Fisika

Pipet Volume: Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja dan Cara Menggunakan

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Pipet Volume

Pipet volume adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur dan mentransfer volume cairan dengan presisi tinggi. Pipet volume dirancang untuk memberikan pengukuran yang akurat dan tepat untuk berbagai macam volume cairan.

Pipet volume umumnya terbuat dari kaca atau plastik transparan, dan memiliki bentuk silinder panjang dengan ujung runcing yang disebut ujung tetes. Ujung tetes pipet volume dapat memiliki berbagai bentuk, seperti ujung tetes bulat atau ujung tetes yang terhubung dengan alat pembantu seperti pipet pump.

Pipet volume memiliki tanda atau garis skala yang terukir atau tercetak pada tubuhnya. Tanda skala ini menunjukkan volume yang dapat diukur atau ditransfer oleh pipet tersebut. Pipet volume tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari pipet volume mikro yang mampu mengukur volume dalam mikroliter hingga pipet volume makro yang mampu mengukur volume dalam mililiter.

Penggunaan pipet volume melibatkan teknik yang hati-hati dan akurat. Pengukuran dilakukan dengan mengisap cairan ke dalam pipet volume menggunakan rol atau alat penghisap, kemudian mentransfer cairan ke tempat tujuan dengan hati-hati.

Pipet volume sangat penting dalam laboratorium karena memberikan presisi dan akurasi dalam pengukuran volume cairan. Penggunaan pipet volume yang benar dapat membantu meminimalkan kesalahan pengukuran dan memastikan keberhasilan eksperimen atau analisis laboratorium.

Fungsi Pipet Volume

Pipet volume memiliki fungsi utama sebagai alat untuk mengukur dan mentransfer volume cairan dengan presisi tinggi. Beberapa fungsi pipet volume diantaranya sebagai berikut:

1. Pengukuran Volume yang Akurat

Pipet volume digunakan untuk mengukur volume cairan dengan presisi tinggi. Dengan menggunakan tanda skala yang terdapat pada pipet volume, pengguna dapat mengambil atau mengeluarkan volume yang spesifik sesuai dengan kebutuhan eksperimen atau proses laboratorium.

2. Pemindah Cairan yang Tepat

Pipet volume memungkinkan transfer cairan dengan akurasi yang tinggi dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini penting dalam proses pengenceran, pembuatan larutan, atau penyiapan sampel yang memerlukan volume yang tepat.

Dalam suatu uji coba di dalam laboratorium, proses pemindahan cairan harus dilakukan secara tepat. Hal tersebut bertujuan untuk hasil yang sesuai dengan keinginan dan tidak menimbulkan risiko yang dapat membahayakan keselamatan. Oleh karena itu, pipet volume menjadi alat yang paling efektif dalam memindahkan cairan uji coba.

3. Presisi dan Reproduksibilitas

Pipet volume dirancang untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten dan dapat direproduksi. Ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil yang konsisten dalam percobaan atau analisis yang berulang.

4. Penghematan Waktu

Dibandingkan dengan metode lain untuk mengukur volume cairan, seperti penggunaan buret atau gelas ukur, penggunaan pipet volume dapat menghemat waktu karena proses pengukuran dan transfer yang lebih cepat dan mudah dilakukan.

5. Mengurangi Kontaminasi Silang

Penggunaan pipet volume, terutama jika digunakan dengan ujung tetes yang dapat diganti, membantu mengurangi risiko kontaminasi silang antara sampel atau larutan. Dengan menggunakan ujung tetes yang bersih dan steril setiap kali, risiko kontaminasi dapat diminimalkan.

6. Kompatibilitas dengan Berbagai Jenis Cairan

Pipet volume dapat digunakan dengan berbagai jenis cairan, baik itu larutan asam, basa, atau netral. Ini membuat pipet volume menjadi alat yang serbaguna dalam berbagai aplikasi laboratorium.

7. Kemudahan Penggunaan

Pipet volume dirancang untuk digunakan dengan mudah oleh pengguna. Beberapa pipet volume modern dilengkapi dengan fitur ergonomis, seperti pegangan nyaman, rol pipet yang halus, atau mekanisme pengisap yang efisien, untuk memberikan kenyamanan penggunaan.

Prinsip Kerja Pipet Volume

Prinsip kerja pipet volume didasarkan pada hukum fisika yang berkaitan dengan tekanan, gravitasi, dan kapilaritas. Penting untuk diketahui bahwa prinsip kerja pipet volume dapat bervariasi tergantung pada jenis pipet volume yang digunakan.

