya seseorang memiliki kemampuan membeli, tetapi belum atau tidak membeli barang tersebut.
Permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak diikuti dengan daya beli.
Singkat kata konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan
Permintaan ini terdiri atas 2 jenis, yaitu:
Permintaan individu adalah permintaan oleh seseorang demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Contoh: Seorang mahasiswa membeli pulsa elektrik seharga Rp.50.000 di kios pulsa.
Permintaan kolektif memiliki arti yang sama dengan permintaan pasar.
Yaitu gabungan permintaan individu-individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen pada sebuah produk
Contoh: Sejumlah mahasiswa membeli pulsa dengan harga yang berbeda-beda pada sebuah kios.
Dengan demikian permintaan beberapa mahasiswa tersebut menjadi permintaan kolektif.