Jenis pipet volume yang dapat digunakan seperti pipet volume tetap, pipet volume variabel, atau pipet otomatis yang menggunakan mekanisme elektronik. Namun, prinsip-prinsip dasar yang melibatkan kapilaritas, tekanan, dan pengukuran volume tetap berlaku dalam prinsip kerja umum dari pipet volume.

Berikut terdapat beberapa prinsip kerja umum dari pipet volume, diantaranya:

1. Kapilaritas

Pipet volume menggunakan prinsip kapilaritas, di mana cairan akan naik atau turun dalam pipet berdasarkan gaya kapilaritas. Ujung tetes pipet volume yang runcing memiliki diameter yang sangat kecil, yang memungkinkan cairan untuk menaiki pipet karena adanya interaksi antara molekul cairan dan dinding pipet

2. Tekanan Atmosfer

Ketika ujung tetes pipet volume berada di dalam larutan, tekanan atmosfer di dalam pipet akan sama dengan tekanan atmosfer luar. Hal ini memungkinkan cairan untuk naik ke dalam pipet hingga mencapai tingkat yang seimbang dengan tekanan atmosfer luar.

3. Penggunaan Rol Pipet

Pipet volume dilengkapi dengan rol pipet yang berfungsi untuk mengatur aliran cairan. Dengan memutar rol pipet dengan jari atau menggunakan alat pengisap yang sesuai, tekanan di dalam pipet dapat diubah, yang akan mengatur laju aliran cairan keluar atau masuk pipet.

4. Pengukuran Volume

Pipet volume memiliki skala atau tanda yang terukir pada tubuhnya. Skala ini memungkinkan pengguna untuk membaca volume yang diinginkan dengan presisi tertentu. Pengguna dapat mengukur volume dengan melihat posisi meniscus (permukaan lengkung) cairan di dalam pipet yang sejajar dengan tanda skala.

5. Ketelitian dan Presisi

Pipet volume dirancang untuk memberikan ketelitian dan presisi yang tinggi dalam pengukuran volume. Dengan memperhatikan posisi meniscus dan membaca skala dengan cermat, pengguna dapat mencapai pengukuran volume yang akurat sesuai dengan kebutuhan.

Cara Menggunakan Pipet Volume

Berikut terdapat langkah-langkah dalam menggunakan pipet volume. diantaranya:

  1. Pertama-tama, pastikan pipet volume bersih dan bebas dari kontaminan sebelum digunakan. Jika menggunakan pipet volume sekali pakai, pastikan Anda mengeluarkan pipet yang belum digunakan dari kemasan steril.
  2. Kedua, pastikan Anda memiliki pipet volume yang sesuai dengan rentang volume yang akan Anda ukur.
  3. Ketiga, siapkan cairan yang akan diukur dalam wadah yang sesuai, seperti tabung reaksi atau labu takar.
  4. Lalu, pilih pipet volume yang sesuai dengan volume yang akan diukur. Pastikan pipet memiliki kapasitas yang mencakup volume yang diinginkan.
  5. Selanjutnya, pastikan juga bahwa pipet tersebut dalam kondisi yang baik, tidak rusak atau retak.
  6. Berikutnya, apabila menggunakan pipet volume kaca, periksa apakah ujung tetesnya bersih dan bebas dari sumbatan. Jika diperlukan, bilas ujung tetes dengan pelarut yang sesuai (seperti air atau pelarut netral) sebelum menggunakan.
  7. Setelah itu, apabila menggunakan pipet volume plastik, periksa apakah ujung tetes memiliki filter udara yang utuh.
  8. Campur dan siapkan cairan yang akan diukur sesuai dengan prosedur atau protokol yang ditentukan.
  9. Pegang pipet dengan posisi yang benar, dengan jari tangan dominan pada rol pipet dan jari tangan lainnya di dekat bawah pipet untuk mendukungnya.
  10. Letakkan ujung tetes pipet pada cairan yang akan diukur. Pastikan ujung tetes sepenuhnya terendam dalam cairan, dan perhatikan agar ujung tetes tidak menyentuh dinding wadah.
  11. Putar rol pipet secara perlahan dengan jari tangan dominan untuk menghisap cairan ke dalam pipet. Pastikan ujung tetes tetap dalam cairan saat melakukan pengisapan. Perhatikan skala pada pipet untuk melihat volume yang terisap.
  12. Tempatkan ujung tetes pipet volume yang berisi cairan ke dalam wadah tujuan (misalnya, tabung reaksi) dengan hati-hati. Pastikan ujung tetes berada di dalam wadah dengan posisi tegak lurus dan tepat di atas permukaan cairan.
  13. Putar rol pipet dengan perlahan untuk mengeluarkan cairan ke dalam wadah tujuan. Perhatikan posisi meniscus (permukaan lengkung) cairan dan sesuaikan hingga sejajar dengan tanda skala yang diinginkan.
  14. Setelah cairan selesai ditransfer, putar rol pipet sedikit lebih jauh dan tekan ujung tetes pipet secara perlahan ke dalam wadah tujuan untuk mengeluarkan cairan sisa yang masih ada di dalam pipet.
  15. Setelah selesai menggunakan pipet volume, letakkan pipet dengan hati-hati.

Cara Kalibrasi Pipet Volume

Kalibrasi pipet volume penting untuk memastikan bahwa pipet memberikan pengukuran volume yang akurat dan tepat. Berikut terdapat langkah-langkah umum dalam kalibrasi pipet volume, diantaranya:

  • Pastikan Anda memiliki alat kalibrasi yang sesuai, seperti beaker takar, labu takar, atau timbangan analitik yang akurat.
  • Siapkan larutan standar dengan volume yang diketahui dengan presisi yang tinggi.
  • Inspeksi fisik pipet volume untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran. Periksa ujung tetes, skala, dan bagian lain dari pipet.
  • Bersihkan pipet volume dengan membersihkan bagian dalam dan luar dengan larutan pembersih yang sesuai, kemudian bilas dengan air suling atau pelarut netral.
  • Pipetkan larutan standar yang diketahui dengan presisi tinggi ke dalam beaker takar atau labu takar menggunakan pipet volume yang akan dikalibrasi.
  • Beratkan beaker takar atau labu takar sebelum dan setelah pengisian menggunakan timbangan analitik yang akurat untuk mengukur volume yang dipindahkan oleh pipet.
  • Catat perbedaan berat antara beaker takar atau labu takar sebelum dan setelah pengisian untuk mendapatkan volume yang dipindahkan oleh pipet.
  • Ulangi langkah-langkah di atas untuk beberapa pengulangan dan hitung rata-rata volume yang dipindahkan oleh pipet.
  • Hitung selisih antara volume yang sebenarnya (berdasarkan larutan standar) dengan volume yang diukur oleh pipet. Ini akan memberikan informasi tentang deviasi atau ketidaktepatan pengukuran oleh pipet.
  • Gunakan data ini untuk mengkoreksi atau mengkompensasi setiap kesalahan yang ditemukan saat menggunakan pipet volume.
  • Jika terdapat kesalahan signifikan dalam pengukuran pipet volume, periksa manual pengguna pipet untuk melihat apakah ada prosedur atau langkah yang perlu dilakukan untuk mengkalibrasi kembali pipet tersebut.
  • Bila diperlukan, hubungi penyedia pipet atau laboratorium kalibrasi untuk membantu dalam mengkalibrasi ulang pipet volume.

Penting untuk menjalankan prosedur kalibrasi secara teratur sesuai dengan kebijakan laboratorium untuk memastikan pipet volume tetap memberikan pengukuran yang akurat. Kalibrasi yang tepat dan berkala akan membantu menjaga kualitas dan ketepatan pengukuran pipet volume.

Cara Menyedot Cairan yang Salah

Penting untuk diketahui cara menyedot cairan yang salah menggunakan pipet volume. Salah satu kesalahan dalam melakukan penyedotan cairan adalah dengan menyedot melalui sudut miring. Hal ini dapat mengakibatkan volume cairan keluar dari pipet dan dapat mendistraksi tingkat akurasi.

Ketika berada di dalam laboratorium pastikan untuk menghindari kesalahan seperti itu. Jika setelah selesai menggunakan pipet volume maka langkah berikutnya adalah membersihkan pipet tersebut sesuai dengan prosedur.

Setelah dibersihkan pastikan untuk menyimpan pipet volume dengan hati-hati pada tempat penyimpanan khusus, sebab alat ini memiliki bahan yang mudah pecah. Memberikan perawatan yang baik pada pipet volume dapat membuat alat tersebut menjadi tidak mudah rusak dan tetap dapat digunakan.